Keterampilan Menganalisis Keterampilan Proses Sains

73 lebih kecil apabila dibandingkan dengan keterampilan mengamati dan mengklasifikasi, beberapa siswa sudah dapat menghipotesis arah sinar pantul yang dipantulkan dari cermin ketika ada cahaya yang datang sejajar mengenai cermin tersebut. Hal ini disebabkan karena penerapan model Project Based Learning dengan metode eksperimen pada langkah menguji hasil Daryanto, 2014: 28, siswa yang melakukan kegiatan eksperiman maka siswa tersebut tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya sebelum ia membuktikan kebenarannya sendiri Djamarah, 1996: 95. Siswa dituntut untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan proyek yang mereka buat dan melakukan praktikum dengan menggunakan cermin sungguhan dilaboratorium. Sebelum mereka melakukan praktikum, mereka harus membuat hipotesis terlebih dahulu. Sehingga ketika mereka melakukan percobaan dengan letak benda dari cermin yang bervariasi, maka mereka juga harus membuat hipotesis sifat bayangan yang terbentuk dari letak benda yang bervariasi.

4.2.1.4 Keterampilan Menganalisis

Berdasarkan hasil penelitian, persentase ketuntasan kelas pada aspek menganalisis yang diraih dari penilaian tes tertulis dan observasi mengalami peningkatan dengan kriteria sedang. Pada Tabel 4.2, terlihat bahwa persentase ketuntasan kelas berdasarkan penilaian observasi lebih tinggi daripada persentase ketuntasan kelas berdasarkan penilaian tes tertulis, meskipun pada uji gain menunjukan bahwa peningkatan keterampilan proses yang dinilai melalui tes tertulis lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian dengan lembar observasi. 74 Peningkatan keterampilan menganalisis menunjukan bahwa dengan menerapkan model Project Based Learning dengan metode eksperimen dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menganalisis. Keterampilan menganalisis adalah keterampilan untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil. Karena dalam Project Based Learning memiliki karakteristik siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan Daryanto, 2014: 24. Setelah siswa menyelesaikan proyek papan optik, mereka harus melakukan percobaan lalu kemudian menganalisis data yang dihasilkan dari percobaan. Siswa harus mengolah data yang mereka peroleh sehingga mereka dapat menemukan kesimpulan dari percobaan yang berupa fokus cermin dan sifat bayangan cermin. Namun masih ada beberapa siswa yang masih bingung dalam menentukan manakah sinar datang dan sinar pantul, hal ini ditunjukan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan proyek. Beberapa siswa belum menggambarkan anak panah yang menunjukan sinar datang dan sinar pantul. Hal ini dikarenakan pada saat guru menjelaskan, ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Sehingga pada saat mereka melakukan percobaan dengan menggunakan papan optik, mereka bingung menggambarkan sinar datang dan sinar pantul.

4.2.1.5 Keterampilan Mengkomunikasikan