37
2.6 Kerangka Berpikir
Penelitian ini dapat digambarkan melalui kerangka berpikir yang disajikan pada Gambar 2.11:
Gambar 2.11 Kerangka Berpikir
Permasalahan dalam pembelajaran:
1.
Tuntutan kurikulum 2013 tentang pembelajaran dengan pendekatan saintifik
2.
Motivasi siswa dalam belajar kurang sehingga siswa cenderung pasif
3.
Pembelajaran lebih sering di dalam kelas sehingga kegiatan siswa cenderung lebih sering menghafal konsep tanpa mengetahui bagaimana proses untuk menemukan konsep
4.
Ketidaktersediaannya alat peraga yang menunjang proses pembelajaran
5.
Keterampilan proses sains siswa masih rendah
Alternatif yang dipilih untuk mengatasi permasalahan:
Menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dengan Metode Eksperimen pada pokok bahasan Pemantulan Cahaya
Keunggulan model
Project Based Learning :
1. Model pembelajaran
yang mengajak siswa aktif
2. Melatih siswa
dalam menemukan
cara untuk
membuat suatu proyek. 3. Melatih keterampilan proses
sains siswa agar menemukan konsep sendiri
Keunggulan metode
eksperimen:
1. Siswa aktif
terlibat mengumpulkan
fakta dan
informasi 2. Siswa melaksanakan prosedur
metode ilmiah
pendekatan saintifik sendiri
3. Melatih keterampilan proses sains siswa agar menemukan
konsep sendiri.
Hasil yang diharapkan:
1. Siswa menjadi aktif 2. Timbul interaksi siswa di dalam kelas
3. Siswa menemukan konsep sendiri 4. Siswa dapat menciptakan sebuah proyek yang dapat digunakan untuk
proses pembelajaran 5. Keterampilan proses sains siswa meningkat
38
2.7 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka hipotesis penelitian yang dikemukakan ialah penerapan model pembelajaran Project Based
Learning dengan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya.
39
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dengan metode eksperimen dapat
meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. Pada penelitian ini yang akan dikenakan model pembelajaran Project
Based Learning dengan metode eksperimen hanya dua kelas yaitu kelas VIII C
dan VIII D.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Jeruklegi pada semester genap tahun ajaran 20142015.
3.2 Objek Penelitian Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 1 Jeruklegi yang terdiri dari 8 kelas, mulai dari kelas VIII A hingga VIII H.
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu kelas VIII C dan VIII D. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu pemilihan
sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dari guru Fisika SMPN 1 Jeruklegi, diantaranya sebagai berikut
a. Memiliki rata-rata hasil belajar IPA yang hampir sama.
39