22
C. PARAMETER YANG DIUKUR 1. Massa Bahan
Pengukuran massa bahan meliputi massa awal dan massa akhir. Pengukuran massa bahan dilakukan dengan menggunakan timbangan
digital. Tahap-tahap pengukuran massa bahan adalah sebagai berikut : •
Keluarkan beras hasil uji dari microwave segera setelah bunyi tanda proses selesai dan lampu dalam microwave padam
• Masukan beras hasil uji tersebut ke dalam desikator selama ± 30
menit. •
Setelah dingin, pisahkan sejumlah beras hasil uji kemudian digiling dengan blander kering.
• Kemudian timbang massa awal beras sejumlah 5 gram kemudian
masukkan ke dalam oven pengering. •
Setelah 2 jam dalam oven pengering dengan suhu 130
o
C kemudian timbang kembali sebagai massa akhir.
Pengukuran massa bahan ini sangat erat kaitannya dengan pengukuran kadar air bahan karena massa awal dan akhir bahan akan
menjadi dasar perhitungan kadar air.
2. Kadar Air Bahan
Pengukuran kadar air bahan meliputi kadar air awal dan kadar air akhir bahan. Penentuan kadar air dilakukan dengan metode oven, metode
ini dipilih karena lebih akurat. Penentuan kadar air selama pengeringan dan kadar air akhir ditentukan dengan perhitungan berat bahan yang
dikeringkan menggunakan persamaan 1. Analisis kadar air ditentukan dengan metode oven ISO, 1968. Tahap-tahap pengukuran kadar air
dengan metode oven adalah sebagai berikut : •
Cawan kosong dan tutupnya dikeringkan dalam oven dengan setting suhu 100
o
C selama 15 menit dan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang untuk cawan aluminium didinginkan selama
10 menit dan cawan porselen selama 20 menit. •
Timbang 5 gram sampel yang telah digiling sebelumnya. •
Masukkan cawan ke dalam oven dengan setting suhu 130
o
C selama 2 jam. Hindarkan kontak antar cawan dengan dinding oven.
23 •
Pindahkan cawan beserta isinya kemudian dinginkan dalam desikator selama 15 menit.
• Timbang cawan beserta isinya bobot setelah oven.
• Penentuan kadar air dengan perhitungan berat bahan yang
dikeringkan dengan mengunakan persamaan 1.
3. Suhu
Pengukuran suhu meliputi suhu bola kering dan suhu bola basah ruang microwave, suhu permukaan bahan dan suhu lingkungan.
Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termokopel. Pengukuran suhu bola basah dan suhu bola kering ruangan oven
gelombang mikro didekati dengan melakukan pengukuran di tempat keluarnya uap dari microwave. Pengukuran suhu ruang microwave dan
suhu permukaan bahan tidak dapat diukur selama microwave beroperasi. Hal ini dikarenakan gelombang mikro yang diberikan ketika microwave
sedang beroperasi akan diserap oleh termokopel yang bersifat logam sehingga dapat menimbulkan percikan api atau ledakan di dalam ruang
microwave dan menyebabkan kerusakan permanen bagi microwave tersebut. Adapun untuk mengukur suhu permukaan bahan dilakukan
dengan cara memasukkan ujung-ujung termokopel kedalam bahan sesaat setelah keluar dari mikrowave. Agar pengukuran suhu tepat, maka
digunakan 3 termokopel yang diletakkan di tengah dan pinggir bahan.
4. Mortalitas Sitophilus zeamais