e. menarik kesimpulan apakah siklus sudah cukup atau belum, jika belum maka
merencanakan siklus selanjutnya yaitu siklus V.
3.3 SUBYEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar dan siswa kelas IVB SDN Tambakaji 01 tahun pelajaran 20132014, adapun jumlah siswa yang dimaksud
adalah 37 orang siswa. Penelitian ini semua siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif.
Namun, dalam penelitian ini, pengamatan difokuskan pada 10 siswa yang berada pada kuartil pertama dari daftar nilai awal siswa. Ini dilakukan dengan tujuan agar
memudahkan peneliti dalam melakukan pengamatan dan komunikasi sehingga dapat memecahkan masalah yang dialami. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
dikemukan oleh Sukayati 2008: 57-58 yaitu penentuan subjek penelitian tidak hanya berdasarkan kesalahan atau nilai perolehan siswa, tetapi juga dengan
mempertimbangkan kemudahan.
3.4 TEMPAT PENELITIAN
Penelitian Tindakan kelas dilaksanakan di SDN Tambakaji 01 Semarang terletak di jalan Raya Walisongo km 12 kecamatan Ngaliyan kota Semarang Jawa
Tengah.
3.5 VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 keterampilan guru saat menyajikan materi, menggunakan media dan
menciptakan iklim pembelajaran dalam pembelajaran matematikadi kelas IVB SD Tambakaji 01 melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif.
2 aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IVB SD Tambakaji 01
melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif. 3
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IVB SD Tambakaji 01 melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif.
3.6 DATA DAN PENGUMPULAN DATA
3.6.1 Sumber Data
a. Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga, dan hasil
evaluasi. b.
Guru Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktivitas guru dalam
pembelajaran melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif. c.
Data dokumen Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes evaluasi, kegiatan lembar
pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru sebelum dilakukan tindakan dalam pembelajaran dan foto sebagai alat dokumentasi yang digunakan untuk
menggambarkan jalannya pelaksanaan pembelajaran.
d. Catatan Lapangan
Menurut Muhadi 2011:132, yang dimaksud catatan lapangan adalah bukti otentik berupa catatan pokok, atau catatan terurai tentang proses apa yang terjadi di
lapangan sesuai dengan fokus penelitian, ditulis secara deskriptif dan reflektif. Catatan lapangan ini dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan
pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas. 3.6.2
Jenis data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan nilai yang diperoleh dalam pembelajaran Matematika melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif.Setiap siklus
diperoleh skor tiap siswa dan dilihat nilai peningkatannya dari hasil perolehan sebelumnya.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan catatan lapangan dalam
pembelajaran Metematika melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan dokumen.
1 Observasi
Nasution dalam Sugiyono 2010: 310 observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin
timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, pengamat tinggal memberi tanda pada kolom tempat peristiwa muncul. Observasi dalam penelitian ini digunakan
untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran Matematika melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif.
2 Tes
Poerwanti 2008: 4.3 tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaan terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan pengajaran tertentu.
Tes dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis dan tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika yang telah diajarkan. 3
Dokumentasi Arikunto 2010: 274 metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal
– hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda dsb. Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi.Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa daftar kelompok siswa dan nilai hasil evaluasi siswa.Untuk memberikan
gambaran secara konkret mengenai kegiatan pembelajaran dan menggambarkan suasana kelas digunakan dokumen berupa foto.
4 Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah pencatatan suatu objek yang difokuskan terhadap perilaku tertentu Daryanto, 2011:80.Catatan lapangan berisi catatan guru selama
pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh
dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
3.7.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Data kuantitatif penelitian ini yaitu keterampilan membaca kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan nilai skor yang
dicapai siwa saat evalusai, menentukan presentase ketuntasan belajar, dan menentukan mean rerata kelas. Adapun penyajian dari data kuantitatif dipaparkan
dalam bentuk presentase dan angka. 1
Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis yang dicapai siswa Menurut Poerwanti 2008:6-15
– 6-16 rumus untuk menghitung skor siswa dengan metode PAP yaitu:
Skor =
� �
x 100 rumus bila menggunakan skala 100 Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian.
S
t
= skor teoritis 2
Ketuntasan klasikal didapat dengan rumus peresentase yang digunakan yaitu: f =
�
x 100
Keterangan:
= Jumlah frekuensi siswa yang tuntas KKM N
= Jumlah total siswa f
= Persentase ketuntasan belajar klasikal
Herhyanto, 2008:2.23 Ketuntasan belajar individu=
� � �� � � � ℎ � �
� � �� � �
100
Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan KKM SDN Tambakaji 01 dengan KKM klasikal dan individual yang dikelompokkan dalam dua kategori tuntas
dan tidak tuntas. Dan akan ditampilkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Individu dan Klasikal
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
80 ≥ 60
Tuntas 80
60 Tidak Tuntas
KKM SDN Tambakaji 01 Tahun ajaran 20122013
3.7.2 Analisis Deskriptif Kualitatif
Data kualitatif berupa data lembar hasil observasi aktivitas siswa, keterampilan guru dengan melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif
serta hasil catatan lapangan, angket, dan wawancara dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan
menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari instrumen
pengamatan keterampilan guru dan instrumen pengamatan aktivitas siswa Poerwanti, 2008: 6.9.
Menurut Herhiyanto 2008:5.3 dalam pengolahan data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut:
1 Menentukan skor terendah
2 Menentukan skor tertinggi
3 Mencari median
4 Mencari rentan nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan
kurang. Kemudian setelah langkah kita tentukan , kita dapat menghitung data skor
dengan cara sebagai berikut : R= skor terendah
T= skor tertinggi n= banyak skor = T-R + 1
Letak Q1 Q1 =
untuk n genap atau Q1 = untuk data ganjil
Letak Q2 Q2 =
2 4
n+1 untuk data genap maupun data ganjil Letak Q3
Q3 =
3 4
n+2 untuk data genap atau Q3 =
3 4
n + 1 untuk data ganjil Letak Q4 = skor tertinggi = T
Tabel 3.2
Kategori Kriteria Ketuntasan Kriteria ketuntasan
Kategori Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik
Tuntas Q2 ≤ skor Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak Tuntas R ≤ skor Q1
Kurang Tidak Tuntas
Sedangkan deskripsi kualitatif keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru Kriteria ketuntasan
Kategori 32,5
≤ skor ≤ 40 Sangat Baik
25 ≤ skor 32,5
Baik 17,5
≤ skor 25 Cukup
10 ≤ skor 17,5
Kurang
Tabel 3.4
Kriteria ketuntasan Aktivitas Siswa Kriteria ketuntasan
Kategori 32,5
≤ skor ≤ 40 Sangat Baik
25 ≤ skor 32,5
Baik 17,5
≤ skor 25 Cukup
10 ≤ skor 17,5
Kurang
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN
Penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IVB SD Tambakaji 01 dengan indikator sebagai
berikut : 1.
keterampilan guru saat menyajikan materi, menggunakan media dan menciptakan iklim pembelajaran yang optimal dalam pembelajaran
Matematika melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif ditandai dengan pencapaian target keterampilan guru telah mencapai kriteria sekurang-
kurangnya baik dengan skor 25. 2.
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Matematika melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif ditandai dengan pencapaian target
aktivitas belajar telah mencapai kriteria sekurang-kurangnya baik dengan skor 25.
3. 80 siswa kelas IV SD Tambakaji 01 mengalami ketuntasan belajar
individual ≥ 60 dalam pembelajaran Matematika.
77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif pada pembelajaran matematika kelas IVB SD Tambakaji 01 Semarang ini
dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian tindakan kelas diperoleh dari observasi pada saat pembelajaran dan evaluasi yang dilaksanakan pada setiap akhir pertemuan.
Berikut ini paparan hasil penelitian yang terdiri dari keterampilan guru dalam menyajikan materi, menggunakan meia serta menciptakan iklim pembelajaran yang
optimal, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan teori Bruner berbantuan CD Interaktif di kelas IVB SD Tambakaji
01 Semarang.
4.1.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan di kelas IVB SD Tambakaji 01 Semarang pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2013 dan 5
September 2013. Kegiatan yang dilakukan pada siklus ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi.