modul memungkinkan peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih kompetensi dasar
dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Modul tersebut digunakan dalam proses pembelajaran untuk mendukung dalam tahapan-tahapan model
pembelajaran, dikhususkan untuk pemahaman materi dalam tahap diskusi kelompok dalam pembelajaran.
Hasil-hasil penelitian tentang penerapan learning cycle 5E menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa tentang sains menjadi lebih baik, konsep diingat
lebih lama, meningkatnya kemampuan bernalar, dan keterampilan proses menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran
konvensional. Hasil penelitian Tuna dan Kacar 2013: 80, diketahui bahwa pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E tidak hanya pada prestasi
belajar siswa tetapi juga pada pengetahuan yang terus melekat. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan merasa perlu untuk
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran learning cycle 5E Berbantuan Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi
Memperbaiki Sistem Kemudi”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah
hasil belajar
siswa menggunakan
model pembelajaran learning cycle 5E berbantuan modul pada kompetensi
memperbaiki sistem kemudi?
2. Bagaimanakah
hasil belajar
siswa menggunakan
model pembelajaran ekspositori pada kompetensi memperbaiki sistem kemudi?
3. Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar model pembelajaran
learning cycle 5E berbantuan modul dengan model pembelajaran ekspositori pada kompetensi memperbaiki sistem kemudi?
1.3. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran learning cycle 5E berbantuan modul pada kompetensi memperbaiki sistem kemudi.
2. Menganalisis bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran ekspositori pada kompetensi memperbaiki sistem kemudi. 3.
Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar model pembelajaran learning cycle 5E berbantuan modul dan model
pembelajaran ekspositori pada kompetensi memperbaiki sistem kemudi.\
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu : 1.4.1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: a.
Guru SMK Texmaco Pemalang agar lebih aktif lagi dalam mencari dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan tentunya menunjang
proses pembelajaran.
b. Guru SMK Texmaco Pemalang dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didiknya dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E berbantuan modul untuk mengarahkan siswa dalam proses
pembelajaran. 1.4.2. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain: a.
Bagi Peneliti Manfaat teoritis yang dapat diambil oleh peneliti antara lain:
1. Mendapatkan pengetahuan secara langsung mengenai proses belajar
mengajar dengan menggunakan model learning cycle 5E berbantuan modul.
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam memilih model
pembelajaran dalam mengajar. b.
Bagi Siswa Manfaat teoritis yang dapat diambil oleh siswa anatara lain:
1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam
pembelajaran. 2.
Memberikan motivasi dan membangkitkan ketertarikan siswa pada kompetensi memperbaiki sistem kemudi sehingga siswa tidak merasa
enggan mempelajari mata pelajaran tersebut. c.
Bagi Guru Manfaat teoritis yang dapat diambil oleh guru anatara lain:
1. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi guru dalam memilih
model pembelajaran yang sesuai efisien dan efektif dalam kegiatan belajar mengajar kompetensi memperbaiki sistem kemudi sehingga dapat
membangkitkan kemampuan belajar siswa dan juga berkesempatan menerapkan model praktik yang unggul, kreatif dan inovatif.
2. Memberikan masukan kepada guru bahwa pembelajaran memerlukan
persiapan pengajaran yang baik sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS