3 Fokus Penelitian KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DALAM REKRUTMEN HAKIM AGUNG SEBELUM DAN SESUDAH ADA KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 27 PUU XI 2013

melakukan pengamatan dari jalannya fit and propertest calon hakim agung di Komisi III DPR RI pada tanggal 15 dan 18 September 2014 dimana terdapat 5 calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial kepada DPR RI dan kemudian hanya 4 orang calon hakim agung yang diberikan persetujuan sedangkan 1 orang diantaranya dinilai tidak memenuhi kriteria sebagai hakim agung sehingga tidak diberikan persetujuan.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu sumber yang memberikan penjelasan mengenai sumber hukum primer, seperti Peraturan Perundang-undang, hasil penelitian, atau pendapat para pakar hukum Amiruddin dan Zainal Asikin, 2003:32. Yang dapat dikatakan “dokumen yaitu setiap bahasa tertulis atau film” Moleong, 2005:216. Hal ini dimaksudkan untuk mempertajam metodologi, memperdalam kajian yang telah dilakukan oleh para peneliti lain. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis yang berupa Peraturan Perundang-undangan, keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 27PUU-XI2013, buku pedoman Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung, laporan rekrutmen hakim agung di Komisi Yudisial, rekaman hasil wawancara, rekaman penyelenggaraan fit and propertest calon hakim agung di Komisi III DPR RI, rekaman video wawancara seputar rekrutmen hakim agung oleh pakar hukum di youtube dokumentasi berupa foto-foto hasil penelitian.

3. 6 Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer yang diperoleh melalui metode pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :

3.6.1 Wawancara Interview

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai interviewee yang memberi jawaban atas pertanyaan itu Moleong 2002:135. Data yang diperoleh oleh peneliti dari teknik wawancara adalah jawab-jawaban dari narasumber atas pertanyaan yang dibuat dalam instrumen wawancara. Wawancara dilakukan secara terstruktur, sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti memperoleh informasi dari informan yang bersedia untuk di wawancarai yang berasal dari Komisi III DPR RI yaitu Bapak Dr. Agus Budianto, SH,MH sebagai tenaga ahli Komisi III DPR RI dan Ibu Dra. Tri Budi Utami, MS.i sebagai Ketua Bagian Sekretariat Jenderal Komisi III DPR RI serta informan dari Komisi Yudisial bagian rekrutmen hakim agung yaitu Bapak Tabah Sulistyo, SH dan Ibu Lina Maryani, SH.

3.6.2 Observasi

Berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data dan informasi terkait rekrutmen calon hakim agung di DPR RI maka peneliti telah mengadakan observasi secara langsung untuk