10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Kajian teori disusun sebagai landasan penelitian. Pada bagian ini akan dipaparkan tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, aktivitas
belajar, hasil belajar, kegiatan belajar di SD, karakteristik siswa sekolah dasar, pengertian mengajar, pembelajaran, pembelajaran bahasa Indonesia di SD kelas
III, menulis, pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan tematik, pembelajaran bahasa Indonesia melalui media gambar seri, dan langkah-langkah
pendekatan tematik dengan gambar seri.
2.1.1 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Slavin 1994 dalam Anni 2007: 2, belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Gagne 1977 dalam Anni
2007: 2, belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode tertentu.
Menurut Sumadi 2002 dalam Yonny 2010: 158 “belajar adalah suatu proses yang membawa perubahan dan dari perubahan itu didapat kecakapan baru
karena adanya suatu usaha yang disengaja”. Winkle 2004 juga menjelaskan bahwa belajar pada manusia dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
11
sejumlah perubahan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas Winkle 2004 dalam Yonny 2010: 158
Tiga unsur utama dalam belajar menurut Anni 2007: 3: 1
Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, maka diperlukan perbandingan
antara perilaku sebelum dan sesudah mengalami kegiatan belajar.
2 Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses
pengalaman. 3
Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Menurut Anni 2007: 14 terdapat seperangkat faktor yang memberikan
pengaruh belajar, yaitu kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal, mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan
intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.
Kondisi eksternal yang mempengaruhi belajar antara lain variasi dan derajat kesulitan materi stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar,
iklim, suasana lingkungan, budaya belajar masyarakat. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal dan eksternal yang dimilki oleh pembelajar akan
berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Pembelajar yang akan mempelajari materi belajar dengan tingkat kesulitan
tinggi tetapi belum memiliki kemampuan internal yang cukup, maka pembelajar tersebut akan mengalami kesulitan belajar. Agar pembelajar berhasil dalam
mempelajari materi belajar baru, maka pembelajar harus memiliki kemampuan internal yang dipersyaratkan. Begitu juga dengan kondisi eksternal, misalnya
12
tempat belajar yang kurang memenuhi syarat, iklim atau cuaca yang panas, dan suasana lingkungan bising akan mengganggu konsentrasi belajar.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses interaksi manusia dengan lingkungannya baik secara langsung dengan contoh
maupun tidak langsung dengan kata-kata untuk memperoleh suatu perubahan.
2.1.2 Aktivitas Belajar Menurut Suharso dan Retnonigsih 2005: 25, “aktivitas adalah kegiatan