Warna seduhan PENGUJIAN ORGANOLEPTIK

50 100 150 200 250 300 350 400 5 4 3 2 1 Skor Kesukaan Tingkat Kesukaan 236 246 357 917 583 927 683 432 734 Gambar 7. Grafik tingkat penerimaan panelis terhadap rasa teh seledri Tingkat kesukaan panelis terhadap teh seledri dipengaruhi oleh komponen yang terdapat pada masing-masing bahan. Salah satu komponen yang mempengaruhi adalah tanin. Menurut Horvath 1981, tanin merupakan salah satu komponen fenol dengan berat molekul tinggi, mengandung cukup banyak gugus hidroksil dan karboksil untuk membentuk kompleks dengan protein dan makromolekul lain. Bahan-bahan yang mengandung tanin pada teh yang diuji adalah daun seledri, teh hijau, dan kayu manis. Adanya tanin menyebabkan rasa teh menjadi pahit dan getir. Semakin banyak kandungan tanin, maka teh yang dihasilkan semakin pahit. Menurut Manitto 1981, senyawa tanin berasa kelat di dalam mulut. Hal ini disebabkan karena pengendapan glikoprotein tertentu yang terdapat di dalam air ludah, yang biasanya mempunyai sifat sebagai pe lumas.

2. Warna seduhan

Warna adalah suatu kriteria organoleptik yang berhubungan dengan indera penglihatan, yaitu mata. Dari segi fisio-psikologis, warna adalah respon mata manusia terhadap rangsangan sinar. Mata hanya peka terhadap sinar dengan panjang gelombang berkisar antara 380 – 770 nm Soekarto, 1981. Persentase panelis yang memberikan pernyataan sangat suka skala hedonik = 5 terhadap sampel adalah 0–6,45 , sedangkan Gambar 8. Grafik tingkat penerimaan panelis terhadap warna teh seledri 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 450,00 5 4 3 2 1 Skor Kesukaan Tingkat Penerimaan 236 246 357 917 583 927 683 432 734 persentase panelis yang memberikan pernyataan suka berkisar antara 19,75–70,97 . Persentase kumulatif tertinggi dari pernyataan sangat suka dan suka terdapat pada teh seledri dengan penambahan 2 g kayu manis dan 1,5 g teh hijau, yaitu sebesar 77,43 . Tingkat penerimaan panelis terhadap warna seduhan teh sele dri dapat dilihat pada Gambar 8. Berdasarkan hasil uji Friedman, diketahui bahwa masing-masing komposisi teh seledri memberikan perbedaan yang nyata pada kesukaan panelis terhadap warna seduhan produk. Teh seledri dengan penambahan kayu manis memiliki warna yang lebih pekat jika dibandingkan dengan teh seledri dengan penambahan daun jeruk dan daun salam. Warna seduhan terbentuk karena adanya pigmen dan zat warna lain di dalam masing-masing bahan. Warna air seduhan teh yang dihasilkan adalah hijau sampai merah kecoklatan. Warna hijau disebabkan karena klorofil pada daun terlarut, sedangkan warna merah kecoklatan dihasilkan dari pigmen antosianin yang terdapat pada kayu manis. Menurut Manitto 1981, pigmen antosianin berwarna merah dan dapat larut di dalam air. Klorofil memiliki dua gugus yang saling bertolak belakang, yaitu gugus phytil ester dan methyl ester. Adanya gugus methyl ester menyebabkan klorofil bersifat larut dalam pelarut organik non polar, sedangkan adanya gugus phytil ester menyebabkan klorofil dapat larut dalam air polar. Oleh pengaruh panas, protein yang terikat di dalam Gambar 9. Grafik tingkat penerimaan panelis terhadap aroma teh seledri 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 5 4 3 2 1 Skor Kesukaan Tingkat Penerimaan 236 246 357 917 583 927 683 432 734 lipoprotein akan mengalami denaturasi. Hal ini menyebabkan klorofil terbuka terhadap reaksi kimia dari luar, khususnya gugusan methyl. Ester ini akan terlepas sehingga menyebabkan molekul klorofil larut dalam air polar Winarno dan Laksmi, 1973.

3. Aroma