Penelitian Terdahulu Mengenai Loyalitas Konsumen

produksi sedangkan strategi produk yang diterapkan adalah mempertahankan kepercayaan pelanggan dengan terus menjaga mutu produk. Penelitian lainnya dilakukan oleh Kartika 1998, dengan judul analisis perumusan strategi merek produk AMDK pada PT. Tang Mas di Cimanggis. Alat analisis yang digunakan adalah analisis model linear tidak berpangkat penuh, dari hasil penelitianya dapat disimpulkan bahwa penggunaan second brand untuk segmen pasar yang sama dapat menimbulkan persaingan intern diantara merek penyangga tersebut.

2.7.2 Penelitian Terdahulu Mengenai Loyalitas Konsumen

Menurut Reichheld dalam artikelnya dijurnal bisnis Harvard Busines Review edisi Desember 2003 menyatakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan sesuatu yang lebih daripada sekedar pembelian berulang repeat purchases. Sikap paling nyata yang ditunjukan oleh pelanggan loyal adalah kecenderungan untuk membawa pelanggan baru dengan memberikan rekomendasi customer referral. Saat pelanggan merekomendasikan sesuatu hal ini menunjukan bahwa mereka menerima lebih dari sekedar nilai ekonomis dari sebuah produk atau jasa dan secara tidak langsung mereka juga telah mempertaruhkan reputasi mereka sendiri. Rekomendasi merupakan salah satu indikator terbaik dari loyalitas konsumen. Dari sekian banyak industri yang diriset, persentase pelanggan yang cukup antusias dengan sebuah produk sehingga mereka merekomendasikannya kepada rekan-rekannya memiliki korelasi langsung dengan tingkat pertumbuhan diantara kompetitor 11 . 11 http:www.antiklimaks.com 36 Selanjutnya penelitian mengenai loyalitas konsumen telah dilakukan oleh Novindra 2003, dengan judul hubungan experiental marketing dan emotional branding dengan loyalitas konsumen susu kental manis Indomilk pada PT Indomilk. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara experiental marketing dan emotional branding yang dilakukan PT Indomilk dengan loyalitas konsumen SKM Indomilk di Kota Bogor. Disamping itu hubungan tersebut memiliki nilai korelasi positif, berarti semakin baik experiental marketing dan emotional branding yang diterapkan maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas yang diberikan konsumen. Penelitian lainnya dilakukan oleh Rohani 1999, dengan topik preferensi konsumen wanita di Kota Bogor terhadap produk shampoo. Metode yang digunakan adalah metode Huisman dan metode deskriptif analitik. Shampoo Sunsilk memiliki pangsa preferensi tertinggi sebesar 9,419 dengan rataan sensitivitas sebesar 0,911 artinya shampoo merek Sunsilk sangat sensitif terhadap harga. Bila harga Sunsilk dinaikkan sebesar 5–50 maka akan mengalami penurunan pangsa preferensi yang cukup besar. 37

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Perilaku Konsumen

Variabel-variabel penting dalam penelitian ini adalah perilaku masyarakat customer behavior, karakteristik masyarakat customer characteristic, stimuli pasar marketing stimuli, dan stimuli lainnya other stimuli. Menurut Engel et al 1994 perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Menurut Sumarwan 2003 perilaku konsumen adalah kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Schiftmann dan Kanuk mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumberdaya yang tersedia 12 . Dari definisi tersebut dapat disimpulkan yaitu 1 perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah tangga, 2 perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi dan menghabiskan produk, 3 mengetahui perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan, kapan, dengan siapa, oleh siapa. Juga termasuk variabel-variabel yang tidak dapat diamati seperti nilai-nilai yang dimiliki konsumen, kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana mereka mengevaluasi alternatif. 12 http:www.bk.or.idmakalahekonomiperilaku-konsumen 38