Pengertian Metode Ceramah Metode Ceramah

ix

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESA

A. Metode Ceramah

1. Pengertian Metode Ceramah

Sebelum membahas mengenai pengertian metode ceramaha terlebih dahulu kita bahas pengertian metode dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diuraikan “bahwa metode ialah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan”. 1 Ramayulis dalam buku Ilmu Pendidikan Islam mengatakan :” dalam pandangan filosofis pendidikan, metode merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat itu mempunayai fungsi ganda, yaitu bersifat polipragmatis dan mono-pragmatis”. 2 Pengertian metode berasal dari B. Arab di kenal dengan istilah thriqah yang berarti lanhkah-langkah setrategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan smuatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan maka langkah tersebut harus diwujdkan dalam proses pendidikan dalam rangka penmbentukan kepribadian, dengan demikian dapat dipahami bahwa metode merupakan cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan”. 3 Nur Hubayati dalam bukuny Ilmu Pendidika Islam mengatakan: “ Metode berasal dari dua kata Meta yang artinya melalui dan Hodos artinya jalan atau cara, jadi metode adalah suatu jalan yang ditempuh oleh sorang untuk mencapai tujuan”. 4 1 Depdukbid, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 1999, Hal 543 2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002 h. 185 3 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002 h. 149 4 Nur Hubayati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999, Cet ke-11, Hal 99 ix Ramayulis mengatkan: “Secara etimologi dikenal dengan istilah thariqah ada dua pertama yang berarti langkah setrategis yang dipersiapkan untuk melkukan suatu pekerjaan. Yang kedua secara terminologi metode adalah cara- cara yang praktis dalam mencapai tujuan; jika kalimat metode dengan kalimat belajar maka metode dalam mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam memberi pelajarankepada pesertadidik saat belajar berlangsung”. 5 Abdurrahman Saleh dalam bukunya Pendidikan Agama Dan Pembangunan Watak bangsa mengatakan: tentang pengertian ceramah sebagai berikuit pengertian ceramaha dalah “diartikan sebagai cara penyamapaian secara lisan oleh guru di dalam kelas”. 6 Sedangkan Metode ceramah menurut Syaiful Bahri Djamarah dan aswan Zain dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar mengatakan: Metode ceramah adalah ” cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa”. 7 Metode ceramah adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penuturan secra lisan adalah pendidik kepada pesertadidik. Prinsip dasar metode ceramah ada dalam ayat Al-Quran dalam suarah Yunus Harun Asroh dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam mengatakan: “ metode ceramah disebut juga dengan Al-Asma’, sebab dalam metode ceramah, guru membacakan bukunya atau menjelsakan isi buku dengan hafal, sedangkan murid mendengarkanya. Pada saat tertentu berhenti memberi kesempatan kepada muridnya untuk mencatat dan bertanya”. 8 5 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002 h. 186 6 Abdurahman Saleh, Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Hal. 205 7 Syaiful Bahri Djamarah, Aswani Zain, Strategi Belajar Mrngajar, Jkarta: PT Rineka Cpita, 2006, Hal 97 8 Harun Asroh, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wcana Ilmu, 2001, Hal 77 ix Abdurahman Saleh dalam bukunya Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa mengatakan: Metode ceramah adalah suatu cara mengajar dengan penyajian materi melalui penuturan dan penerangan lisan oleh guru kepada siswa. Agar siswa aktif dalam proses belajar mengajar, yang menggunakan metode ceramah, siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan mental untuk memahami suatu proses, yaitu dengan mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematis. 9 Dari berbagai definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode ceramah adalah cara penyajian guru dalam member materi pelajaran kepada siswa, yang menitik beratkan pada penuturan kata-akata secara lisan dari guru kepada murid. Seorang guru memberikan materinya dengan penyampian secara lisan sedangkan murid menulis dan mendengarkan apa yang disampiakan oleh guru. Walaupun metode ini metode yang tradisional tetapi sering digunakan. Dalam menggunakan metode ini guru harus memperkatikan beberapa hal: Abdurahman Saleh dalam bukunya Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa. Mengatkan ada 5 hal yang harius diperhatikan yaitu: Baru akan menyampaikan fakta atau pendapat yang tidak dapat dalam bahan bacaan buku pelajaran 1. Guru akan menyampaikan bahan pada siswa yang jumlahnya besar. 2. Guru akan menyampaikan yang faktapendapat yang tidak ada di buku. 3. Guru berbicara yang bersemangat yang membangkitkan motivasi. 4. Guru akan memperjelas bahan dengan menyiapkan bahan pokok dari apa yang dipelajari Guru akan memperkenalkan suatu pelajaran baru atau pkok bahasan baru dalam rangka pelajaran lalu. 10 menurut Syaiful Bahri Djamarah, Aswani Zain dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar mengatakan: ada 4 hal yang harus 9 Abdurahman Saleh, Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Hal. 205 10 Abdurahman Saleh, Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Hal. 205 ix diperhatikan oleh seorang guru dalam menggunakan metode ceram sam seperti yang disebutkan oleh Abduraman Saleh kecuali yang no 3”. 12

2. Kegunaan dan kelemahan metode ceramah