ix erat kaitan atau hubungan dengan tujuan belajar; missal ingin memahami,
suatu konsep dan ingin memperoleh kemampuan”.
31
b. Motivasi Ekstrinsik Menurut Aliusuf Sabri dalam bukunya Sikologi Pendidikan. Motivasi
Ekstrinsik adalah “motivasi yang datngnya dari luar diri individu, atau motivasi yang tidak ada kaitannya dengan tujtan belajar, seperti; belajar
takut dengan guru, ingin lulus dan ingin dapat nilai tinggi”.
32
Muhibbin Syah alam bukunya Psikologi Pendidikan menyatakan: “ Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar diri
individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar, contoh; pujian dan hadiah
33
. kemudian pemdapat ini sama dengan pendapat Nasution bahwa motivasi ekstrinsik datangnya dari pandangan
luar; kareana hadiah atau penghargaan”.
34
Dari berbagai definisi diatas penulis berpendapat macam-macam notivasi ini terbagi dua pertama motivasi intrinsik yang diartikan sesuatu hal yang datangnya
dari dalam individu, kedua motivasi ektrinsik yang artinya sesuatu hal yang datangnya dari luar indivudu tersebut, dalam kondisi belajar baik di kelas atau tiad
didalam kelas.
C. Kerangka Berfikir
Pendidikan Agama Islam merupakan hal yang sangat penting untuk menyiapkan anak dalam menjalani kehidupannya menuju masa depan. Penidikan
Agama Islam yang meliputi pelajaran Akidah Akhlak, AL-Quran hadits, Sejarah dan Fiqih, penting bagi siswa, disebabkan karena bidang studi ini memberikan
bekal kepada siswa untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pendidik bila ingin mencapai tujuan pembelajaran, Ia harus membuat rencana
pengajaran Dalam rencana pengajaran tersebut guru harus memilih alat mengajar,
31
Aliusuf S, Psikolpogi Pendidikan , Berdsarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Hal. 85
32
Aliusuf S, Psikolpogi Pendidikan , Berdsarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Hal. 85
33 46
Muhibin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Logos, 1999, Hal 137
34
Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengjar, Jakarta: Bumi Aksara. 2000, 77
ix media, strategi pebelajaran dan metode. Metode merupakan hal yang sangat urgen
dalam kegiatan pembelajaran. Banyak metode yang digunakan oleh seorang guru dalam kegitan bembelajaran., anataralain metode ceramah.
Metode ceramah merupakan penyampaian secara lisan pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan cara menerangkan. Diharapkan penggunaan meode ceramah
ini dapat menyenangkan dan tidak membosankan sehingga dapat mendorong siswa untuk menerima, menyerap nasehat dan bimbingan yang telah diberikan
sebaliknya metode ceramah dihawatirkan dapat mendatangkan kebosanan siswa dalam belajar sehingga memtikan motivasi belajar yang diperlukan.
Dengan demikian apabila seorang guru hendak menggunakan metode ceramah harus difikirkan cara-cara yang sebaik-baiknya sehingga pengajaran
tersebut mendorong terciptanya motivasi yang fositif..
D. Hipotesia
Hipotesa adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan uraian diatas, maka hepotesa yang diajhukan adalah sebagai berikut:
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode ceramah dalam pendidikan agama Islam terhadap motivasi belajar siswa.
Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara penerapan metode ceramah dalam Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa.
ix
BAB III METOGOLOGI PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksakan mulai tanggal 08 juni 2007 sd 08 November 2007, bertempat di SMAN I Keronjo, Jl. Raya Pasar Baru, Keronjo Tangerang
B. Metode Penelitian
Sebagaimana lazimnya suatu karya ilmiyah, maka penulis dalam melakukan penelitian ini menggunkan dua metode penelitian , yaitu:
1. Kajian kepustakaan library Research , yaitu dengan membaca buku serta
literatur yang berhubungan dengan masalah penulis bahas. 2.
Penelitian lapangan field research , yaitu dalam hal ini penulis mengadakan penelitian langsung ke obyek yang diteliti.
C. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun populasi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMAN I Keronjo, Tangerang. Yang terdiri
dari 9 kelas dengan jumbalah siswa 200 orang laki-laki dan perempuan. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang
dimbil dari seluruh kelas adalah 30 orang yang terdiri dari kelas I dan II masing- masing-masing 15 orang . Dengan menggunakan tehnik random sampling atau
sampel campur.
D. Tehnik Pengunpulan Data
Tehnik pengumpuln data.Yang dipergunakan penulis dalam penelitia ini adalah:
1. Obserbasi, yaitu denga mengadakan pengamatan dan pencatatan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki, dengan cara langsung. Di SMAN I
Keronjo, Tangerang.