Persepsi Dalam Islam Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

28 dilakukan ketika pasar tidak dapat bersaing sempurna sehingga harga yang dihasilkan tidak merugikan masyarakat. d. Kebijakan fiskal, yaitu pengelolaan APBN disesuaikan dengan prinsip- prinsip publik Islam e. Kebijakan kredit dan moneter f. Investasi kekayaan dan surplus sektor publik

2.7 Persepsi Dalam Islam

Persepsi merupakan perangkat yang dapat digunakan oleh seluruh makhluk. Namun, Allah SWT memberikan perangkat persepsi lain yang dapat membedakan manusia dengan makhluk lainnya, yaitu akal. Dengan akal, manusia dapat berpikir tentang makna-makna yang tersirat seperti kebaikan dan keburukan, keistimewaan dan kekurangan, serta kebenaran dan kebatilan, memberikan hukum dan pradigma umum yang dilakukan melalui riset dan eksperimen, serta membuktikan keberadaan dan kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta melalui kesimpulan yang ditariknya dari penciptaan- Nya terhadap alam semesta dan manusia. Najati, 2006: 119 Kemampuan akal manusia terhadap persepsi sangat terbatas dan mesti dikuti dengan tindakan pembuktian. Oleh karena itu Allah SWT mengutus para nabi dan rasul kepada manusia serta menurunkan beberapa kitab suci, guna membimbing manusia ke jalan kebaikan dan kebenaran. Allah SWT berfirman: “sebagaimana Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang Universitas Sumatera Utara 29 membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al Hikmah As-Sunnah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” QS. Al-Baqarah 2: 151. Ardhani 2014: 87 menyatakan manusia yang dikaruniai hati dan akal untuk menimbang segala yang ada di dalam diri juga di luar diri tentunya kita tak lepas dari apa yang disebut dengan prasangka. Ia selalu hadir mengiringi setiap gerak kita selaku makhluk yang berketuhanan dan berhubungan antarsesama. Untuk itu prasangka senantiasa menghiasi berbagai hal berkenaan dengan sisi-sisi kehidupan, dimana terdapat prasangka baik husnuzhan yaitu cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mepertimbangkan segala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya. Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kesurga. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat disisi Allah SWT. Sebagai seorang yang benar jujur. Berhati-hatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” HR. Bukhari Universitas Sumatera Utara 30 Dan prasangka buruk su’uzhan yaitu selalu akan memandang segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun kebaikan dalam pandanganya, pikirannya telah dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya. Sikap buruk sangka identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci padahal kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan bakal terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali tak terbukti. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka kecurigaan, karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah maha menerima tobat lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Hujurat: 12 dan Rasulullah SAW bersabda: “jauhilah prasangka itu sebab prasangka itu pembicaraan yang paling dusta.” HR. Muttafaqun ‘alaih. Ibid: 89 Menurut Gilbert Harrel dalam Morissan, 2010 : 96 Persepsi adalah proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi adalah suatu proses individual yang sangat bergantung pada faktor- faktor internal, seperti kepercayaan, pengalaman, kebutuhan, suasana hati Universitas Sumatera Utara 31 mood, serta harapan. Proses persepsi juga dipengaruhi oleh karakteristik stimulus ukuran, warna, dan intensitas serta konteks di mana stimulus itu dilihat dan didengar. morissan, 2010 : 96.

2.8 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Motivasi Mahasiswa Sarjana Keperawatan Kelas Reguler Menjalani Pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

4 95 107

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

3 68 110

Perbedaan Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler Dan Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

3 65 62

Perbedaan Gambaran EKG dan Tekanan Darah antara Mahasiswa Perokok dengan Bukan Perokok Saat Latihan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 42 69

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

0 31 78

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ekonomi Syariah - Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

0 0 25

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

0 0 14

BAB II FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA - Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

0 0 8