Faktor yang Mempengaruhi Berhasil Tidaknya Supervisi
29 Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas
pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan
merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. 2.
Pengertian Kompetensi Profesional
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminto 1999: 405 “pengertian kompetensi adalah kekuasaan untuk
menentukan atau memutuskan suatu hal. Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan”.
Menurut Munsyi dalam Hamzah B. Uno 2007: 61 “bahwa kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang
diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi menunjuk pada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam
melaksankan tugas kependidikan”. Dikatakan rasional karena mempunyai arah dan tujuan, sedangkan performance perilaku nyata dalam arti tidak
hanya diamati tetapi juga meliputi perihal yang tidak tampak. Hamzah B. Uno 2007: 63 “kompetensi merupakan karakteristik
yang menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam periode waktu yang
lama”. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kompetensi menunjuk pada kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran,
sikap, dan perilaku. Lebih lanjut Hamzah B. Uno 2007: 63, membagi lima karakteristik kompetensi yaitu sebagai berikut. aMotif, yaitu sesuatu yang
orang pikirkan dan inginkan yang menyebabkan sesuatu. bSifat, yaitu
30 karakteritik fisik tanggapan konsisten terhadap situasi. cKonsep diri, yaitu
sikap, nilai, dan image dari sesorang. dPengetahuan, yaitu informasi yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. eKetrampilan, yaitu kemampuan
untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan fisik dan mental. Menurut E. Mulyasa 2004: 37-38 kompetensi merupakan perpaduan
dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Pada sistem pengajaran, kompetensi
digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan profesional yaitu kemampuan untuk menunjukkan pengetahuan dan konseptualisasi pada
tingkat yang lebih tinggi. Kompetensi ini dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman lain sesuai tingkat kompetensinya.
Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan seperangkat penguasaan kemampuan, ketrampilan,
nilai, dan sikap yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai guru yang bersumber dari pendidikan, pelatihan, dan pengalamannya sehingga dapat
menjalankan tugas mengajarnya secara profesional. Menurut Zamroni 2001: 60, guru adalah orang yang memegang
peran penting dalam merancang strategi pembelajaran yang akan dilakukan. Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada penampilan guru
31 dalam mengajar dan kegiatan mengajar dapat dilakukan dengan baik dan
benar oleh seseorang yang telah melewati pendidikan tertentu yang memang dirancang untuk mempersiapkan sebagai seorang guru. Pernyataan tersebut
mengantarkan kepada pengertian bahwa mengajar adalah suatu profesi, dan pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional. Setiap pekerjaan profesional
dipersyaratkan memiliki kemampuan atau kompetensi tertentu agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas-tugas profesionalnnya.
Kata “profesional” erat kaitannya dengan kata “profesi”. Menurut Wirawan 2002: 9, profesi adalah pekerjaan yang untuk melaksanakannya
memerlukan persyaratan tertentu. Kata profesional dapat diartikan sebagai orang yang melaksanakan sebuah profesi dan berpendidikan minimal S1
yang mengikuti pendidikan profesi atau lulus ujian profesi. Menurut Hamzah B. Uno 2007: 15, guru merupakan suatu profesi
yang berarti profesi tersebut memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar pendidikan. Profesi guru
tersebut tidak lain adalah sebagai pendidik ataupun pengajar. Kompetensi guru berkaitan dengan profesionalisme, yaitu guru yang profesional adalah
guru yang kompeten atau berkemampuan sehingga kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kemampuan atau kewenangan guru dalam
menjalankan profesi keguruannya. Pengertian tersebut sejalan dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang
menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas mendidik, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik