54
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang sebenarnya masih perlu dibuktikan. Nana Sudjana 1987 : 39 “mengemukakan bahwa: hipotesis adalah
pendapat yang kebenarannya masih rendah atau belum meyakinkan, perlu diuji
atau dibuktikan melalui data atau fakta dilapangan”.
Sedangkan Sugiyono 2004 : 70 mengemukakan bahwa: Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneliti, dimana
rumusan masalah penelitian biasanya telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Belum merupakan jawaban yang empirik. Dari hasil pendapat diatas, hipotesis
dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “Terdapat Pengaruh yang signifikan antara supervisi Kepala Sekolah Terhadap
Profesionalisme Guru di SMK N 1 Seyegan.”
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Desain penelitian ini
merupakan penelitian ex-post facto, artinya penelitian ini mengungkap data yang telah ada tanpa memberikan perlakuan atau memanipulasi variabel penelitian,
melainkan mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Seyegan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013.
C. Populasi dan sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tetentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2011:61. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi Sugiyono, 2011: 62. Sejalan dengan pendapat tersebut, Suharsimi Arikunto 1991:104 mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau
56 wakil dari populasi yang diteliti. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto 1991:107
menjelaskan, dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah guru yang ada di SMK N 1 Seyegan dengan jumlah guru yang ada 74 guru. tidak diambil sampel karena
populasi yang kurang dari 100.
D. Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan orang lain atau satu
obyek dengan objek lain Hatch dan Farhandy, 1981. Kerlinger 1973, “menyatakan bahwa variabel adalah konstrak constructs
atau sifat yang akan dipelajari”. Sedangkan Kidder 1981, menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menerik
kesimpulan darinya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini
bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudia diambil kesimpulannya. Sugiyono, 2011: 3. dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang merupakan satu variabel bebas
independent variables dan satu variabel terikat dependent variables, yaitu :
a Variabel Bebas independent variables yaitu supervisi kepala sekolah
57 b
Variabel Terikat dependent variables yaitu profesionalisme guru
Gambar 2. Paradigma Penelitian Keterangan:
X : Supervisi kepala sekolah
Y : Profesionalisme guru
: Pengaruh X terhadap Y
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel- variabel dalam penelitian ini ditafsirkan sesuai dengan definisi operasionalnya, agar tercapai kesamaan pendapat, sebagai berikut:
1. Variabel bebas independent variables
Supervisi adalah suatu proses pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar. Kepala
Sekolah sebagai supervisor tidak mencari kesalahan guru namun memecahkan masalah kegiatan belajar mengajar secara bersama-sama dengan guru.
Supervisi kepala sekolah adalah tanggapan guru mengenai hasil supervisi pengajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar. 2.
Variabel terikat dependent variables X
Y