53 Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa keterampilan proses sains
yang mempunyai persentase paling tinggi adalah keterampilan mengkomunikasikan, dengan kata lain keterampilan mengkomunikasikan
ini telah dikembangkan oleh semua RPP yang diteliti, yang kedua adalah keterampilan merumuskan masalah, sedangkan keterampilan proses sains
yang mempunyai persentase paling rendah adalah keterampilan mengorganisasi dan menganalisis data.
2. Perbandingan Data Keberadaan KPS pada RPP Kegiatan Lapangan dan
RPP Kegiatan Laboraturium Penelitian ini menggunakan dua kelompok RPP yaitu kelompok RPP
kegiatan lapangan dan laboraturium yang masing-masing terdiri dari 2 materi pembelajaran. Hasil yang diperoleh kedua kelompok tersebut disajikan dalam
bentuk tabel berikut ini:
54
Tabel 4. Perbandingan data kelompok RPP kegiatan lapangan dan RPP kegiatan laboraturium Biologi Kelas X di Kota Yogyakarta
N o
Kelompok materi
Kod e
RPP Proses
Sains Jum
‐ lah
Rera ta
Persenta se
1 2
3 4
5 6
1 Lapangan
A 3
2 3
2 3
4 17
3 70.83
B 3
2 2
2 3
4 16
3 66.67
Jumlah 6
4 5
4 6
8 33
6 137.50
Rerata 3
2 3
2 3
4 16.50
3 68.75
Persentase 75.
00 50.
00 62.
50 50.
00 75.
00 100
.00
2 Laboraturi
um C
3 3
2 2
3 4
17 3
70.83 D
4 3
2 2
3 4
18 3
75.00
Jumlah 7
6 4
4 6
8 35
6 145.83
Rerata 4
3 2
2 3
4 18
3 72.92
Persentase 87.
50 75.
00 50.
00 50.
00 75.
00 100
.00
Keterangan: -
Kode RPP:
1. RPP A: Materi Ruang Lingkup Biologi
2. RPP B: Materi Plantae
3. RPP C: Materi Protista
4. RPP D: Materi Fungi
- Proses Ilmiah
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Merancang dan melakukan percobaan
4. Mengorganisasi dan menganalisis data
5. Menyusun kesimpulan
6. Mengkomunikasikan
Berdasarkan Tabel 4 maka dapat diperoleh informasi bahwa kelompok kegiatan lapangan yang terdiri dari dua RPP yaitu RPP A dan RPP B memiliki
rerata persentase sebesar 68,75; sedangkan kelompok kegiatan laboraturium yang terdiri dari RPP C dan RPP D memiliki rerata persentase sebesar 72,92.
Hasil tersebut mempunyai selisih yang tidak signifikan walaupun persentase
55 pada kelompok kegiatan laboraturium lebih tinggi dibandingkan kelompok
kegiatan lapangan. Tabel 4 juga menunjukkan bahwa keterampilan proses sains yang
mempunyai persentase keberadaan paling tinggi pada kelompok RPP kegiatan lapangan adalah keterampilan mengkomunikasikan 100, lalu yang paling
rendah adalah keterampilan menyusun hipotesis dan mengorganisasi dan menganalisis data 50,00. Pada kelompok RPP kegiatan laboraturium,
keterampilan proses sains yang mempunyai persentase keberadaan paling tinggi juga masih sama dengan RPP kegiatan lapangan yaitu keterampilan
mengkomunikasikan dengan persentase 100, sedangkan yang paling rendah adalah keterampilan merancang dan melakukan percobaan serta keterampilan
mengorganisasi dan menganalisis data 50. Kelompok RPP kegiatan laboraturium seharusnya mengembangkan keterampilan proses sains
merancang dan melakukan percobaan dengan persentase yang tinggi, akan tetapi berdasarkan hasil diatas yang diperoleh justru sebaliknya yaitu justru
memiliki persentase yang paling rendah dibandingkan dengan keterampilan proses sains yang lain.
56
B. Pembahasan
Penelitian mengenai analisis keberadaan keterampilan proses sains dalam RPP Biologi SMA Kelas X berdasarkan kurikulum 2013 di Kota
Yogyakarta ini merupakan jenis penelitian analisis isikonten. Data diambil dengan cara identifikasi. Kegiatan identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui
keberadaan keterampilan proses sains dalam RPP biologi kelas X. Keberadaan keterampilan proses sains disini ditinjau dari aspek materi pembelajaran dalam
RPP dan jenis item keterampilan proses sains yang ada dalam RPP. Selain itu jumlah dan persentase keberadaan keterampilan proses sains juga digunakan
untuk mengetahui perbedaan data keterampilan proses sains yang ada dalam RPP kegiatan lapangan dan RPP kegiatan laboraturium yang dibuat oleh guru
kelas X.
1. Keberadaan Keterampilan Proses Sains dalam RPP Materi Biologi
Kelas X di Wilayah Kota Yogyakarta a.
Keberadaan Keterampilan Proses Sains ditinjau dari Aspek Materi Pembelajaran dalam RPP
Hasil analisis data yang tersaji dalam Tabel 2 dan Gambar 2 menunjukkan bahwa semua RPP yang diteliti telah mengembangkan
keterampilan proses sains dalam kegiatan intinya. Meskipun demikian, setiap RPP yang diteliti mempunyai persentase terhadap jumlah
keberadaan yang berbeda-beda. RPP yang mempunyai persentase tertinggi adalah RPP D yaitu RPP Fungi, selanjutnya diposisi kedua
adalah RPP A ruang lingkup biologi dan RPP C Protista, sedangkan yang terendah adalah RPP B yaitu RPP Plantae. Berikut ini