Perumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimanakah pengaturan remisi terhadap narapidana ? 2. Apakah yang menjadi pertimbangan pemberian remisi terhadap narapidana ? 3. Apakah Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 terkait pasal 34A ayat 1 huruf a dan b, Pasal 43 ayat 1 huruf a, b merupakan peraturan yang diskriminatif?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan ini, terdapat beberapa tujuan yang hendak di capai yaitu: 1. Untuk mendapat pemahaman tentang pengaturan remisi terhadap narapidana. 2. Untuk mengetahui pertimbangan pemberian remisi terhadap narapidana. 3. Untuk mengetahui hak narapidana setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012.

D. Manfaat Penulisan

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat –manfaat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara D.1 Manfaat Secara Teoritis a. Untuk bahan pertimbangan pemberian remisi terhadap narapidana b. Sumbangan pemikiran untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan terkait dengan pemberian remisi terhadap narapidana c. Bahan untuk mengkaji perbandingan pelaksanaan pemberian remisi di negara lain d. Untuk mengkaji penerapan pemberian remisi terhadap narapidana D.2 Manfaat secara Praktis a. Bahan pedoman untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pemberian remisi terhadap narapidana b. Bahan masukan bagi masyarakat dan kalangan praktisi hukum untuk menambah wawasan tentang lembaga pemasyarakatan dan hak dari pada narapidana c. Dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan instansi terkait khususnya Kepolisian dan instansi-instasi lainnya, khususnya dalam pngambilan tindakan yang berhubungan dengan pengetatan pemberian remisi terhadap koruptor ditinjau dari undang-undang pemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara d. Dapat menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat, khususnya para koruptor sehingga pelanggaran terhadap tindak pidana dapat diminimalisir bahkan tidak terjadi lagi.

E. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Tim Pengamat Pemasyarakatan (Tpp) Pada Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Dalam Prespektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

2 75 143

Perlindungan Terhadap Narapidana Anak Ditinjau Dari Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 12 Tahun 1995

1 64 118

Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Ditinjau Dari Prespektif Hukum Administrasi Negara (Studi Di Kabupaten Kutai Timur)

2 168 113

Implementasi Pemberian Remisi bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin dikaitkan dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan Juncto Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah N

0 8 73

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBEBASAN BERSYARAT NARAPIDANA NARKOTIKA MENURUT PP NO. 99 TAHUN 2012 DAN PERMENKUMHAM NO.21 TAHUN 2013 DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYA.

0 1 1

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA LANJUT USIA DIHUBUNGKAN DENGAN TUJUAN SISTEM PEMASYARAKATAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN.

0 0 1

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATASAN PEMBERIAN REMISI KEPADA TERPIDANA KORUPSI DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2012 DIKAITKAN DENGAN HAK-HAK NARAPIDANA DALAM UU NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 0 2

PENGHAPUSAN REMISI BAGI KORUPTOR DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Pemberian Remisi Kepada Narapidana Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Dikaitkan Dengan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

0 0 27

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN REMISI KEPADA NARAPIDANA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2012 DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN

0 0 9