9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman ini terjadi karena interaksi manusia dengan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan. Dan latar
tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga, sekolah
dan masyarakat. Berdasarkan perbedaan ciri-ciri penyelenggaraan pendidikan pada ketiga lingkungan pendidikan itu, maka ketiganya sering dibedakan
sebagai pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga berlangsung alamiah dan
wajar serta disebut pendidikan informal. Sebaliknya, pendidikan di sekolah- sekolah adalah pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan
dengan aturan-aturan
yang ketat,
seperti harus
berjenjang dan
berkesinambungan, sehingga disebut pendidikan formal. Sedangkan pendidikan di lingkungan masyarakat umpamanya kursus dan kelompok
belajar tidak dipersyaratkan berjenjang dan berkesinambungan, serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar sehingga disebut pendidikan nonformal.
Pendidikan informal, formal dan nonformal itu sering dipandang sebagai
10 subsistem dari sistem pendidikan, serta secara bersama-sama menjadikan
pendidikan berlangsung seumur hidup.Umar Tirtaraharja, 2008: 13-15 Sebagai pelaksanaan pasal 31 ayat 2 dari UUD 1945, telah ditetapkan
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS beserta peraturan pelaksanaannya yang menata kembali pendidikan di Indonesia. SISDIKNAS
itu membedakan dua jalur pendidikan, yakni jalur pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar
mengajar yang berjenjang dan berkesinambungan. Dan jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui
kegiatan belajar mengajar yang harus berjenjang dan berkesinambungan, baik yang dikembangkan maupun tidak, yang meliputi pendidikan keluarga,
pendidikan prasekolah seperti kelompok bermain dan penitipan anak, kursus, kelompok belajar dan sebagainya.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnyafisik, sosial,
dan budaya, utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Penataan lingkungan
pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien dan efektif.
Pendidikan bertugas
untuk mengajarkan
berbagai macam
keterampilan dan keahlian. Meskipun pendidikan informal juga berperan melaksanakan kedua fungsi tersebut, tetapi sangat terbatas, khususnya
dilaksanakan oleh masyarakat yang masih primitif. Pada masyarakat yang