14
menentukan peningkatan atau membatasi kemampuan seorang pembelajar untuk menjadi terampil pada suatu bidang tertentu Rahyubi,
2012:210. Artinya ada sisi-sis perbedaan pada setiap individu dalam perkembangan motoriknya.
3. Belajar, Pembelajaran, dan Pembelajaran Seni Tari
a. Hakikat Belajar
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dalam lingkungan Sumiati dan
Asra, 2009:38. Adapun pengertian belajar secara kualitatif tinjauan mutu ialah proses memproleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman
serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan
yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi oleh siswa Muhibbinsyah, 2011: 92.
Belajar adalah kunci key term istilah kunci yang paling vital pada setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya
tidak pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan upaya kependidikan Muhibbinsyah, 2011: 93. Suamiati dan Asra dalam bukunya metode pembelajaran 2009:
59, menjelaskan ada beberapa faktor dalam belajar, antara lain: 1 Motivasi untuk Belajar
15
Motivasi pada pada dasarnya adalah dorongan dari dalam diri individu yang muncul untuk melakukan tingkah laku. Motivasi
belajar adalah sesuatu yang mendorong siswa untuk berperilaku dalam belajar. Motivasi belajar mempunyai peranan cukup besar
dalam pencapaian hasil belajar. Tanpa motivasi belajar siswa tidak dapat belajar.
2 Tujuan yang hendak Dicapai Tujuan pembelajaran adalah arah atau sasaran yang hendak
dituju oleh proses pembelajaran. Dalam setiap kegiatan sepatutnya mempunyai tujuan. Karena tujuan menuntut kepada apa yang
hendak dicapai, atau sebagaimana gambaran tentang hasil akhir dari sesuatu kegiatan.
3 Situasi yang Mempengaruhi Proses Belajar Faktor situasi atau keadaan yang mempengaruhi proses
belajar antara lain: a Siswa sebagai Individu yang Unik
Keadaan diri siswa sendiri merupakan satu komponen situasi belajar. Hal ini berarti situasi belajar antara seorang
siswa dengan yang lain berbeda. Implikasi terhadap proses atau peristiwa belajar itu sendiri. Hal itu semua harus
disesuaikan dan didasarkan dengan keadaan diri sendiri.