12
5. Status intelektual
Gangguan persepsi, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan kecap, isi pikir tidak realitas, tidak logis dan sukar diikuti atau kaku,
kurang motivasi, koping regresi dan denial serta sedikit bicara. 6.
Status sosial Putus asa, menurunnya kualitas kehidupan, ketidakmampuan
mengatasi stress dan kecemasan Purba dkk, 2011.
b. Analisa Data
1. Data Subjektif a.
Klien mengatakan mendengar sesuatu b.
Klien mengatakan sering mendengar suara yang menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. Seperti: menyuruhnya untuk memukul
ibunya, menyuruhnya untuk tidak tidur. c.
Mendengar suara yang mengajaknya bercakap-cakap. 2. Data Objektif
a. Klien terlihat berbicara atau tertawa sendiri saat di kaji
b. Bersikap seperti mendengarkan sesuatu
c. Disorientasi
d. Konsentrasi rendah
e. Pikiran cepat berubah-ubah
f. Kekacauan alur fikir
g. Marah-marah tanpa sebab
i. Berhenti berbicara ditengah-tengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu
Universitas Sumatera Utara
13
c. Rumusan Masalah
Effect Resiko
Tinggi Perilaku
Kekerasan
Care problem Halusinasi
Causa
Isolasi Sosial
Harga Diri Rendah
d. Perencanaan
1. Membantu pasien mengenali halusinasi
Untuk membantu pasien mengenali halusinasi, perawat dapat melakukan dengan cara berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi
apa yang didengardilihat, waktu terjadinya halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi yang menyebabkan halusinasi muncul dan
perasaan pasien saat halusinasi muncul. 2.
Melatih pasien mengontrol halusinasi Untuk membantu pasien agar mampu mengontrol halusinasi, perawat
dapat melatih pasien dengan empat cara yang sudah terbukti dapat mengendalikan halusinasi. Keempat cara tersebut adalah:
a. Menghardik halusinasi
b. Bercakap-cakap dengan orang lain
c. Melakukan aktivitas yang terjadwal
d. Menggunakan obat secara teratur
Universitas Sumatera Utara
14
Strategi pertemuan pada pasien halusinasi
No. Kemampuan Pasien dan Keluarga
A Pasien Strategi pertemuan 1
1 Mengidentifikasi jenis
halusinasi 2 Mengidentifikasi
isi halusinasi
3 Mengidentifikasi waktu halusinasi
4 Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
5 Mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan halusinasi 6
Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi 7
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi 8
Menganjurkan pasien memasukkan cara menhgardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian pasien.
Strategi pertemuan 2
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2 Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain 3
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Strategi pertemuan 3
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2 Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan
kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sakit 3
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Strategi pertemuan 4
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2 Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur 3
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Universitas Sumatera Utara
15
B. Asuhan Keperawatan Kasus