Televisi sebagai Media Massa

Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Televisi sebagai Media Massa

Televisi berasal dari kata“tele” yakni bahasa Yunani yang berarti jauh dan “visio”dari bahasa Latin yang berarti penglihatantampak. Jadi televisi berarti alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visualpenglihatan id.wikipedia.org. Definisi televisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: “Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar”, atau secara sederhana penulis dapat mendefinisikan bahwa televisi adalah salah satu media massa yang menampilkan siaran berupa gambar yang bergerak dan suara dari jarak jauh. Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin D. Roosevelt tampil di layar kaca. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika dimulai pada 1 September 1940 Ardianto Erdinaya, 2007:126-127. Saat ini kehadiran televisi sangat dekat, berarti dan penting bagi masyarakat. Televisi sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat. Televisi dapat ditemukan dengan mudah di setiap rumah-rumah baik yang berada di kota maupun di desa. Dari pengamatan sementara peneliti, terlihat bahwa setiap lapisan masyarakat baik anak-anak, remaja, para ibu, ayah maupun orangtua lebih banyak menggunakan media televisi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan hiburan dibandingkan dengan media-media lainnya. Menurut Skormis dalam bukunya “Television and Society: An Incuest and Agenda”, dibandingkan dengan media massa lainnya radio, surat kabar, majalah, buku, dan sebagainya televisi mempunyai sifat yang istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bersifat informatif, hiburan dan pendidikan atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Informasi yang disampaikan oleh televisi akan lebih mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual dalam Kuswandi, 1996:8. Hal tersebutlah yang membuat televisi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Televisi merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat melalui tayangan-tayangan yang ia sajikan. Menurut Prof. Dr. R. Mar’ at, acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan bagi penontonnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh psikologis televisi itu sendiri, dimana televisi seakan-akan menghipnotis pemirsa, sehingga mereka telah hanyut dalam keterlibatan akan kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi dalam Effendy, 2004:122. Televisi memiliki sejumlah karakteristik khusus yaitu Ardianto dan Erdinaya, 2004:128-130 : 1. Audiovisual Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan. Televisi dapat didengar dan dilihat sekaligus audiovisual. Jadi, jika khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara saja, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak sekaligus. 2. Berpikir dalam gambar Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama adalah visualisasi visualization yaitu menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Dalam visualisasi, pengarah acara harus berusaha menunjukkan objek-objek tertentu menjadi gambar yang jelas dan menjadikannya sedemikian rupa, sehingga mengandung suatu makna. Kedua, adalah penggambaran picturization, adalah kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu. 3. Pengoperasian lebih kompleks Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan orang. Untuk menayangkan acara siaran berita saja dapat melibatkan 10 orang yang terdiri dari produser, pengarah acara, pengarah teknik, pengarah studio, pemandu gambar, dua atau tiga juru kamera, juru video, juru audio, juru rias, juru suara, dan lain-lain. Apalagi jika menyangkut acara drama musik yang lokasinya di luar studio, tentu lebih banyak lagi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara melibatkan orang atau sering juga disebut kerabat kerja televisi crew. Peralatan yang digunakannya pun lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih. Hal tersebutlah yang membuat media televisi lebih mahal daripada surat kabar, majalah dan radio siaran. Televisi juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari televisi adalah televisi dapat menguasai jarak dan ruang. Sasaran yang dicapai untuk menjangkau massa juga cukup besar. Selain itu dengan penyajian suara dan gambar bergerak yang dimiliki televisi, maka nilai aktualitas terhadap suatu liputan atau berita sangat cepat sehingga membuat daya rangsang seseorang atau masyarakat cukup tinggi. Namun, kelemahan yang dimiliki oleh televisi adalah sifatnya yang “transitory” yakni isi pesannya tidak dapat di’memori’ oleh khalayak. Berbeda dengan media cetak yang dapat dibaca kapan dan dimana saja, media televisi terikat oleh waktu tontonan. Selain itu, televisi tidak dapat melakukan kritik sosial dan pengawasan sosial secara langsung dan vulgar seperti halnya di media cetak. Hal ini dikarenakan faktor penyebaran siaran televisi yang begitu luas kepada massakhalayak yang heterogen, dan juga karena kepentingan politik dan stabilitas keamanan negara Kuswandi, 1996. Sebagai salah satu media massa yang paling banyak diminati, ada dua dampak yang ditimbulkan dari acara televisi Kuswandi, 2008:39: 1. Dampak informatif, yakni memberikan informasi dan wawasan. Atau dapat dikatakan sebagai kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi dan melahirkan pengetahuan bagi pemirsa 2. Dampak peniruan, adalah pemirsa dihadapkan pada trend aktual yang ditayangkan di televisi. Misalnya model pakaian, model rambut para selebritis di televisi, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Kekerasan dalam Televisi