Sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda? Episode 5

Universitas Sumatera Utara 4.1.3 Sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda? Episode 5 Sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda? episode 5 berdurasi 50 menit ditayangkan pada hari Sabtu 22 Maret 2014 di stasiun televisi swasta RCTI. Episode kali ini mengisahkan tentang Angel dan keluarganya yang pindah ke rumah baru mereka. Secara kebetulan, rumah baru mereka berada di komplek yang sama dengan rumah keluarga Ferly. Hal tersebut membuat ibu Ferly Vira merasa senang karena ia berharap dapat mengurangi rasa bersalahnya atas kematian ibu Angel nantinya. Namun Lola, anak perempuannya tidak merasakan hal yang sama, karena ia sangat anti dengan Angel dan menganggap Angel sebagai musuhnya. Martin ayah Angel yang memiliki toko roti mengalami kesulitan karena oven mereka rusak dan perlu diganti. Namun, sisa uang yang dimilikinya tidak cukup untuk membeli oven yang baru. Angel pun berusaha untuk mendapatkan uang agar bisa mengganti oven ayahnya yang rusak. Dengan usulan Nasya dan Hendri, ia pun memutuskan untuk mencari pekerjaan sebagai pemain piano. Setelah melamar di beberapa cafe dan restoran, akhirnya ia diterima untuk bermain piano di cafe Aditya yang kebetulan merupakan pacar Karin. Hal tersebut membuat Karin, Lola dan Maya merasa kesal. Pagi harinya sebelum sekolah dimulai, geng Lola, Maya dan Karin membully Angel sebagai pelampiasan kekesalan mereka atas kejadian kemarin sore. Mereka mengancam Angel agar tidak bermain piano di cafe milik Aditya. Untungnya, Armi datang menolong Angel yang sedang dibully oleh Lola, Karin dan Maya. Disisi lain, Vira merasa sangat tertekan dan stress dengan rahasia yang selama ini ia simpan sendiri. Vira pun memutuskan menjual mobilnya untuk menghapus jejak atas kematian ibu Angel. Vira telah menabrak Dewi ibu Angel dengan mobil tersebut hingga Dewi meninggal dunia. Vira takut keluarga Angel mengetahui jika yang menabrak Dewi adalah dirinya sendiri. Meski diancam oleh Lola, Karin dan Maya, Angel tidak takut dan tetap datang ke cafe Aditya pada sore hari bersama dua teman baiknya, Nasya dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hendri. Namun sesampainya di cafe, Aditya tidak berada di sana. Tetapi Aditya mengirim pesan singkat kepada Angel bahwa ia datang terlambat dan menyuruh Angel agar langsung bermain piano saja di cafenya. Saat Angel bermain piano, geng Lola datang dan merusak semuanya. Mereka kembali membully Angel agar Angel tampak memalukan dan ditertawakan oleh pengunjung cafe. Peneliti mengidentifikasi beberapa jenis adegan kekerasan yang ada dalam sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda episode 5. Sinetron ini memperlihatkan adegan kekerasan terhadap perempuan sebanyak 5 adegan. Adegan kekerasan berbentuk fisik dan psikologis mendapat porsi yang sama, yakni masing-masing sebanyak 2 kali. Ditemui juga adegan kekerasan finansial sebanyak 1 adegan. Namun adegan kekerasan seksual dan spiritual tidak ada pada episode ini. Kekerasan fisik adalah kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dengan cara memukul, menampar, mencekik, menendang, melempar barang ke tubuh korban, menginjak, melukai dengan tangan kosong atau alat senjata, membunuh, serta perbuatan lain yang relevan. Kekerasan fisik terhadap perempuan yang ada dalam sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda? Episode 5 berbentuk memegangi tangan korban dengan paksa dan menyemprotkan sesuatu kepada korban, menarik tangan korban dan mengubah penampilan korban secara paksa. “Kekerasan fisik berupa memegangi tangan korban dengan paksa dan menyemprotkan sesuatu kepada korban terjadi pada adegan saat jam sekolah belum dimulai. Lola, Karin dan Maya membully Angel dengan memegangi tangan Angel secara paksa dan mencoba untuk menyemprotkan Angel dengan semprotan yang mereka beri nama ‘semprotan ungu’. Mereka melakukannya sebagai pelampiasan kekesalan mereka terhadap Angel yang tetap bersikeras untuk bekerja sebagai pemain piano di cafe Aditya, yang merupakan pacar Karin. Sedangkan, kekerasan fisik berupa menarik tangan korban secara paksa dan mengerjai korban dengan mengubah penampilan fisik korban secara paksa terjadi pada adegan saat Angel bermain piano di cafe Aditya. Saat itu Lola, Karin dan Maya menghampiri Angel dan menarik Angel secara paksa ke toilet cafe. Di toilet, Lola, Karin dan Maya kembali membully Angel dengan cara mendandanimengubah penampilan fisik Angel agar terlihat memalukan”. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kekerasan psikologis adalah kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap mental korban dengan cara berteriak-teriak, menyumpah, mengancam, merendahkan, mengatur, melecehkan, menguntit dan memata- matai, tindakan-tindakan lain yang menimbulkan rasa takut termasuk yang diarahkan kepada orang-orang dekat korban, misalnya keluarga, anak, suami, teman dekat, dll. Kekerasan psikologis terhadap perempuan yang ada dalam sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda? episode 5 berbentuk merendahkan dan mengancam korban. - “Kekerasan psikologis berupa merendahkan korban terdapat pada adegan di kantin saat istirahat sekolah. Lola dan gengnya mendengar Angel berbicara kepada Nasya Hendri mengenai rencana untuk mencari pekerjaan sebagai pemain piano. Lola, Karin, dan Maya menghampiri mereka dan merendahkan Angel dengan mengatakan kalau Angel tidak mungkin diterima bekerja dimanapun karena Angel tuli dan bisu. Selain itu, Lola juga merendahkan Angel, Nasya dan Hendri dengan mengatakan bahwa mereka jelek dan kampungan”. Lola: “Jangan ngarep deh lo, bisa diterima kerja main piano... Lo budek, lo gagu, siapa yang mau nerima... Gue malas berteman sama orang-orang ‘jelimpung’, jelek, ibin, kampung” - “Kekerasan psikologis berupa mengancam dan merendahkan juga terdapat dalam adegan saat Lola, Karin Maya menghampiri Angel di depan sekolah saat jam sekolah belum dimulai. Selain membully secara fisik, mereka mengancam Angel agar tidak bermain piano di cafe Aditya. Mereka juga merendahkan Angel dengan mengatakan bahwa Angel hanyalah orang yang bisu dan tuli”. Karin : “Jangan berani-beraninya lo terima ajakan bebeb Aditya buat main piano di cafenya” Maya :“Dengan adanya lo di sekolah ini aja, lo itu udah ngerusak pemandangan...” Karin : “... Aditya gak bakalan peduli lo mau datang, atau enggak. Karena lo itu gak penting” Lola : “Dia itu cuma kasihan sama lo Karena lo itu gagu plus pendengaran minus” Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kekerasan finansial adalah kekerasan dengan cara mengambil uang korban, menahan atau tidak memberikan pemenuhan kebutuhan finansial korban, mengendalikan dan mengawasi pengeluaran uang sampai sekecil- kecilnya, semuanya dengan maksud untuk dapat mengendalikan tindakan korban. Kekerasan finansial terhadap perempuan yang terdapat dalam sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda episode 5 berbentuk mengambil uang korban secara paksa. “Adegan kekerasan secara finansial terjadi pada saat keluarga Angel pindah kerumah mereka yang baru. Saat itu mereka membutuhkan paku untuk menggantungkan foto keluarga. Angel disuruh oleh ayahnya untuk membeli paku ke toko terdekat. Namun ditengah jalan Angel dicegat oleh dua orang preman di lingkungan tersebut dan mencoba mengambil dompet dan kalung Angel secara paksa ”. Setelah peneliti melakukan identifikasi terhadap jenis kekerasan yang ada dalam sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda episode 5, maka peneliti akan menggambarkan posisi perempuan yang terdapat dalam sinetron ini. Posisi perempuan yang terdapat pada episode 5 Ayah Mengapa Aku Berbeda? adalah sebagai pelaku dan korban. Laki-laki sebagai pelaku yang melakukan kekerasan finansial terhadap perempuan yakni dalam adegan dua orang preman yang mengambil uang Angel secara paksa. Selain itu ditunjukkan juga adegan perempuan sebagai pelaku kekerasan yang ditujukan kepada perempuan lain sebagai korban kekerasan. Di episode ini perempuan sebagai pelaku kekerasan banyak diperankan oleh Lola, Karin dan Maya. Sedangkan Angel mendapatkan posisi sebagai korban atas kekerasan yang dilakukan Lola, Karin, Maya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Sinetron ABG Jadi Manten Episode 19