Sinetron ABG Jadi Manten Episode 19

Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Sinetron ABG Jadi Manten Episode 19

Sinetron ABG Jadi Manten episode 19 tayang pada hari Jumat, 21 Maret 2014 di stasiun televisi swasta SCTV. Episode 19 yang berdurasi 1 jam 50 detik diawali dengan adegan Wendy dan Dona yang mempromosikan salon Indun ibu Dona dengan membagikan selebaran. Sementara itu, Bisma yang menyukai Dona datang ke salon Indun untuk mendapatkan perhatian Indun dengan cara membantu Indun di salonnya. Saat Wendy dan Dona selesai membagikan selebaran, mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Wendy dan Dona pun berpisah, namun Dona diganggu oleh 3 kawanan laki-laki dengan menggoda Dona. Beruntung Wendy belum berada terlalu jauh dari Dona. Wendy yang feminim pun langsung berbalik dan berusaha menolong Dona sehingga membuat Dona khawatir. Untungnya, mereka berhasil mengalahkan 3 kawanan laki-laki tersebut. Sesampainya dirumah, Dona bertemu dengan Bisma di salon Indun. Bisma memberikan kado untuk Dona yang membuat Dona senang. Selain itu juga diceritakan mengenai Somad ayah Wendy yang sedang marah kepada Sarti ibu Wendy. Somad marah karena Sarti meminjamkan uang kepada Dul ayah Dona tanpa seijin Somad. Masalah tersebut selalu menjadi pertengkaran dalam keluarga Wendy hingga berhari- hari lamanya. Esok harinya Dona mengenakan pakaian yang dihadiahkan Bisma kepadanya. Ia pun bertemu dengan Bisma dan mengucapkan terimakasih atas pemberian Bisma tersebut. Namun, Putri yang menyukai Bisma mendatangi mereka dan tidak sengaja mengenakan pakaian yang sama persis dengan pakaian yang dikenakan Dona. Putri pun langsung menjelek-jelekkan Dona dengan mengatakan bahwa Dona meniru pakaian yang ia kenakan. Hal tersebut membuat suasana hati Dona buruk. Cerita berlanjut ke tokoh Dul dan Indun yang menghampiri Somad dan membayar utang mereka dengan cara mencicilnya. Dul membayar utang dengan cara mengambil uang yang ia simpan selama ini untuk biaya kuliah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara anaknya Dona. Sementara itu, diceritakan juga mengenai Wendy, Dona dan Bisma yang membantu encang Bisma mengarak ondel-ondel keliling kampung. Namun, saat mereka mengarak ondel-ondel, ada beberapa kawanan pria yang tidak menyukai aksi mereka. Alhasil, mereka pun bertengkar hingga perkelahian tesebut diakhiri dengan kemenangan Wendy dan teman-temannya. Selain itu juga diceritakan mengenai tokoh Ilham dan Reza yang berusaha mencari beasiswa untuk kuliah mereka. Diceritakan juga mengenai Reza yang selalu berusaha menghindar dari Mini yang menyukainya dan sering mengejar-ngejar Reza, dan juga kisah Putri yang sedang sedih karena tidak dipedulikan oleh Ilham. Dona tahu bahwa orangtuanya sedang membutuhkan uang. Oleh karena itu, Dona pun mencari pekerjaan serabutan seperti mengangkat barang dan mencuci mobil. Saat bekerja mencuci mobil, Bisma melihat Dona dan membantu Dona menyelesaikan pekerjaannya. Dona merasa Bisma tidak akan menolong perkerjaannya dan Dona berulang kali menyuruh Bisma untuk pulang saja. Karena kesal dan merasa bahwa Dona tidak tahu terima kasih, akhirnya Bisma memutuskan untuk pulang saja. Saat Bisma pulang, Wendy pun datang dan karena ia merasa bersalah akibat perbuatan ayahnya terhadap ayah Dona, ia pun membantu Dona mencuci mobil tersebut. Setelah peneliti menggambarkan sinetron ABG Jadi Manten episode 19, maka peneliti mencoba untuk mengidentifikasi jenis kekerasan terhadap perempuan yang terdapat dalam sinetron tersebut. ABG Jadi Manten adalah sebuah sinetron dengan genre drama komedi yang sifatnya lebih ringan dan menghibur. Karena bergendre drama komedi, di dalam sinetron ini tidak terlalu banyak ditemukan adegan kekerasan terhadap perempuan. Tokoh-tokoh dalam sinetron ini diceritakan hidup dalam lingkungan budaya Betawi yang kental, karenanya banyak ditemui adegan seperti berteriak-teriak atau berbicara dengan nada tinggi dan keras. Sedikit sulit untuk memisahkan apakah kalimat yang diucapkan oleh tokoh tersebut termasuk kekerasan atau tidak. Oleh sebab itu, diantara adegan-adegan tersebut peneliti merasa ada beberapa adegan yang tidak perlu dikategorikan sebagai adegan kekerasan terhadap perempuan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kekerasan psikologis adalah kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap mental korban dengan cara berteriak-teriak, menyumpah, mengancam, merendahkan, mengatur, melecehkan, menguntit dan memata- matai, tindakan-tindakan lain yang menimbulkan rasa takut termasuk yang diarahkan kepada orang-orang dekat korban, misalnya keluarga, anak, suami, teman dekat, dll. Dalam sinetron ini dijumpai 3 adegan kekerasan terhadap perempuan berbentuk psikologis. Kekerasan psikologis terhadap perempuan dalam sinetron ABG Jadi Manten episode 19 berupa melecehkan, berteriak-teriak dan merendahkan. - “Adegan kekerasan psikologis berupa melecehkan harga diri korban terdapat dalam adegan Dona yang digoda oleh tiga kawanan laki-laki dan dipegang dagunya”. Laki-laki 1 : “Hai cantik sambil memegang dagu Dona” Laki-laki 2: “Makan bareng sama abang yuk sambil memegang dagu Dona” - “Adegan kekerasan psikologis terhadap perempuan berbentuk berteriak-teriak dan membentak terdapat pada adegan di rumah keluarga Wendy. Saat Sarti dan Somad berada di meja makan, Sarti mengatakan kepada Somad bahwa ia meminjamkan uang kepada Dul. Somad melempar koran yang ia baca ke meja dan marah-marah sambil berteriak-teriak dan membentak Sarti. Somad merasa curiga kepada istrinya yang meminjamkan uang kepada Dul”. Somad : “...Apaan lu masih peduli ama dia sambil melempar koran Eh, lu ada apaan sih, ah Gue curiga” - “Adegan kekerasan psikologis terhadap perempuan berbentuk merendahkan ditunjukkan dalam adegan Dona, Bisma dan Wendy yang bertemu di tengah jalan dan tidak lama kemudian Putri menghampiri mereka. Ternyata pakaian yang dikenakan Putri sama dengan pakaian yang Dona kenakan. Saat itu juga Putri merendahkan Dona dengan mengatakan bahwa Dona dekil yang artinya tidak selevel dengan dirinya”. Putri : “Ih, amit-amit gue disamain sama dia Perempuan dekil begini...” Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Setelah peneliti melakukan identifikasi jenis kekerasan terhadap perempuan, selanjutnya peneliti akan menggambarkan posisi perempuan yang ada dalam sinetron tersebut. Posisi perempuan yang ditampilkan dalam adegan kekerasan terhadap perempuan pada sinetron ABG Jadi Manten episode 19 adalah sebagai korban kekerasan dan juga pelaku kekerasan. Perempuan sebagai korban kekerasan laki-laki terdapat dalam adegan Sarti yang diteriaki dan dibentak oleh Somad suami Sarti. Ada juga adegan Dona yang dilecehkan dan digoda oleh tiga kawanan laki-laki. Perempuan sebagai pelaku kekerasan yang ditujukan kepada perempuan lain ditunjukkan dalam adegan tokoh Putri sebagai pelaku kekerasan yang merendahkan Dona di hadapan Wendy dan Bisma.

4.1.5 Sinetron Diam Diam Suka Episode 137