PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
Dalam Rupiah
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan
Jenis Aset Tetap Taksiran masa manfaat
Tanah Tidak ada batasan
Bangunan emplasemen 20 - 25 Tahun
Mesin dan instalasi 10 - 16 Tahun
Alat ukur perkakas kerja 4 - 5 Tahun
Alat pengolah data 4 - 5 Tahun
Aset tetap yang disewakan 3 - 5 Tahun
Inventaris kantor dan gudang 4 - 5 Tahun
Alat angkutan dan kendaraan 4 Tahun
Perusahaan dan entitas anak menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu:
Batasan mengenai biaya perolehan minimum yang dapat diperlakukan sebagai penambahan nilai aset tetap ditetapkan persatuan unit sebagai berikut:
Jenis Aset Tetap Tanah
Bangunan emplasemen Mesin dan instalasi
Alat ukur perkakas kerja Alat pengolah data
Inventaris kantor dan gudang Aset tetap yang disewakan
Alat angkutan dan kendaraan
Setelah diakui sebagai aset, suatu aset dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Metode penyusutan, masa manfaat, nilai residu yang digunakan untuk aset direview minimal setiap akhir tahun.
Aset tetap dalam pembangunan diakui sebesar harga perolehan dan belum disusutkan hingga pembangunan selesai, dan kemudian direklasifikasi menjadi aset tetap terkait. Selama masa pembangunan sampai dengan aset siap digunakan, biaya
pinjaman, yang termasuk di dalamnya beban bunga dan selisih kurs yang timbul untuk membiayai pembangunan aset, dikapitalisasi secara proporsional terhadap rata-rata nilai akumulasi pengeluaran selama periode tersebut. Kapitalisasi biaya
pinjaman dihentikan ketika pembangunan selesai dan aset tetap siap untuk digunakan.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi karena usang, rusak atau sebab lainnya, direklasifikasi ke aset lain-lain dan disusutkan dengan nilai buku per unit 1 satu rupiah.
Tidak ada batasan Rp50.000.000
Rp10.000.000 Rp5.000.000
Rp5.000.000 Rp2.500.000
Tidak ada batasan
Perolehan minimum
Tidak ada batasan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
17
PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
Dalam Rupiah
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan p. Aset tak berwujud
Aset tak berwujud terdiri dari beban pengembangan ditangguhkan, software dan hak atas kekayaan intelektual. Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengadopsi PSAK 19 Revisi 2010, “Aset Tak Berwujud”, dan
diberlakukan secara prospektif.
Pengeluaran untuk riset diakui sebagai beban pada saat terjadinya, sedangkan pengeluaran untuk pengembangan diakui sebagai beban ditangguhkan.
Beban pengembangan diakui pada saat terjadinya sebesar harga perolehannya. Beban pengembangan tangguhan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat 4 - 10 tahun,
yang dimulai pada saat produk atau proses tersedia untuk dijual atau digunakan.
Produk yang dikembangkan dinyatakan usang atau tidak dapat dijual, atau tidak memiliki nilai ekonomis dimasa depan, maka
q. Properti investasi
- -
Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. PSAK 13 mengijinkan penggunaan nilai wajar fair value method atau model biaya cost method dalam mengukur properti
investasi setelah pengakuan awal. Perusahaan mengukur properti investasi dengan menggunakan metode biaya. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau
Merk yang dihasilkan secara internal tidak boleh diakui aset tak berwujud. Aset tak berwujud diakui saat terjadinya sebesar harga perolehannya.
Perusahaan menilai apakah masa manfaat suatu aset tak berwujud terbatas atau tidak terbatas tidak ada batas yang terlihat saat ini atas periode yang mana aset diharapkan menghasilkan arus kas neto bagi Perusahaan. Aset tak berwujud yang
memiliki masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi.
Aset tak berwujud dicatat sesuai harga perolehan dikurangi amortisasi. Aset tak berwujud disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat 5 sampai
dengan 10 tahun. Produk yang dikembangkan dinyatakan usang atau tidak dapat dijual, atau tidak memiliki nilai ekonomis dimasa depan, maka
amortisasi dibebankan sebesar 100 dari nilai beban pengembangan yang ditangguhkan.
Properti investasi adalah properti tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya yang dikuasai oleh pemilik atau lesee penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-
duanya, dan tidak untuk:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
18