PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero LAPORAN TAHUNAN
2014
annual report
077
Good Corporate Governance
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Financial Report
Peningkatan perolehan penjualan pada proyek SPMS ini dikarenakan peningkatan jumlah modul yang harus
didistribusikan. The increase in the sales of the project SPMS is because
an increasing number of modules that have to be distributed.
TAHUN Year
2014
TABEL REALISASI PENJUALAN SPMS Realization Table of SPMS Sales 2012 - 2014
2012 2013
TOTAL TRANSAKSI Total Transaction
dalam Rupiah in Rupiah
30,225,570,913 35,847,200,325
50,542,886,991
2.2 RepairPerbaikan Modul dan Perangkat Telekomunikasi
Untuk kegiatan perbaikan modulperangkat telekomunikasi, INTI mengoperasikan repair center
yang berlokasi di kantor pusat INTI di Bandung. Repair center ini dapat menangani perbaikan modul-modul
sentral telepon dan antena dengan kapasitas 3500 tahun 2012 total direpair 2688 modul per tahun.
Selama tahun 2014, INTI telah melaksanakan perbaikan modul sebanyak 548 unit dan perbaikan antena
sebanyak tidak melakukan repair antena adanya repair radio microwave 440 unit.
2.2 Repair Repair Module and Telecommunications Equipment
For repair activity modules telecommunications equipment, INTI operate repair center located at its
headquarters in Bandung. Repair centers can handle repair modules and antennas telephone exchange with
a capacity of 3500 in 2012 a total of 2688 repaired modules per year. During 2014, INTI has implemented
improvements as much as 548 units module and antenna repair as much do not repair the antenna the
presence of microwave radio repair 440 units.
TAHUN Year
2014
TABEL REALISASI PENJUALAN REPAIR Realization Table of Repair Sales 2012 - 2014
2012 2013
JUMLAH MODUL
dalam Unit
Total Modules
in Units
2,688 2,062
548 TOTAL TRANSAKSI
dalam Rupiah
Total Transaction
in Rupiah
10,848,693,402 13,047,865,329
1,889,992,171
Penurunan jumlah repair yang ditangani pada tahun 2014 lebih dikarenakan perubahan teknologi
telekomunikasi yang digunakan oleh kastemer yang perbaikannya masih belum dapat ditangani oleh INTI.
Decrease the amount of repair are handled in 2014 is due to changes in telecommunications technology that
is used by the customer that the repairs are still not able to be handled by INTI.
2.3 Pemeliharaan Out Side Plant OSP
Adapun untuk pemeliharaan jaringan telekomunikasi, INTI menangani pemeliharaan OSP sistem komunikas
kabel laut SKKL milik PT Bina Nusantara senilai Rp. 19,391 miliar serta OSP PT Telkomsel senilai Rp. 2,372
miliar dan pemeliharaan OSP senilai Rp. 7,292 miliar. Kegiatan pemeliharaan meliputi penyediaan call center,
penyediaan material cadangan, penggantian dan penyambungan kabel yang putusrusak.
2.3 Maintenance Out Side Plant OSP
