Alkuna Kekhasan Atom Karbon 171

Alkana, Alkena, dan Alkuna 1 9 7 Bagaimana rumus umum alkuna dan sifat-sifatnya? Perhatikan pembahasan berikut ini. 1 . Rumus Umum Alkuna Rumus molekul beberapa alkuna dan namanya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 9.8 Rumus molekul dan nama beberapa alkuna No. Rumus Nama No. Rumus Nama Molekul Molekul 1. C 2 H 2 Etuna 6. C 7 H 12 Heptuna 2. C 3 H 4 Propuna 7. C 8 H 14 Oktuna 3. C 4 H 6 Butuna 8. C 9 H 16 Nonuna 4. C 5 H 8 Pentuna 9. C 10 H 18 Dekuna 5. C 6 H 10 Heksuna 10. C 11 H 20 Undekuna Dari data rumus molekul di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus umum alkuna adalah: C n H 2n–2 n = jumlah atom C 2 . Ikatan Rangkap pada Alkuna Perhatikan rumus struktur etana, etena, dan etuna berikut ini. H H H H H – C – C – H C = C H – C | C – H H H H H etana etena etuna Ikatan kovalen antara C dengan C pada etana, etena, dan etuna ada perbedaan. Pada etana membentuk ikatan tunggal, etena ikatan rangkap dua, dan etuna ikatan rangkap tiga. Oleh karena mempunyai ikatan rangkap tiga, alkuna termasuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dengan daya ikatnya terhadap molekul lain lebih tinggi daripada alkena. 3 . Tata N ama Alkuna Tata nama alkuna pada umumnya sama dengan alkena, hanya akhiran –ena diganti menjadi –una. Sumber: Ebbing, General Chemistry 1 9 8 Kimia Kelas X SM A dan M A Contoh: 4 3 2 1 CH 3 – CH 2 – C | CH 1-butuna 4 3 2 1 CH 3 – CH = CH – CH 3 2-butuna 1 2 3 4 CH | C – CH – CH 3 3-metil-1-butuna CH 3 Lat ihan 9 .6 Selesaikan soal-soal berikut 1. Tuliskan rumus struktur dari senyawa berikut ini a. 3-metil-1-pentuna b. 3,4-dimetil-1-heksuna c. 3,3,4,4-tetrametil-1-heptuna 2. Tuliskan nama dari rumus struktur berikut ini a. CH | C – CH 3 b. CH 3 – C | C – CH 3 c. CH | C – CH 2 – CH – CH 2 – CH 3 CH 3 d. CH 3 – C | C – CH 2 – CH 2 – CH 3 e. CH 3 – CH – CH – CH – C | CH CH 3 CH 3 CH 3 4 . Isomer pada Alkuna Pada alkuna terjadi isomer posisi dan isomer rantai. Pada isomer rantai letak ikatan rangkap tetap. Pada isomer posisi letak ikatan rangkap berubah. Contoh: Isomer rantai: 1 2 3 4 5 6 CH | C – CH 2 – CH 2 – CH 2 – CH 3 1-heksuna 1 2 3 4 5 CH 3 | C – CH 2 – CH – CH 3 4-metil-1-pentuna CH 3 Alkana, Alkena, dan Alkuna 1 9 9 Isomer posisi: CH | C – CH 2 – CH 3 1-butuna CH 3 – C | C – CH 3 2-butuna 5 . Sifat Fisik Alkuna Sifat fisik alkuna mirip dengan sifat-sifat alkana maupun alkena, Berdasarkan titik didihnya, tiga senyawa alkuna terpendek berwujud gas. Perhatikan tabel berikut. Tabel 9.9 Titik didih, titik leleh, dan M r alkuna No. Nama Rumus M r Titik Didih r C Titik Leleh r C 1. Etuna C 2 H 2 26 –83,6 –81,8 2. Propuna C 3 H 4 40 –23,2 –101,51 3. Butuna C 4 H 6 54 8,1 –122,5 4. Pentuna C 5 H 8 68 27 –32,3 5. Heksuna C 6 H 10 82 39,3 –90 Alkuna sangat sukar larut dalam air tetapi larut di dalam pelarut organik seperti karbontetraklorida. Massa jenis alkuna sama seperti alkana dan alkena lebih dari air. Lat ihan 9 .7 Selesaikan soal-soal berikut 1. Tulislah rumus struktur dan nama isomer-isomer dari a. heksuna c. heptuna b. pentuna d. oktuna 2. Apakah ada hubungan antara M r alkuna dengan titik didihnya. Coba jelaskan

D. Reaksi-Reaksi pada Alkana, Alkena, dan Alkuna

Reaksi-reaksi pada senyawa karbon terjadi akibat adanya pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen antar C dan H atau C dan C pada ikatan rangkap. Reaksi terjadi melalui beberapa tahap reaksi atau mekanisme reaksi. Mekanisme reaksi tidak dibahas pada tingkat SMA. Sumber: Raph J. Fesenden, Organic Chemistry 2 0 0 Kimia Kelas X SM A dan M A H – C – A + XY H – C – X + AY H H H H Perbedaan ikatan pada alkana, alkena, dan alkuna menyebabkan reaksi- reaksi yang terjadi pun berbeda. Reaksi-reaksi pada alkana, alkena, dan alkuna dapat berupa reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi adisi, dan reaksi eliminasi. 1 . Reaksi Oksidasi Reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon misalnya reaksi pembakaran dengan gas oksigen di udara. Hasil reaksinya adalah gas CO 2 , air, dan energi. Contoh: a. Pembakaran alkana CH 4 g + 2 O 2 g €p CO 2 g + 2 H 2 O g C 3 H 8 g + 5 O 2 g €p 3 CO 2 g + 4 H 2 O g b. Pembakaran alkena C 2 H 4 g + 3 O 2 g €p 2 CO 2 g + 2 H 2 O g Reaksi oksidasi alkana paling banyak dimanfaatkan karena energi yang dihasilkan cukup besar, sehingga alkana digunakan sebagai bahan bakar baik bahan bakar minyak maupun bahan bakar gas. Bahan bakar pada kendaraan bermotor secara sempurna menghasilkan gas CO 2 , jika tidak sempurna akan menghasilkan gas CO yang sangat berbahaya bagi manusia. 2 . Reaksi Substitusi Reaksi substitusi biasa terjadi pada alkana. Alkana dapat bereaksi dengan Cl 2 dengan bantuan sinar matahari terjadi reaksi substitusi sebagai berikut. H H H – C – H + Cl – Cl €p H –C – Cl + HCl H H Pada reaksi tersebut satu atom H pada metana diganti oleh satu Cl dari Cl 2 . Secara umum reaksi substitusi digambarkan sebagai berikut. Contoh: H H H H H – C – C – H + Br 2 €p H – C – C – H + HBr H H H Br Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian suatu atom atau gugus atom yang terikat pada atom C dalam suatu molekul oleh atom atau gugus atom lain.