4 Dapat mengembangkan karakter yang baik pada diri siswa.
5 Dapat disimpan untuk dipakai membimbing tingkah laku
pada masa yang akan datang. 6
Dapat meningkatkan kepuasan kerja guru.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Dewi Isma Madzlan 2008: 10 dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara frekuensi
menghadiri program
pengembangan profesionalisme guru menurut bidang kurikulum dengan efikasi kolektif
guru sekolah menengah mengemukakan bahwa partisipasi guru dalam mengikuti PPPG sangat terbatas. Hanya 50 guru yang hadir dalam PPPG
periode 3 tahun pertama mengajar. Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa guru yang telah mengikutimenghadiri PPPG memiliki sikap yang negatif sehingga tidak terbentuk kearah efikasi kolektif yang
kuat guna memperbaiki tingkat keterampilan dalam manajemen pengajaran dan pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir Teoritik
Hubungan pengembangan profesionalitas guru dengan efikasi kolektif guru.
Pengembangan profesionalitas guru merupakan salah upaya untuk meningkatkan mutu, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Pengembangan
guru dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kualitas guru dalam memecahkan masalah-masalah keorganisasian.
Menjadi guru yang profesional perlu pendidikan profesi, pelatihan, belajar mandiri, dan ‘jam terbang’ yang memadai. Dengan adanya pengembangan
profesionalitas guru melalui beberapa program pendidikan dan latihan diklat diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pada guru.
Melalui kepercayaan diri tersebut, guru akan mempunyai efikasi kolektif yang diharapkan akan berdampak positif terhadap pencapaian murid.
D. Hipotesis
Ada hubungan positif dan signifikan pengembangan profesionalitas guru dengan efikasi kolektif guru.
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada
tidaknya hubungan, dan seberapa jauh hubungan pengembangan profesionalitas guru dengan efikasi kolektif guru. Pendekatan penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yaitu menggunakan strategi dasar kuesioner.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di empat sekolah di Kabupaten Klaten, yaitu SMAN 1 Wedi, SMAN 1 Jogonalan, SMAN 1 Klaten, dan SMAN 2
Klaten pada bulan Oktober 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru-guru SMA yang berada di Kabupaten Klaten, yaitu SMAN 1 Wedi, SMAN
1 Jogonalan, SMAN 1 Klaten, dan SMAN 2 Klaten.