Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era globalisasi telah memberikan pengaruh terhadap kemajuan dari berbagai sisi termasuk kemajuan teknologi dan arus yang berkembang secara terus menerus dengan sangat cepat. Seiring perkembangan zaman, teknologi dan sistem informasi juga ikut berkembang menjadi lebih canggih dan berdampak positif bagi masyarakat luas termasuk organisasi baik swasta maupun pemerintah. Organisasi telah menyadari bahwa informasi adalah kebutuhan mendasar dan telah menjadi sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, dengan adanya teknologi dan sistem informasi maka akan memudahkan untuk memperoleh informasi dengan melakukan pengolahan data-data dengan cepat, akurat, efektif, dan efisien sehingga tujuan yang ingin dicapai lebih mudah direalisasikan. Informasi berasal dari suatu data atau fakta yang harus diolah terlebih dahulu dan memerlukan sistem pengolahan informasi yang disebut dengan Sistem Informasi Manajemen. Informasi dihasilkan dari data-data yang telah diolah dan disimpan untuk sewaktu-waktu diperlukan bagi pihak-pihak tertentu. Pengolahan data menjadi informasi ini umumnya menggunakan sistem informasi berbasis komputer computer based information system. Kegiatan yang sebelumnya menggunakan peralatan yang rumit kini digantikan dengan perangkat sistem-sistem komputer. Dengan kata lain, kemajuan teknologi dan sistem Universitas Sumatera Utara 10 informasi telah menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang menuntut sebuah organisasi untuk lebih cepat tanggap terhadap banyaknya data dan arus informasi. Semakin besar sebuah organisasi, maka semakin banyak data yang harus diolah serta semakin luas jaringan informasi yang harus dikelola. Oleh karena itu, pengolahan data telah menjadi bagian penting dari Sistem Informasi yang akan mempengaruhi setiap aksi dan aktivitas dari suatu organisasi. Teknologi informasi merupakan komponen penting bagi pemerintah saat ini. Berbeda dengan organisasi swasta yang lebih berorientasi pada komersialisasi, organisasi pemerintah merupakan organisasi besar yang mewadahi dan melayani seluruh lapisan masyarakat dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, untuk meningkatkan aktivitas sosial dan ekonomi, pemerintah harus menggunakan sistem informasi dan teknologi di berbagai sektor agar bisa mengumpulkan collect menyimpan store memproses, memproduksi, dan mengirimkan data dari dan kemasyarakat secara efektif dan cepat. Para pakar telah mengembangkan orientasi baru dalam bidang informasi yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Manajemen Informasi Manajemen Sistem. Kemampuan manajemen memanfaatkan informasi dalam menjalankan fungsi-fungsi managerial akan turut menentukan berhasil tidaknya manajemen yang bersangkutan meraih keberhasilan dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya. Dengan berkembangnya teknologi dan dengan berubahnya cara organisasi untuk beroperasi dan berkompetensi maka Sistem Informasi Manajemen SIM juga dituntut untuk berubah. Adanya pelaksanaan yang tidak mencukupi, prosedur birokrasi yang berbelit-belit, biaya yang tinggi dan Universitas Sumatera Utara 11 inefisiensi sehingga pada akhirnya akan menghambat optimalisasi pelaksanaan pelayanan. Kurangnya sistem yang mendukung kelancaran pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan rendahnya kualitas dan kuantitas SDM yang menguasai teknologi informasi yang mendukung pengembangan dan prasarana kegiatan pemerintahan terutama yang berhubungan dengan informasi dan tidak didukung oleh sistem manajemen yang terarah. Sehingga hal ini menghambat dan mengurangi keefektifan aktivitas penyelenggara pemerintahan. Dengan munculnya Sistem Informasi Manajemen maka setiap unit pekerjaan kantor menggunakan bantuan komputer yang dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja serta efisiensi waktu. Efektivitas merupakan unsur pokok dalam mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Secara sederhana efektivitas kerja dapat didefinisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu tepat sasaran. doing the right things Dengan semakin efektifnya kerja para pegawai dapat menjadikan organisasi semakin tangguh mencapai tujuannya dan berbagai sasarannya. Dengan adanya Sistem Informasi, maka suatu organisasi semakin mampu berperan dengan tingkat efektivitas yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan data dan informasi untuk unit-unit fungsional organisasi pemerintah serta dalam menetapkan berbagai kebijakan pemerintah dan perencanaan pembangunan, baik Universitas Sumatera Utara 12 pada tingkat konseptual maupun pada tingkat operasional diperlukan adanya berbagai data dan informasi yang akurat, tepat dan cepat guna pengambilan keputusan sejalan dengan tingkat perkembangan yang semakin maju. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Aceh Utara yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah Kabupaten Aceh Utara di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pelaksanaan segala aktivitas dan tugas-tugas berhubungan dengan kepentingan organisasi dalam memberikan pelayanan, baik ke dalam maupun keluar. Adapaun tugas-tugas tersebut antara lain: 1. Penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk. 2. Pembinaan umum. 3. Pemberian Nomor Induk Kependudukan NIK 4. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Keluarga KK 5. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk KTP 6. Pencatatan dan penerbitan akta-akta catatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan akta kematian serta pencatatan pengakuan dan pengesahan anak. 7. Pecatatan mutasi data penduduk. Universitas Sumatera Utara 13 8. Pengolahan data penduduk. 9. Penyelenggaraan penyuluhan. Berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan dijelaskan bahwa instansi pelaksana administrasi kependudukan untuk wilayah kabupatenkota adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang berwenang memberikan pelayanan yang sama dan profesional kepada setiap penduduk atas pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting. Dalam menjalankan penyelenggaraan administrasi kependudukan, maka peristiwa penting kependudukan yang meliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak dan lain-lain yang harus di catat ke dalam pencatatan sipil harus ditata dengan sebaik-baiknya dalam bentuk pelayanan publik kepada masyarakat. Berkaitan dengan kependudukan pembangunan, pembangunan administrasi kependudukan sebagai sebuah sistem merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari administrasi negara dalam memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak-hak individu penduduk. Perlindungan tersebut berupa pelayanan publik melalui penerbitan dokumen kependudukan seperti Nomor Induk Kependudukan, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan akta-akta catatan sipil. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, diperlukan adanya penataan agar administrasi kependudukan dapat lebih tertib dari tahun ke tahun dan terpadu secara nasional. Dalam mendukung pelayanan administarsi kependudukan, penerapan teknologi sangat penting untuk menjawab kecepatan dalam proses pendayagunaan data individu penduduk. Universitas Sumatera Utara 14 Dengan meningkatnya ketertiban dan keterpaduan administrasi kependudukan akan sangat berguna bagi perumusan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan berbagai program pembangunan. Syarief, 2011:6 Berkenaan dengan hal tersebut untuk mempermudah penyelenggaraan administrasi kependudukan dalam melakukan pengumpulan, pengolahan data penduduk yang berbasis teknologi informasi, Pemerintah Pusat dalam hal ini telah menyiapkan suatu sistem yang diberi nama “Sistem Informasi Administrasi Kependudukan” atau disingkat SIAK SIAK merupakan suatu sistem informasi berbasis web yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan memakai standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi dibidang kependudukan sehingga tercapai tertib administrasi dan juga membantu bagi petugas dijajaran Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kependudukan didalam menyelenggarakan layanan kependudukan. Dalam SIAK terdapat tiga komponen yang salit terkait dan saling komplementer yaitu pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengolahan informasi. SIAK bisa menjadi solusi dari masalah kependudukan yang ada. Dengan adanya pengelolaan data secara online maka kelemahan-kelemahan pengolahan data secara konvensional dapat ditekan. SIAK sendiri memberikan banyak manfaat antara lain, hasil perhitungan dan pengelolaan data statistik tersebut dapat digunakan sebagai bahan perumusan dan penyempurnaan kebijakan, strategi dan program bagi penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan di bidang kualitas, kuantitas, dan mobilitas penduduk, serta kepentingan pembangunan lainnya. SIAK dirancang, dibangun dan dikembangkan Universitas Sumatera Utara 15 untuk mampu menyelenggarakan penerbitan NIK Nasional sebagai nomer identitas tunggal yang ditampilkan pada setiap dokumen kependudukan, dan sebagai kunci akses untuk verifikasi data diri maupun identifikasi jati diri seseorang yang sangat berguna dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Dalam rangka pencapaian efektivitas tersebut, ada berbagai kendala yang dihadapi oleh para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya yang tidak mendukung terciptanya efektivitas tersebut, misalnya beragamnya tugas yang diemban setiap seksi yang menyebabkan beragamnya prosedur penyelesaian masing-masing tugas tersebut, disamping itu juga terdapat kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar semua aktivitas berjalan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mudah dan efektif, maka suatu organisasi harus mampu menyediakan informasi yang lengkap, benar dan aktual. Syafariani, 2012:5 Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Aceh Utara”.

1.2. Rumusan Masalah