Jenis Penelitian Fokus Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana evaluasi atas pencatatan dan penilaian persediaan sebagai alat pengukuran pencatatan dan penilaian persediaan pada objek penelitian, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif pada dasarnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya Nasution, 1988 : 55 dalam Sugiyono, 2008 : 180 dalam Wirdiyanto, 2009 : 25 . Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah sistem pelaporan atas pencatatan dan penilaian persediaan serta bentuk data persediaan yang disajikan, yaitu dengan mengarahkan metode yang tepat dalam pencatatan dan penilaian persediaan, dengan digunakan metode kualitatif maka data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Penggunaan metode kualitatif ini, karena memang permasalahan lebih tepat datanya dengan metode kualitatif, dengan metode kuantitatif, hanya bisa diteliti beberapa variabel saja, sehingga seluruh permasalahan yang telah dirumuskan tidak akan terjawab dengan metode kuantitatif, dengan metode kuantitatif hanya dapat digali fakta- fakta yang bersifat empirik dan terukur. Fakta-fakta yang tidak tampak oleh indera akan sulit diungkapkan, dengan metode kualitatif, maka akan dapat diperoleh data yang lebih tuntas, pasti, dan secara mendalam, sehingga memiliki kredibilitas yang tinggi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2. Fokus Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan memfokuskan pada system pengendalian intern terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran barang. Adapun variabel yang diamati dalam hubungannya dengan permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Pengendalian Intern Ada 2 macam pengendalian intern, yaitu a. Pengendalian Akuntansi, yaitu pengendalian yang meliputi pengamanan terhadap kekayaan perusahaan. b. Pengendalian Administrasi, yaitu pengendalian yang meliputi peningkatan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat meliputi control kegiatan operating control seperti daftar jumlah pelanggan yang dipisahkan menurut personil-personil yang berhubungan dengan penjualan sales person prestasi, pemeliharaan standart kualitas produksi dan lain-lain. Tujuan pengendalian administrasi diutamakan pada pencapaian tujuan operasional seperti hubungan masyarakat public relation efisiensi operasi atau pabrik, efektivitas operasi dan efektivitas manajemen. Pengendalian intern yang diarahkan ke pencapaian tujuan administrasi mempunyai pengaruh langsung yang kecil terhadap ketelitian dan dipercayainya laporan keuangan. 2. Prosedur Penerimaan Barang Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kualitas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut. Disamping itu bagian penerimaan juga harus mengadakan Pencatatan rangkap 3 tiga, bentuk laporan ini dapat dilihat pada gambar berikut a. Lembar pertama untuk bagian pembelian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Lembar kedua untuk bagian yang meminta pembelian. c. Lembar ketiga untuk bagian penerimaan barang sebagai arsip PT. Riza Fadila Yogyakarta LAPORAN PENERIMAAN BARANG Nomor LPB : Nomor Order Pembelian : Nomor Permintaan Pembelian: Diterima dari : Via : Jumlah Peti Berat Jumlah Unit Keterangan Tempat Dalam Gudang Bagian Bin Dihitung oleh: Tanggal : Ditempatkan ke gudang oleh: Tanggal : Gambar 6. Laporan Penerimaan Barang 3. Prosedur Pengeluaran Barang Adalah suatu prosedur atau penjualan barang yang dibutuhkan dalam kegiatan operasioanl perusahaan. Ada beberapa bagian yang terkait dalam prosedur penjualan antara lain bagia pemersanan penjualan, bagian gudang, bagian pengiriman, dan bagian pembuatan faktur. Harus ada bukti yang cukup untuk menetapkan kebenaran dari tiap pengeluaran barang.

3.2.1. Informan

Objek yang diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Aini Swalayan Surabaya : 1. Bpk. Maulud Harahap Wakil Manajer yang bertanggung jawab di Aini Swalayan Surabaya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Informan kedua adalah karyawanstaf yang bertanggung jawab pada persediaan penerimaan dan pengeluaran barang 3. Informan Ketiga adalah karyawanstaf yang bertanggung jawab pada bagian penyimpanangudang

3.3. Data dan Metode Pengumpulan Data