Permusuhan Hostility Pengusikan Intrusiveness Penghinaan Humiliation Pengucilan Exclusion

14

a. Permusuhan Hostility

Permusuhan dalam agresi elektronik adalah berbagai bentuk perilaku yang bermaksud mengekspresikan pesan yang menyakitkan dan mengancam secara langsung kepada orang lain. Perilaku tersebut dapat berupa pesan singkat atau status media sosial yang berniat menghina atau mengancam orang lain.

b. Pengusikan Intrusiveness

Pengusikan dalam agresi elektronik adalah berbagai bentuk perilaku yang menggunakan media elektronik untuk mengawasi, memeriksa, atau memperdaya orang lain untuk mendapatkan informasi pribadi di internet. Perilaku itu dapat berupa telepon atau pesan yang mengganggu, mengancam, atau perilaku stalking, dan mencuri kata sandi orang lain serta menggunakan akun orang lain untuk hal buruk.

c. Penghinaan Humiliation

Penghinaan dalam agresi elektronik adalah berbagai bentuk perilaku yang mempublikasikan foto, video, atau komentar yang mempermalukan atau menghina orang lain dalam media elektronik. Perilaku tersebut dapat berupa unggahan video yang memalukan bagi orang lain, atau komentar yang mengejek foto orang lain.

d. Pengucilan Exclusion

Pengucilan dalam agresi elektronik adalah berbagai bentuk perilaku yang bertujuan menghilangkan atau memblokir seseorang dalam komunikasi elektronik. Perilaku tersebut dapat berupa menghapus kontak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 orang lain, memblokir akun orang lain, atau melaporkan konten orang lain, sehingga tidak terlihat lagi. Dari berbagai tipe yang telah dipaparkan sebelumnya oleh Bennett et al. 2011, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat empat tipe agresi elektronik. Keempat tipe tersebut adalah permusuhan, pengusikan, penghinaan, dan pengucilan. Keempat tipe itu ditemukan oleh Bennett et al. 2011 setelah melalui penyusunan item, diskusi tim peneliti, dan focus groups bersama mahasiswa. Proses tersebut menunjukkan bahwa keempat tipe agresi elektronik yang dikatakan oleh Bennett et al. 2011 merupakan konstruk superordinat. Terdapat dua jenis konstruk multidimensi yaitu konstruk superordinat dan konstruk agregat. Edwards 2001 mengatakan bahwa konstruk superordinat merupakan konstruk yang termanifestasi dalam berbagai dimensi, sedangkan konstruk agregat berasal dari kombinasi dimensi yang membentuknya. Hal tersebut membuat kedua jenis konstruk itu dioperasionalkan secara berbeda. Konstruk superordinat dioperasionalkan dengan menjumlahkan skor seluruh dimensinya, sedangkan konstruk agregat dioperasionalkan dengan menjumlahkan skor pada setiap dimensinya Edwards, 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

B. KONTROL DIRI