25
terorganisir dan sistematis sehingga dapat memunculkan gambaran tentang topik yang akan diteliti.
3. Menguji dugaan atas data yang diperoleh, dimana dugaan diperoleh dari
kesimpulan sementara atas topik penelitian yang telah ditemukan. Kemudian, dilakukan perbandingan antara teori-teori yang telah
didapatkan sebelumnya sehingga dapat mempertajam data.
F. Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Poerwandari 2005, dalam menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan data yang dilakukan atas tiga kriteria, yaitu:
1. Kredibilitas
Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud eksplorasi masalah atau mendeskripsikan proses, setting,
kelompok sosial, atau pola interaksi yang kompleks. Menurut Patton dalam Poerwandari, 2005, untuk meningkatkan kredibilitas penelitian
kualitatif adalah dengan melakukan triangulasi. Peneliti menggunakan dua triangulasi yaitu:
a. Triangulasi data yakni menggunakan sumber data yang berbeda-
beda, misalnya menggunakan hasil assesmen, catatan lapangan observasi, wawancara dengan guru, dan dokumentasi.
b. Triangulasi metode yakni menggunakan metode pengumpulan data
yang berbeda, misalnya observasi, wawancara, dan dokumentasi.
26
2. Dependabilitas
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan konsep rencana penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan, dan pelaporan hasil
penelitian, peneliti melakukan uji keabsahan pada saat proses penelitian. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan observasi selama empat kali
sebelum menyusun assesmen. Hal ini dilakukan agar dalam proses pengambilan data ditemukan suatu kondisi yang sama.
3. Konformabilitas
Uji konformibilitas dilakukan untuk menilai hasil penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sepenuhnya berdasarkan hasil
observasi di lapangan yang didukung dengan hasil assesmen dan wawancara dengan guru. Peneliti melakukan wawancara dengan guru
mengenai kemampuan berhitung pada masing-masing anak untuk mengetahui kesesuaian dengan hasil assesmen yang dilakukan peneliti.
27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Orientasi Kancah
Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Yogyakarta terletak di jalan Panembahan Senopati 46A Yogyakarta. Sekolah ini memberikan layanan
pendidikan mulai dari jenjang Taman kanak-kanak TK hingga sekolah menengah atas SMA.
Riwayat didirikannya SLB ini bermula saat FIP IKIP Negeri Yogyakarta pada tahun 1968 mendirikan SLB C Negeri 2 sebagai sekolah
percobaan SPLB dan dijadikan tempat penelitian anak-anak slow- learners. Pada mulanya sekolah ini menempati sebuah ruang kelas SMP 1
Percobaan IKIP Yogyakarta. Sekolah Pendidikan Luar Biasa SPLB ini merupakan sekolah percobaan di bawah pembinaan Balai Penelitian
Pendidikan BPP IKIP Yogyakarta. Terdapat beberapa perubahan pembina dari sekolah ini. Setelah dalam pembinaan BPP FIP IKIP
Yogyakarta sekolah ini menjadi dibawah pembinaan Pusat Penelitian Pendidikan P3. Kemudian berdasarkan SK Mendikbud nomor
0706O1986, tanggal 10 Oktober 1886 SPLB berubah menjadi SLB Bagian C Negeri 2 Yogyakarta. Mulai tahun pelajaran 19981999 lokasi
sekolah berpindah dari kompleks Sekolah Pujokusuman Jalan Kolonel