PENDAHULUAN HAMBATAN PENYIDIKAN TINDAK PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL v

BAB I PENDAHULUAN

1 A. Latar Belakang 1 B. Permasalahan 8 C. Tujuan Penelitian 9 D. Menfaat Penelitian 9 E. Keaslian Penelitian 10 F. Kerangka Teori dan Konsep 1. Kerangka Teori 12 2. Landasan Konsepsional 16 G. Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian 21 2. Sumber Data 21 3. Tehnik dan Alat Pengumpul Data 23 4. Analisis Data 24 BAB II KEWENANGAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI POLRESTA MEDAN DAN KEJARI MEDAN A. Kredibilitas Polresta Medan dan Kejari Medan dalam Penyidikan Tindak Pidana Korupsi 26 B. Kualitas Kinerja Penyidik Polresta Medan dan Kejari Medan dalam Penyidikan kasus Tindak Pidana Korupsi 33 Universitas Sumatera Utara C. Kewenangan Polresta Medan dan Kejari Medan dalam Penyidikan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia 1. Kewenangan Polresta Medan 37 2. Kewenangan Kejari Medan 45

BAB III HAMBATAN PENYIDIKAN TINDAK

PIDANA KORUPSI DI POLRESTA MEDAN DAN KEJARI MEDAN A. Hambatan Undang-undang 1. Kompleksitas Tugas Polri 52 2. Spesialisasi Jaksa Sebagai Penuntut Umum 59 3. Birokrasi Penyidikan Korupsi menguntungkan salah satu institusi 62 B. Faktor Aparatur Penegak Hukum 1. Agenda Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Belum Ber- jalan Optimal 71 2. Minimnya Sumber Daya Manusia Penyidik 74 3. Belum adanya Kesamaan Persepsi Sesama Penegak Hu- kum dalam Sidik Tindak Pidana Korupsi 75 C. Faktor Budaya 1. Budaya Korupsi Masih Mengakar di Tengah Masyarakat 83 2. Minimnya Peran Serta Masyarakat dalam Penyidikan Ka- sus Tindak Pidana Korupsi 86 3 . Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA

MASA AKAN DATANG DI POLRESTA MEDAN DAN KEJARI MEDAN A. Undang-undang 90 B. Aparat Penegak Hukum 1. Mengagendakan Penyidikan kasus tindak pidana korupsi dalam Skala Prioritas 92 2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Penyidik 98 3. Menyamakan Persepsi dalam Penyidikan kasus-kasus Tindak Pidana Korupsi 100 C. Budaya 1. Mengubah Budaya Korupsi Melalui Penyidikan Kasus Tindak Pidana Korupsi 102 2. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Penyidikan Tindak Pidana Korupsi 104 3. Optimalisasi Budaya Displin Aparatur Pemerintah untuk meningkatkan hasil penyidikan kasus korupsi 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN