dilakukan dalam sekejap dengan memberikan nasihat, perintah, atau instruksi, namun lebih dari hal tersebut. Pembentukan karakter memerlukan teladanrole
model, kesabaran, pembiasaan, dan pengulangan.
Dalam hal ini pembentukan karakter anak sifatnya masih mendasar dan sesuai untuk diterapkan di kehidupan anak usia dini, apakah anak aktif di kelas,
apakah anak mau maju di depan kelas, bagaimana anak merespon pertanyaan, bagaimana anak mengekspresikan keinginannya, dapat bersosialisasi dengan
teman sebaya, dapat menggunakan kata tolong, maaf dan terima kasih, juga pentingnya menjaga kebersihan.
3.3 Subyek dan Informan Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi Kidsmile 2 dan TK A di Baby Smile School Surabaya yang mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Laki-laki dan perempuan.
2. Sudah bersekolah di Baby Smile School minimun 5bulan.
3. Yang lancar berbahasa indonesia.
4. Aktif di kelas.
5. Yang multiple intelligence nya tinggi di kelas.
6. Yang menunjukan perubahan paling signifikan di kelas.
Sedangkan Informan penelitian dalam penelitian ini adalah pengajar atau guru yang mengajar di Kidsmile 2 dan TK A yang dapat mengetahui perubahan
yang terjadi kepada balita selama belajar di PAUD Baby Smile School Surabaya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Guru dengan jenis kelamin perempuan
2. Yang sudah berpengalaman mengajar minimal 3tahun.
3. Guru kelas
4. Yang mengetahui perkembangan siswa dari awal masuk sekolah.
3.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan diwilayah Surabaya, khususnya di Baby Smile School Surabaya yang berlokasi di Taman Lesari BB12 Surabaya. Peneliti
memilih sebagai lokasi penelitian karena PAUD Baby Smile School mempunyai kurikulum yang berkompeten. Dengan metode pengajaran Bilingual, montesory
sistem, multiple intelligence. Komunikasi dan pola pengajaran yang diterapkan pada anak didik dan edukasi yang diberikan kepada balita demi melahirkan
generasi-generasi yang cerdas, tegas dan berkarakter
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan sumber data utama adalah in-depth-interview yang menghasilkan data berupa kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Teknik ini dinilai paling sesuai, karena hal tersebut memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk
mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk menggunakan istilah- istilah mereka sendiri mengenai fenomena yang diteliti, tidak sekedar menjawab
pertanyaan Mulyana, 20002 : 183.
Dengan teknik ini diharapkan informan dapat lebih terbuka dan berani dalam memberikan jawaban dan respon terhadap pertanyaan yang diajukan
peneliti. Kelebihan lain adalah, peneliti secara personal dapat bertanya langsung dan mengamati respon terutama non verbal mereka dengan lebih detail.
Sesuai dengan sifat-sifatnya tersebut diatas, teknik in-depth-interview dipandang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Sebagai penelitian
kualitatif, peneliti harus dapat menampilkan kekayaan dan kerincian data. Sifatnya yang one-one-one juga akan mendukung keberhasilan wawancara karena topik
dalam penelitian ini sifatnya cukup pribadi dan sensitif, sehingga memungkinkan informan mengungkapkan opininya secara lebih bebas dan jujur.
Namun demikian seperti juga teknik-teknik penelitian lain, in-depth- interview juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan utamanya kekayaan
data yang diperoleh. In-depth-interview mampu menghasilkan respon yang lebih akurat dalam penelitian yang membahas topik-topik sensitif. Hubungan yang
dekat antara informan dan peneliti mempermudah unutk menggali topik-topik tertentu yang mungkin masih tahu dalam pendekatan lain Wimmer dan
Dominick, 2002:122. Sedangkan kelemahan in-depth-interview biasanya dilakukan dengan sampel yang kecil dan tidak acak. Karena interview biasanya
dilakukan tanpa mengunakan standar-standar tertentu, masing-masing informan dapat memberikan berbagai versi jawaban dari sebuah pertanyaan. Bahkan, sangat
sesuai dengan konsep-konsep pola komunikasi yang ada untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi para staf pengajar PAUD Baby Smile School,balita
siswa PAUD Baby Smile School dan orang tua balita siswa PAUD Baby Smile School.
3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah informan yang berupa