Ketenagakerjaan BAB I SAMPAI DENGAN BAB BAB I BAB V

45 Profil Bappeda 2015

d. Ketenagakerjaan

Pada tahun 2014 dari sekitar 905.284 penduduk usia kerja, sebanyak 616.023 adalah angkatan kerja. Mereka adalah kelompok penduduk yang telah berkecimpung di dalam dunia kerja ataupun siap masuk ke dunia kerja yang ditandai dengan aktivitas mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha. Dari rasio antara angkatan kerja dengan penduduk usia kerja diperoleh angka 68,05 persen, yang berarti dalam setiap 100 penduduk usia kerja Kabupaten Sleman, 68 orang diantaranya merupakan mereka yang bekerja atau mencari pekerjaan mempersiapkan usaha. Rasio ini dikenal sebagai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK. Gambaran ketenagakerjaan di Kabupaten Sleman pada tahun 2014 tercatat sebanyak 905.284 penduduk usia kerja yang terdiri dari 453.217 laki-laki dan 452.067 perempuan. Dari sekitar 905.284 penduduk usia kerja, sebanyak 616.023 adalah angkatan kerja. Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sleman pada tahun 2014tercatat sebesar 4,21 persen. Menurut lapangan usaha, sebagian besar penduduk di Kabupaten Sleman bekerja di sektor perdagangan dan hotel serta sektor jasa-jasa yang masing- masing menyerap pekerja sebanyak 27,69 persen dan 25,45 persen pada tahun 2014. Sektor lainnya yang juga relatif besar dalam menyerap pekerja adalah sektorindustri pengolahan, sektor pertanian dan sektor bangunan yang masing- masing menyerap pekerja sekitar 14,88 persen, 14,14 persen dan 6,52 persen. Selain kelima sektor tersebut, sektor lainnya secara keseluruhan hanya menyerap pekerja sekitar 11,32 persen. Pada tahun 2014 jumlah pekerja dengan status berusaha sendiri mencapai 14,34 persen. Umumnya mereka terkonsentrasi di sektor industri rumah tangga dan sektor perdagangan. Penduduk yang berusaha dengan dibantu orang lain sebesar 14,62 persen. Karakteristik usaha mereka tidak banyak berbeda dengan mereka yang berstatus berusaha sendiri, yakni banyak berkecimpung di sektor pertanian, industri rumah tangga dan perdagangan. Yang berstatus sebagai karyawan, yakni mencapai 56,81 persen, yang berstatus sebagai pekerja tidak dibayar pada tahun 2014 sebesar 7,31 persen. Umumnya mereka adalah pekerja keluarga yang membantu kepala keluarga berusaha di sektor pertanian, industri, dan perdagangan. 46 Profil Bappeda 2015 Di Kabupaten Sleman pada tahun 2014, sekitar 22,96 persen penduduk yang bekerja merupakan setengah penganggur dengan komposisi 18,28 persen laki-laki dan 29,28 persen perempuan. Sebagian besar setengah penganggur biasanya berada di sektor pertanian untuk pekerja laki-laki, sedangkan perempuan biasanya berada di sektor perdagangan. Dari sekitar 25.943 orang penganggur, lebih dariseparuhnya yakni sekitar 14.689 orang 56,62 persen adalah berpendidikan SMUMASMK. Adapun yang berpendidikan Akademi Perguruan Tinggi sebesar 29,78 persen.

e. Perumahan dan Lingkungan Hidup