Data dan Sumber Data
B. Data dan Sumber Data
1. Data
Data merupakan fakta atau informasi atau keterangan yang dijadikan sebagai sumber atau bahan menemukan kesimpulan dan membuat keputusan. Data berasal dari fakta bukti dalam rangka pengujian hipotesis atau penguat alasan dalam dalam pengambilan konklusi. (Mahmud, 2011: 146)
Krippondorf dalam Ahmad Tanzeh (2011, 79) mengatakan bahwa Data haruslah merupakan keterkaitan antara informasi dalam arti bahwa data harus mengungkapkan kaitan antara sumber informasi dan bentuk simbolik asli pada satu sisi. Disisi lain, data harus sesuai dengan teori dan pengetahuan.
Lebih lanjut, Ahmad Tanzeh mengatakan bahwa data adalah informasi tentang sebuah gejala yang harus dicatat, lebih tepatnya data, tentu saja merupakan “rasion d’entre” seluruh proses pencatatan. Persyaratan yang pertama dan paling jelas adalah bahwa informasi harus dapat dicatat oleh para pengamat dengan mudah, dapat dibaca dengan mudah oleh mereka Lebih lanjut, Ahmad Tanzeh mengatakan bahwa data adalah informasi tentang sebuah gejala yang harus dicatat, lebih tepatnya data, tentu saja merupakan “rasion d’entre” seluruh proses pencatatan. Persyaratan yang pertama dan paling jelas adalah bahwa informasi harus dapat dicatat oleh para pengamat dengan mudah, dapat dibaca dengan mudah oleh mereka
Sebagaimana Taufiq Warman juga mengatakan dalam desertasinya bahwa data ialah keterangan yang benar dan nyata, keterangan/bahan yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis kesimpulan). Dari pernyataan data sebagai keterangan yang dipahami bahwa ada sesuatu objek atau realitas yang diterangkan.
Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah data mengenai nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Q.S A ṣ-Ṣaffat ayat 100-111 dalam Tafsir Al-Mishbah dan Tafsir Al-Azhar.
Adapun data yang dimaksud, yaitu:
a) Biografi M. Quraish Shihab dan Hamka;
b) Latar belakang pendidikan Quraish Shihab dan Hamka;
c) Penafsiran keduanya tentang nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Q.S A ṣ-Ṣaffat ayat 100-111.
2. Sumber Data
Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini, sumber data yang djadikan rujukan peneliti lebih kepada sumber data tertulis seperti buku atau dokumen.
Cik Hasan Bisri dalam Mahmud, (2011: 151) mengatakan bahwa sumber data adalah subjek tempat asal data diperoleh, dapat berupan bahan Cik Hasan Bisri dalam Mahmud, (2011: 151) mengatakan bahwa sumber data adalah subjek tempat asal data diperoleh, dapat berupan bahan
Dalam penelitian ini, kajian Q.S A ṣ-Ṣaffat ayat 100-111 menggunakan sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier.
a. Sumber Primer Sumber Primer yaitu data yang diperoleh dari data-data sumber primer yaitu sumber asli yang memuat informasi atau data tersebut. Atau dengan kata lain ialah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data tersebut menjadi data sekunder kalau dipergunakan orang yang tidak berhubungan langsung dengan penelitian yang bersangkutan (Marzuki, 1977: 55).
Mahmud, (2011: 152) mengatakan bahwa Sumber primer adalah sumber data pokok yang langsung dikumpulkan peneliti dari objek penelitian. Dalam penelitian substansi pemikiran tokoh misalnya, sumber primer adalah sejumlah karya tulis yang ditulis langsung oleh objek yang diteliti. Dalam bentuk dokumen, sumber primer diartikan sebagai sumber data yang langsung diperoleh dari orang atau lembaga yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan atau penyimpanan dokumen. Sumber semacam ini dapat disebut juga dengan first hand sources of information atau sumber informasi tangan pertama.
Sumber primer dalam hal ini ialah yang berasal dari kitab suci Al- Qur’an khususnya yang terdapat dalam surah Aṣ-Ṣaffat ayat 100-111 dengan menggali tafsir yang berkaitan dengan surah tersebut, yaitu Tafsir Al-Mishbah Jilid 11 karangan M. Quraish Shihab dan Tafsir Al- Azhar Juz XXIII karangan Hamka.
b. Sumber Sekunder Adakalanya informasi diperoleh bukan dari sumber pertama. Sumber informasi semacam ini disebut dengan sumber sekunder, yaitu sumber data tambahan yang menurut peneliti menunjang data pokok. Dalam penelitian substansi pemikiran tokoh misalnya, sumber sekunder adalah sejumlah karya tulis orang lain berkenaan dengan objek yang diteliti. Dalam bentuk dokumen, sumber sekunder adalah sumber informasi yang tidak secara langsung diperoleh dari orang atau lembaga yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap informasi yang ada padanya. Sumber ini disebut juga dengan istilah sumber informasi tangan kedua. (Mahmud, 2011: 152).
Sumber data pendukung ini digunakan untuk memperkuat sumber utama. Sehingga penelitian akan lebih valid dalam menemukan kesimpulan. Atau dengan kata lain, yakni sumber data yang membahas mengenai pokok-pokok penelitian yang dibahas oleh pemikir lain yang berkenaan dengan permasalahan yang sesuai dengan penelitian ini yaitu data yang berkaitan dengan Tafsir Al- Qur’an dan buku-buku yang berkaitan dengan QS. A ṣ-Ṣaffat seperti: Sejarah al-Quran; Verifikasi tentang Otentitas al-Quran, Memahami Segalanya tentang
Al- Qur’an (The Everything Koran Book); Memahami asal-usul dan pengaruh Kitab Suci Umat Islam dan Ajaran-ajaran Allah dsb.
c. Sumber Tersier Yaitu pendukung dari bahan sekunder yang terdiri dari kamus- kamus seperti Kamus Besar bahasa Indonesia, kamus bahasa Arab- Indonesia, kamus bahasa Inggris-Indonesia, Ensiklopedi Al- Qur’an, Ensiklopedi keajaiban ilmiah Al- Qur’an, Indeks terjemah Al-Qur’an, dan lain-lain.