Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu
4. Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu
Ada Delapan Prinsip Manajemen Mutu :
a. Customer Focused Organisation (fokus pada pelanggan) Organisasi tergantung pada pelanggan dan karena itu harus memahami kebutuhan saat ini dan masa depan. Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata – mata untuk memuaskan cutomer. Pelaksanannya :
1) Teliti pahami kebutuhan dan harapan pelanggan
2) Pastikan bahwa sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
3) Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan keseluruh organisasi
4) Ukur kepuasaan pelanggan lalu ambil; tindakan dari hasil pengukuran
5) Kelola secara sistematis hubungan dengan pelanggan
b. Leadership (kepemimpinan) Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal di mana orang bisa sepenuhnya terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Berfungsi sebagai dalam mengawal implemetasi system bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu b. Leadership (kepemimpinan) Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal di mana orang bisa sepenuhnya terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Berfungsi sebagai dalam mengawal implemetasi system bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu
1) Pertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan termasuk pelanggan
2) Tetapkan dan jelaskan visi organisasi ke depan agar setiap orang mengerti tujuan
3) Tentukan sasaran dan target yang menantang dan sosialisasikan
4) Ciptakan dan sokong nilai – nilai kebersamaan, kejujuran, dan model tugas etis pada semua level organisasi
5) Beri semangat kebesaran hati dan pengakuan terhadap kontribusi setiap orang
c. Involvement of People (Keterlibatan Sumber Daya Manusia ) Orang-orang di semua tingkatan adalah inti dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka yang penuh memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi. Pelaksanannya :
1) Upayakan setiap orang memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka
2) Upayakan setiap orang mengenali batasan kinerja serta lingkup tanggung jawab mereka
3) Upayakan setiap orang mengetahui permasalahan kerja mereka dan termotivasi untuk melaksanakannya
4) Fasilitasi agar orang bebas berbagi pengetahuan/pengalaman dan berinovasi
5) Budayakan agar setiap orang secara terbuka mendiskusikan permasalahannya
d. Process Approach ( Pendekatan Proses ) Hasil keinginan tercapai lebih efisien bila sumber daya terkait dan kegiatan dikelola sebagai suatu proses. Pelaksanannya :
1) Secara sistematis menentukan aktivitas – aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan
2) Menganalisa dan mengukur kapailibitas aktivitas – aktivitas
3) Upaya akan agar proses lebih singkat dan efektif dan tidak berbelit – belit
e. System Approach to Management ( Pendekatan Sistem Manajemen ) Mengidentifikasi, memahami dan mengelola sistem proses yang saling terkait untuk tujuan tertentu meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi.Iimplementasi sistem e. System Approach to Management ( Pendekatan Sistem Manajemen ) Mengidentifikasi, memahami dan mengelola sistem proses yang saling terkait untuk tujuan tertentu meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi.Iimplementasi sistem
1) Penyusunan sistem untuk mencapai sasaran organisasi dengan telah efektif dan efisien
2) Memahami keadaan saling ketergantungan diantara proses pada sistem
3) Memberi pemahaman terbaik tugas – tugas / tanggung jawab yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama, serta mengurangi hambatan lintas fungsional
4) Menargetkan dan menentukan bagaimana aktivitas khusus dalam suatu sistem akan beroperasi
f. Continuous Improvement ( Perbaikan Yang Kontinu ) Perbaikan terus-menerus harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Pelaksanannya :
1) Laksanakan secara konsisten pendekatan organisasi untuk kontinuitas perbaikan performasi.
2) Laksanakan perbaikan yang kontinu pada produk, proses dan sasaran sistem
3) Tetapkan tujuan dan sasaran sebagai pedoman, dan ukur pencapaian untuk perbaikan yang berkesinambungan
4) Beri penghargaan dan pengakuan terhadap perbaikan
g. Factual Approach to Decision Making ( Pendekatan Factual Untuk Pengambilan Keputusan ) Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi) setiap keputusan dalam implementasi sistem selalu didasarkan pada fakta dan data. Pelaksanannya :
1) Pastikan bahwa data dan informasi cukup akurat dan dipercaya
2) Sediakan data yang dapat diakses oleh yang menggunakan
3) Analisa data dan informasi dengan menggunakan metode yang valid
h. Mutually Beneficial Supplier-Relationship ( Hubungan Kerjasama Yang Saling Membutuhkan Dengan Supplier ) Pelaksanannya :
1) Suatu organisasi dan Supplier adalah saling tergantung, dan hubungan yang saling menguntungkan meningkatkan kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai. Supplier bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha bisnis partner karena harus terjadi 1) Suatu organisasi dan Supplier adalah saling tergantung, dan hubungan yang saling menguntungkan meningkatkan kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai. Supplier bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha bisnis partner karena harus terjadi
2) Sinergikan keahlian dan sumber daya dengan pemasok.