Penelitian Yang Relevan

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian penerjemahan yang mengambil teks subtitle sebagai sumber datanya pernah dilakukan oleh Kholifah (2010) dalam tesis yang berjudul Analisis Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mom‟s New Boyfriend (MMNB). Dalam penelitiannya, Kholifah memfokuskan perhatiannya pada pemilihan teknik yang diaplikasikan subtitler dalam menerjemahkan subtitle film MMNB dan penilaian kualitas terjemahannya berdasarkan tiga aspek yaitu keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Berdasarkan hasil penelitiannya, ditemukan dua belas teknik penerjemahan yang muncul, antara lain: a). Padanan Tetap (98 data atau 24%), b). Modulasi (81 data atau 20%), c) Kompresi Linguistik (66 data atau 16%), d). Variasi (55 data atau 14%), e). Amplifikasi (39 data atau 9,6%), f). Transposisi (38 data atau 9,4%), g). Pengurangan/ Penghilangan (36 data atau 8,9 %), h). Generalisasi (21 data atau 5,2%), i). Peminjaman/Naturalisasi (9 data atau 2,2%),j).Partikularisasi (7 data atau 1,7%), k). Penerjemahan Literal (6 data atau 1,5%), l). Adaptasi (4 data atau 0,5%). Dari 326 data, sebanyak 281 (86%) data diterjemahkan dengan akurat diwakili oleh skor 1; 39 data (12%) data Penelitian penerjemahan yang mengambil teks subtitle sebagai sumber datanya pernah dilakukan oleh Kholifah (2010) dalam tesis yang berjudul Analisis Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mom‟s New Boyfriend (MMNB). Dalam penelitiannya, Kholifah memfokuskan perhatiannya pada pemilihan teknik yang diaplikasikan subtitler dalam menerjemahkan subtitle film MMNB dan penilaian kualitas terjemahannya berdasarkan tiga aspek yaitu keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Berdasarkan hasil penelitiannya, ditemukan dua belas teknik penerjemahan yang muncul, antara lain: a). Padanan Tetap (98 data atau 24%), b). Modulasi (81 data atau 20%), c) Kompresi Linguistik (66 data atau 16%), d). Variasi (55 data atau 14%), e). Amplifikasi (39 data atau 9,6%), f). Transposisi (38 data atau 9,4%), g). Pengurangan/ Penghilangan (36 data atau 8,9 %), h). Generalisasi (21 data atau 5,2%), i). Peminjaman/Naturalisasi (9 data atau 2,2%),j).Partikularisasi (7 data atau 1,7%), k). Penerjemahan Literal (6 data atau 1,5%), l). Adaptasi (4 data atau 0,5%). Dari 326 data, sebanyak 281 (86%) data diterjemahkan dengan akurat diwakili oleh skor 1; 39 data (12%) data

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari aspek yang dibahas serta karakteristik data yang digunakan sebagai objek penelitian. Jika penelitian sebelumnya mengkaji hanya pemilihan teknik dari penerjemahan subtitle yang kemudian langsung dikaitkan dengan penilaian kualitasnya; pada penelitian kali ini selain aspek teknik, aspek metode dan ideologi juga dikaji, baru kemudian melakukan penilaian terhadap kualitas terjemahannya. Kedua, perbedaan genre dari sumber data. Meski yang data yang diambil sama-sama berupa teks subtitle, namun film yang dikaji kali ini bergenre film dokumenter; berbeda dengan yang dikaji pada penelitian sebelumnya dimana film yang dikaji bergenre film drama yang datanya mayoritas berupa dialog. Karena film yang bergenre dokumenter mayoritas dituangkan dalam bentuk narasi bukan dalam bentuk dialog, sehingga kalimat yang dianalisis cenderung lebih panjang dan majemuk sehingga memungkinkan munculnya varian teknik yang lebih beragam dan lebih banyak dibanding film yang mayoritas berisi dialog yang tentu saja akan sangat berpengaruh pada kualitas terjemahan subtitle yang dihasilkan. Berdasarkan dua poin perbedaan diatas menjadikan peneliti tertarik untuk Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari aspek yang dibahas serta karakteristik data yang digunakan sebagai objek penelitian. Jika penelitian sebelumnya mengkaji hanya pemilihan teknik dari penerjemahan subtitle yang kemudian langsung dikaitkan dengan penilaian kualitasnya; pada penelitian kali ini selain aspek teknik, aspek metode dan ideologi juga dikaji, baru kemudian melakukan penilaian terhadap kualitas terjemahannya. Kedua, perbedaan genre dari sumber data. Meski yang data yang diambil sama-sama berupa teks subtitle, namun film yang dikaji kali ini bergenre film dokumenter; berbeda dengan yang dikaji pada penelitian sebelumnya dimana film yang dikaji bergenre film drama yang datanya mayoritas berupa dialog. Karena film yang bergenre dokumenter mayoritas dituangkan dalam bentuk narasi bukan dalam bentuk dialog, sehingga kalimat yang dianalisis cenderung lebih panjang dan majemuk sehingga memungkinkan munculnya varian teknik yang lebih beragam dan lebih banyak dibanding film yang mayoritas berisi dialog yang tentu saja akan sangat berpengaruh pada kualitas terjemahan subtitle yang dihasilkan. Berdasarkan dua poin perbedaan diatas menjadikan peneliti tertarik untuk