Analisis Hasil Penelitian ANALISIS HASIL PENELITIAN

Proses Verifikasi:  Memverifikasi bahwa akar penyebab permasalahan telah benar-benar teridentifikasi.  Memverifikasi bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan telah cukup baik dan efektif.  Memverifikasi bahwa personel yang terkait benar-benar mengetahui tindakan perbaikan yang dilaksanakan atau dengan adanya pelatihan mengenai perubahan sistem dokumen akibat tindakan perbaikan tersebut.  Melihat dokumentasi dari tindakan perbaikan yang telah dilakukan adanya perubahan dokumen data. Laporan hasil pemeriksaan yang telah diterima pihak manajemen mengenai berbagai temuan atas kelemahan sebaiknya ditindak lanjuti oleh manajer beserta para stafnya dalam arti harus diterapkan mengenai segala rekomendasi untuk mencegah semua hal yang menyebabkan menjadi tidak efisien dan efektif.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif Kualitatif Penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan dan menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Kuesioner disebarkan kepada delapan orang responden yaitu Manajer Unit, Kepala Dinas Tata Usaha, Internal Auditor, Kepada Dinas Tanaman Rayon A, Bagian Akuntansi, Bagian Penggajian, Asisten SDM dan Umum, dan Asisten Tata Usaha. Hasil jawaban dari responden, pihak manajemen dan auditor dapat dilihat pada tabel hasil jawaban kuesioner yang terdapat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan operasional atas penggajian yang dilakukan perusahaan yaitu: a. Tahap Pendahuluan Langkah awal yang dilakukan auditor adalah melakukan survei pendahuluan pada bagian penggajian dan bagian lain yang terkait dengan penggajian. Auditor juga harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengetahui keadaan bagian yang diperiksa, mencari data tertulis sehingga dapat memastikan bahwa perusahaan terutama bagian penggajian telah menerapkan praktek-praktek manajemen secara konsisten, misalnya prosedur pembuatan hingga pembayaran gaji telah berjalan sebagaimana mestinya. Auditor juga mengadakan wawancara dengan manajemen agar auditor dapat memahami kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh perusahaan. b. Tahap Pemeriksaan Mendalam Tahap ini, auditor melakukan studi lapangan, dimana auditor melakukan pengamatan secara langsung atas kegiatan penggajian mulai dari prosedur dan formulir pembuatan sampai pembayaran gaji. Auditor juga melakukan kegiatan analisis untuk mengetahui penyimpangan antara rencana dengan realisasi dalam penggajian. c. Tahap Pelaporan Auditor membuat laporan hasil pemeriksaan yang terdiri dari informasi mengenai objek yang diperiksa serta hasil pemeriksaan yang mencakup temuan-temuan, rekomendasi dan hal-hal yang perlu diperhatikan. 2. Analisis Statistik Analisis statistik merupakan suatu analisis dalam mengukur indikator peranan pemeriksaan operasional dalam meningkatkan efektifitas penggajian. Analisis ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada para responden untuk mengukur berperan tidaknya pemeriksaan operasional fungsi penggajian dalam menunjang efektifitas penggajian. Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengolahan kuesioner adalah sebagai berikut: f. Memisahkan setiap jawaban responden sesuai dengan jawaban yang diberikan yaitu Ya Y dan Tidak T. g. Menjumlahkan total jawaban Ya Y dan Tidak T. h. Membandingkan jumlah jawaban Ya Y dengan jumlah pertanyaan. i. Membuat persentase perhitungan dengan cara: Responden untuk “Pemeriksaan Operasional” Jumlah jawaban “Ya” = 294 Jumlah jawaban “Tidak” = 66 Jumlah jawaban kuesioner = 360 Maka persentase yang didapatkan: = = = 81,66 Berdasarkan perhitungan diatas, persentase berperannya pemeriksaan operasional sebesar 81,66 , maka dapat disimpulkan bahwa peranan pemeriksaan operasional pada Kebun Adolina Perbaungan PTP. Nusantara IV Persero sangat efektif . Responden untuk “Efektifitas Penggajian”: Jumlah jawaban “Ya” = 130 Jumlah jawaban “Tidak” = 20 Jumlah jawaban kuesioner = 150 Universitas Sumatera Utara Maka persentase yang didapatkan: = = = 86,66 Berdasarkan perhitungan di atas, persentase efektifitas penggajian sebesar 86,66 , maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penggajian pada Kebun Adolina Perbaungan PTP. Nusantara IV Persero sangat efektif. Kesimpulan, “Pemeriksaan operasional atas siklus penggajian yang dilakukan oleh internal auditor telah dilaksanakan dengan memadai, dan berperan dalam menunjang efektifitas penggajian untuk meningkatkan pengendalian intern Kebun Adolina Perbaungan PTP. Nusantara IV Persero”. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan yang telah penulis uraikan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan: 1. Pemeriksaan operasional atas penggajian yang diterapkan pada Kebun Adolina Perbaungan PTP. Nusantara IV Persero telah dilaksanakan secara memadai. Hal ini didukung oleh program pemeriksaan yang baik dan tahap-tahap pemeriksaan operasional yang terdiri dari tahap pemeriksaan pendahuluan, tahap pemeriksaan mendalam dan tahap pelaporan. 2. Kegiatan penggajian telah dilaksanakan secara efektif pada perusahaan. Pelaksanaan kegiatan penggajian selalu berpedoman pada kebijakan, sistem, dan prosedur penggajian yang telah diterapkan. Hal ini juga terlihat pada hasil analisis statistik dari kuesioner yang disebarkan ke bagian-bagian yang terkait dengan kegiatan penggajian yaitu sebesar 86,66 . 3. Pemeriksaan operasional atas penggajian yang telah dilakukan pada Kebun Adolina Perbaungan PTP. Nusantara IV Persero telah menunjukan keefektifannya dan dapat meningkatkan pengendalian internalnya. Hal ini dapat terlihat dari:. a. Temuan-temuan pada saat pelaksanaan pemeriksaan telah dilaporkan dengan disertai saran dan rekomendasi perbaikan, telah ditindaklanjuti oleh pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektifitas penggajian. b. Hasil analisis statistik dari kuesioner yang disebarkan ke bagian-bagian yang terkait dengan kegiatan penggajian yaitu sebesar 81,66 , responden memberikan jawaban bahwa pemeriksaan operasional berperan dalam Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Evaluasi kualitas fungsi auditor internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal bank (Studi kasus Bank Permata Cabang Medan)

1 53 92

Pemeriksaan Atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas Melalui Audit Operasional Untuk Meningkatkan Pengendalian Intern Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan

9 90 100

Pemeriksaan Atas Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Melalui Operasional Audit Untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Pada KPPN Pematang Siantar

9 136 108

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENGGAJIAN KARYAWAN Studi Kasus pada PT.Pancanaka Swasakti Utama

3 15 13

Pengaruh kualitas jasa auditor internal terhadap efektifitas sistem pengendalian intern : pada pt. pln penyaluran dan pusat pengaturan beban jawa bali di jakarta selatan

1 8 176

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Audit Operasional Atas Prosedur Penggajian dan Pengupahan dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Aktivitas Pengendalian Penggajian dan Pengupahan.

0 5 23

Peranan Pemeriksaan Intern Dalam Meningkatkan Keefektifan Pengendalian Intern Atas Persediaan.

0 0 32

Hubungan Pengendalian Intern Dengan Luas Pemeriksaan Atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Santo Yusup Bandung).

0 0 57

Peranan Pengendalian Intern Atas Siklus kepegawaian dan Penggajian Sebagai Menentikan Lingkup Pemeriksaan Atas Kewajaran Penyajian Rekening Gaji dan Upah Dalam Laporan Keuangan.

0 1 41