ketinggian nikotin. Menurunnya perlekatan sel terhadap permukaan akar dapat menyebabkan berkurangnya level perlekatan ligamen periodontal pada perokok.
1,4
2.7 Kegagalan dalam perawatan periodonsium Perawatan bedah dan non-bedah
Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh merokok terhadap perlekatan baru jaringan fibroblas serta mempengaruhi pengurangan kedalaman
probing setelah dilakukannya perawatan bedah dan non-bedah. Berdasarkan hasil dari penelitiannya, Johnson, dkk menyimpulkan bahwa penurunan kedalaman probing dan
perbaikan level perlekatan yang terjadi pada perokok hanya 50 sampai 70 setelah dilakukan perawatan bedah dan non-bedah. Perbedaan antara perokok dan non-
perokok akan begitu jelas pada kedalaman probing mencapai ≥5mm, dimana perokok
menunjukan 0,4mm sampai 0,6mm kurang membaik pada tingkat perlekatan klinisnya diikuti perawatan skeling dan penyerutan akar gigi. Pada terapi bedah,
khususnya tindakan bedah debridement, seorang perokok berat ≥20 batang rokok per
hari mengalami sampai 1mm kurang membaik pada tingkat perlekatan klinisnya dimana kedalaman probing yang mulanya
≥7mm. Johnson menambahkan pentingnya perawatan tambahan dan intervensi berhenti merokok dalam mendukung keberhasilan
proses penyembuhan setelah perawatan pada perokok.
1
Terhadap perawatan antimikroba
Perawatan antimikroba lanjutan, diberikan karena menurunnya respon penyembuhan setelah perawatan mekanis pada perokok. Hal ini disebabkan adanya
Universitas Sumatera Utara
bakteri pathogen subgingiva yang lebih sukar disingkirkan setelah dilakukannya perawatan skeling dan penyerutan akar gigi pada perokok.
Soder dkk, menyimpulkan hanya sedikit pengaruh bantuan dari terapi metronidazol pada terapi nonbedah terhadap perokok. Beberapa penelitian juga
menyimpulkan, amoksisilin dan metronidazol atau secara lokal menggunakan mikrominosiklin hanya memberikan respon dukungan dari terapi mekanis pada bukan
perokok. Namun pada studi belakangan ini telah menyimpulkan bahwa terdapatnya
respon positif dari dosisiklin sub-antimikroba antikolagen terapi dengan menggabungkannya terhadap terapi skeling dan penyerutan akar pada pasien
periodontitis parah termasuk hasil perawatan pada perokok.
1,2,3
2.8 Meningkatnya prevalensi dari penyakit periodontal