Pengkajian Asuhan Keperawatan Kasus

16 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien sakit kepala dibagian belakang kepala sampai tengkuk dan tekanan darah pasien 180100 mmHg. Saat mahasiswa melakukan pengkajian pasien sedang banyak pikiran yang menyebabkan tekanan darah pasien meningkat. Hal- hal yang memperbaiki keadaan yaitu istirahat dan membaringkan badan. 4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Pasien memiliki penyakit yang serius yang pernah dialaminya yaitu kista di rahim dan telah dioperasi. 5. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat dilakukan pengkajian ditemukan bahwa orang tua memiliki riwayat sakit jantung. Saudara kandung dari pasien memiliki riwayat Hipertensi dan anggota keluarga yang sudah meninggal saudara perempuan dan saudara laki-laki dengan saudara perempuan. Anggota keluarga pasien juga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Pasien tidak memiliki penyakit keturunan. 6. Riwayat Keadaan Psikososial Pasien tahu mengetahui bahwa ia memiliki penyakit darah tinggi. Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya, dan paien mengatakan ingin selalu sehat agar dapat menemani cucunya. Di keluarganya pasien berperan sebagai ibu dan nenek serta sebagai kader posyandu balita dan lansia di lingkungannya. Pasien juga merasa diperhatikan oleh keluarga besarnya . Keadaan emosi pasien saat ini terkontrol. Orang yang berarti bagi pasien adalah keluarganya. Hubungan pasien dengan keluarganya tampak baik, 17 Hubungan pasien dengan orang lain cukup baik dan tidak ada hambatan bagi pasien selama berhubungan dengan orang lain. Pasien menganut agama Islam dan kegiatan ibadah pasien selama sakit sholat wajib 5 waktu dan ikut kegiatan perwiritan. 7. Pemeriksaan Fisik Secara umum didapati pasien sadar, lemah dengan suhu tubuh 36,5ÂșC, tekanan darah 180100 mmHg, nadi 80 kalimenit, pernafasan 22 kali menit, skala nyeri 6 1-10, tinggi badan 146 cm dan berat badan 51 Kg. Dalam melakukan pengkajian dilakukan juga pemeriksaan Head to toe untuk memperoleh data pemeriksaan fisik lebih lengkap. Dalam pemeriksaan kepala dan rambut didapati bentuk kepala bulat dan simetris, ubun-ubun tidak ada benjolan. Penyebaran rambut merata dan keadaan rambut beruban dan bersih. Pada pemeriksaan wajah, warna kulit pasien kuning langsat dengan struktur wajah oval dan simetris. Mata lengkap dan simetris, palpebra terdapat lingkaran hitam, lembab, konjungtiva pucat, sklera putih, pupil isokor, kornea dan iris bening tidak ada katarak, ketajaman penglihatan tidak baik mulai kabur. Pada pemeriksaan hidung, tulang hidung simetris, posisi septum nasi di tengah, lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan, tidak ada pernafasan menggunakan cuping hidung. Bentuk daun telinga normal dan simetris, ukuran telinga simetris kiri dan kanan, lubang telinga bersih, ketajaman pendengaran baik. Pada pemeriksaan mulut dan faring didapati bahwa bibir lembab dan simetris keadaan lidah baik normal, pita suara baik. Posisi trachea medial, 18 tidak ada pembesaran kelenjar thiroid, suara normal. Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada distensi vena jugularis, denyut nadi karotis teraba. Pada pemeriksaan integumen kebersihan integumen bersih. Akral hangat, warna kulit kuning langsat, turgor kulit baik, CRT kurang 2 detik, kulit kering, dan tidak ada kelainan pada kulit. Pada pemeriksaan thoraksdada normal, simetris, pernafasan frekuensi, irama 22 kali menit dan tidak ada tanda kesulitan saat bernafas. Saat palpasi pemeriksaan paru gerak dada tampak normal, suara perkusi resonan dan saat auskultasi suara nafas vesikuler dan tidak ada suara tambahan. Pada pemeriksaan jantung tidak didapati cianosis, pulsasi teraba, suara dullnes saat perkusi, bunyi jantung normal, tidak ada bunyi tambahan. Abdomen terlihat normal, simetris, tidak ditemukan benjolan dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan kelamin tidak ada kelainan pada genitalia dan anus. Pada pemeriksaan muskoloskeletal kesimetrisan, kekuatan otot, edema otot tampak simetris, tidak ada edema 8. Pola Kebiasaan Sehari-hari pasien biasa makan 3 kali sehari pagi, siang, malam, pasien, tidak terdapat nyeri ulu hati, dan tidak ada mual dan muntah. Jumlah makanan dalam porsi yang sedikit, pasien tidak memisahkan diri saat makan. Biasanya pasien minum sekitar 1,5 liter tiap hari. Tidak ada kesulitan menelan saat makan dan minum. 9. Perawatan Diri Tubuh pasien tampak bersih, mulut sedikit berbau dan gigi agak kuning. 19 Kuku kaki dan tangan pasien kurang bersih. 10. Pola Kegiatan Aktivitas Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi dan ganti pakaian secara umum aktivitas dilakukan sendiri oleh pasien. 11. Pola Eliminasi Pola BAB pasien 1 kalihari dengan karakteristik feses lunak dan tidak ada perdarahan. Pasien BAK pasien tidak ada kesulitan dalam BAK. Tidak ada riwayat penyakit batu ginjalkandung kemih dan juga penggunaan diuretik. 20

2.3.2 Analisa Data

No Data Penyebab Masalah Keperawatan 1 Data subjektif : a. Klien mengatakan sakit di kepala bagian belakang sampai tengkuk b. Klien mengatakan sedang banyak pikiran Data Objektif : a. Klien tampak lemah dan meringis b. Klien tampak memegangi bagian belakang kepala c. Skala nyeri 6 d. Tekanan darah : e. 180100 mmHg Stress Penyempitan pembuluh darah Tekanan darah meningkat Nyeri Nyaman Nyeri 2 Data Subjektif: Klien mengatakan gelisah pada saat tidur sering terbangun akibat stress dan sakit yang dirasakan pada kepalanya Data Objektif : a. Klien tampak lemah dan pucat b. Terdapat lingakaran hitam di mata c. Tekanan Darah : 180100 mmHg Stress Tekanan darah meningkat Nyeri Gangguan Pola Tidur Gangguan Pola Tidur 3 Data Subjektif: Klien mengatakan Lemas setelah beraktivitas Data Objektif : a. Klien tampak meringis dan berkeringat dingin b. Tekanan darah : 180100 mmHg Kelemahan Intoleransi Aktivitas Intoleransi Aktivitas 21

2.3.3 Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Rasa Nyaman Nyeri berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah ditandai dengan klien mengatakan sakit kepala memegangi kepala bagian belakang,klien tampak lemah,tampak meringis skala nyeri 6, TD : 180100 mmHg. 2. Gangguan pola tidur berberhubungan dengan stress dan nyeri ditandai dengan klien mengatakan gelisah pada saat tidur, klien tampak lemah dan pucat, terdapat lingkaran hitam pada mata, TD: 180 90 mmHg. 3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan menyeluruh ditandai dengan perubahan tekanan darah setelah beraktivitas, klien tampak lemah dan pucat, TD : 18090 mmHg.