Sekilas Tentang Islamic Insurance Society IIS

akan menunjuk 3 orang Dewan Pengawas Syariah yang ditempatkan diperusahaan asuransi syariah tersebut. Dewan Pengawas Syariah itulah yang nanti bersama team syariahnya mengawasi kegiatan usaha perusahaan asuransi syariah agar sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional : 1. Menyusun produk, 2. Bagaimana memasarkan, 3. Bagaimana memisiahkan dana yang konvensinal dan syariah, 4. mana yang diinvestasikan ke syariah dan konvensional. Sebelum semua dokumen pengajuan pembukaan cabang syariah ditandatangani dan disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah, dokumen tersebut tidak akan diproses oleh Departemen Keuangan. Hal tersebut di atas menunjukkan betapa pentingnya SDM asuransi syariah.

4. Sekilas Tentang Islamic Insurance Society IIS

Islamic Insurance Society IIS berdiri pada tahun 2003 dengan misi utama melakukan sertifikasi bagi praktisi asuransi syariah. Program diklat sertifikasi Islamic Insurance Society IIS terdiri dari 3 tiga tahapan kegiatan pelatihan, yakni pelatihan tingkat dasar, pelatihan tingkat ajun ahli Associateship dan pelatihan tingkat Fellowship. Untuk memperoleh gelar sertifikasi tersebut praktisi diwajibkan mengikuti serangkaian pelatihan dan ujian pada tingkat ajun ahli dan tingkat ahli. Praktisi yang telah memenuhi persyaratan sertifikasi berhak menggunakan gelar AIIS Associate of Islamic Insurance Society untuk ajun ahli dan FIIS Fellow of Islamic Insurance Society untuk tingkat ahli. 44 Dengan visi, misi dan Tujuan Pembentukan: 45 1. Visi dari Islamic Insurance Society IIS adalah “Menuju Industri Asuransi Yang Lebih Sehat Dengan Mengikuti Aturan Syariah.” 2. Misi dari Islamic Insurance Society IIS adalah “Melakukan Sertifikasi Bagi Praktisi Asuransi Syariah.” 3. sedangkan tujuan Islamic Insurance Society adalah: • Meningkatkan pengetahuan dan standarisasi aplikasi ketentuan-ketentuan syariah dalam praktik bisnis asuransi, baik umum maupun jiwa. • Mendorong terlaksananya praktik bisnis asuransi yang sesuai dengan ketentuan syariah. • Merumuskan dan memberlakukan kode etik bagi para anggota society. • Memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli dan ajun ahli asuransi syariah. • Mempromosikan atau mensosialisasikan pengetahuan ilmu asuransi syariah, baik di industri asuransi maupun luar negeri. Proses pelaksanaan program sertifikasi keahlian asuransi syariah dilaksanaka dalam 3 tingkatan, yaitu: 46 44 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Syakir Sula. Jakarta. 21 Januari 2009 . 45 Muhammad Syakir Sula, Asuaransi Syariah ; Konsep dan Operasional, Jakarta : Gema Insani Press, 2004, hal. 571. 46 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Syakir Sula. Jakarta. 21 Januari 2009 . GAMBAR 4.1 BAGAIMANA MEMPEROLEH FIIS AIIS 47 Where to Starts Fellow atau Tingkat Ahli Intermediate atau Tingkat Ajun Ahli Basic Syariah a. Basic syariah, diikuti praktisi asuransi atau non asuransi secara umum karena selain dari kalangan praktisi, akademisi, dan pemerhati pernah ada yang 47 Ibid., h. 572 AAI-KJ AAI-KJ Basic Syariah Ins. Training Syariah Ins. Training I Syariah Ins. Training I Basic Syariah Ins. Training Basic Syariah Ins. Training Program Setara Ajun Ahli Syariah Ins. Training I AIIS AIIS Syariah Ins. Training II Program Setara Ahli Syariah Ins. Training II GeneralLife Ins. Training Syariah Ins. Training II FIIS FIIS FIIS mengikuti program sertifikasi keahlian asuransi syariah ini dari lawyer atau pengacara, Dewan Syariah, dan staf Departemen Keuangan biro asuransi. Dilakukan dalam waktu 3 hari dengan 7 materi pelajaran ditambah ujian sertifikasi.

1. Program training tingkat basic untuk setingkat sebelum ajun ahli