Metodologi Perhitungan Economic Value Added

2.4.2. Kelemahan Konsep EVA

Beberapa kelemahan konsep EVA antara lain : a. Secara konseptual EVA memang lebih unggul daripada pengukuran tradisional akuntansi, namun secara praktis belum tentu dapat diterapkan dengan mudah b. EVA dalah alat ukur semata dan tidak bisa berfungsi sebagai cara untuk mencapai sasaran perusahaan sehingga diperlukan suatau cara bisnis tertentu untuk mencapai sasaran perusahaan c. Masih mengandung unsur keberuntungan yaitu naik turunnya EVA dapat dipengaruhi oleh gejolak di pasar modal d. EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu e. EVA mendorong pengalokasian dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah

2.5. Metodologi Perhitungan Economic Value Added

Langkah-langkah perhitungan EVA sebagai berikut : a. NOPAT Net Operating Profit After Taxes Pada perhitungan EVA, komponen pertama yang harus diketahui adalah NOPAT yang diperoleh perusahaan. Laba bersih operasi setelah pajak NOPAT yaitu sejumlah laba perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset finansial. Menurut Sartono 2001:100 NOPAT sama dengan Earnings Before Interest and Taxes EBIT dikali dengan selisih satu dengan pajak perusahaan. Desi Permatasari Lubis : Hubungan Economic Value Added EVA Dengan Laba Pada PT Dharma..., 2008 USU Repository © 2009 NOPAT didefenisikan sebagai berikut : NOPAT = EBIT 1-pajak perusahaan b. Modal operasi atau operating capital merupakan penjumlahan dari utang, saham preferen, dan saham biasa yang digunakan untuk pengadaan asset operasi bersih Net Operating Asset yaitu modal kerja operasi bersih ditambah investasi pabrik dan peralatan bersih. Menurut Sartono 2001:99 Modal kerja operasi bersih sama dengan semua aset lancar yang tidak memberikan bunga dikurang semua utang lancar yang tidak mensyaratkan bunga. Modal kerja operasi bersih di defenisikan sebagai berikut : Modal kerja operasi bersih = kas + piutang dagang + persediaan – utang dagang + akrual Total modal operasi sama dengan modal kerja operasi bersih di tambah aset tetap bersih atau investasi pabrik dan peralatan bersih. Total modal operasi di defenisikan sebagai berikut : Total modal operasi = modal kerja operasi bersih + aset tetap bersih c. Biaya modal setelah pajak dapat dihitung berdarsarkan biaya untuk masing- masing sumber dana yang disebut biaya modal individual. Biaya modal individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap jenis modal. Namun, apabila perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang Weighted Average Cost Of Capital disingkat WACC. Martono Harjito, 2001 : 202 Desi Permatasari Lubis : Hubungan Economic Value Added EVA Dengan Laba Pada PT Dharma..., 2008 USU Repository © 2009 Menurut Tunggal 2001 : 29, rumus yang digunakan untuk mencari WACC adalah : WACC = equity debt debt + × cost of debt 1-T + equity debt equity + × cost of equity Biaya modal yang digunakan, baik untuk perusahaan maupun proyek khusus adalah biaya modal rata-rata tertimbang ini mempunyai beberapa komponen : biaya utang cost of debt, biaya saham preferen cost of prefered stock, dan biaya ekuitas biasa cost of common equity. Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering disatukan menjadi biaya modal sendiri biaya ekuitas atau disebut biaya modal saham biasa saja. Biaya hutang cost of debt adalah tingkat pengembalian yang dikehendaki karena adanya risiko kredit credit risk yaitu risiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembayarab bunga dan pokok hutang. Biaya saham preferen cost of prefered stock yaitu biaya atas penggunaan dana yang digunakan untuk investasi yang dilakukan perusahaan yang berasal dari saham preferen. Biaya ekuitas cost of equity yaitu tingkat pengembalian yang dikehendaki investor karena adanya ketidakpastian tingkat laba. Menurut Warsono 2003 : 146, ada tiga pendekatan untuk menghitung biaya laba ditahan ini nyaris sama dengan perhitungan biaya saham biasa. Dalam penerapannya mungkin saja menghasilkan laba ditahan yang berbeda karena menggunakan dasar dan asumsi yang berbeda. Maka dicarilah hasil perhitungan rata-ratanya : a. Model Arus Diskonto Ks = 1 P D + g Desi Permatasari Lubis : Hubungan Economic Value Added EVA Dengan Laba Pada PT Dharma..., 2008 USU Repository © 2009 Keterangan : Ks = Biaya laba ditahan 1 D = Dividen yang diharapkan pada tahun pertama P = Harga pasar saham biasa perusahaan g = Tingkat pertumbuhan dividen tahunan b. CAPM Capital Asset Pricing Model Ks = Rf + {Rm – Rf × } Keterangan : Ks = Biaya laba ditahan Rf = Tingkat pengembalian bebas risiko Rm = Tingkat pengembalian pasar β = Pengukur risiko sistematis saham c. Model Premi Risiko Ks = Ki + Rp Keterangan : Ks = Biaya laba ditahan Ki = Biaya utang setelah pajak Rp = Risk PremiumPremi risiko d. EVA = Laba bersih operasi setelah pajak NOPAT – Biaya modal setelah pajak yang diperlukan untuk mendukung operasi = EBIT 1-pajak perusahaan – Modal operasi Biaya modal setelah pajak EVA didasarkan pada gagasan keuntungan ekonomis yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika perusahaan meliputi biaya operasional Desi Permatasari Lubis : Hubungan Economic Value Added EVA Dengan Laba Pada PT Dharma..., 2008 USU Repository © 2009 dan biaya modal. Manajemen dapat melakukan banyak hal untuk menciptakan nilai tambah, tetapi pada prinsipnya EVA akan meningkat jika manajemen melakukan satu dari tiga hal berikut : a. Meningkatkan laba operasi tanpa adanya tambahan modal b. Menginvestasikan modal baru ke dalam project yang mendapat return lebih besar dari biaya modal yang ada c. Menarik modal dari aktivitas-aktivitas usaha yang tidak menguntungkan

2.6. Laba Akuntansi