41
2.1.4.6. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik
APBNAPBD yang dipresentasikan setiap tahun oleh eksekutif, memberi informasi rinci kepada DPRDPRD dan masyarakat tentang program-program apa
yang direncanakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana program-program tersebut dibiayai. Penyusunan dan pelaksanaan
anggaran tahunan merupakan rangkaian proses anggaran. Proses penyusunan
anggaran mempunyai empat tujuan yaitu:
a. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.
b. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
c. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja. d. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada
DPRDPRD dan masyarakat luas. Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah:
a. Tujuan dan target yang hendak dicapai. b. Ketersediaan sumber daya faktor-faktor produksi yang dimiliki pemerintah.
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target. d. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti munculnya peraturan
pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, bencana alam, dan sebagainya.
42 Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu aspek
penganggaran, aspek akuntansi, aspek pengendalian, dan aspek auditing. Aspek penganggaran mengantisipasi pendapatan dan belanja revenues and expenditures,
sedangkan aspek akuntansi terkait dengan proses mencatat, mengolah, dan melaporkan segala aktivitas penerimaan dan pengeluaran receipts and disbursments
atas dana pada saat anggaran dilaksanakan. Aspek penganggaran dipandang sebagai isu sentral bila dipandang dari sisi waktu. Aspek akuntansi lebih bersifat retrospective
pencatatan pada masa lalu, maka aspek penganggaran lebih bersifat prosfective atau anticipatory perencanaan masa yang akan datang, Mardiasmo, 2005.
2.1.4.7. Pihak yang Terlibat Dalam Proses Anggaran