Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

37

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Bab ini membahas metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan penelitian, yaitu penentuan populasi dan sample, teknik pengumpulan data, pengukuran variabel, model penelitian, serta teknik pengujian yang digunakan dalam analisis data untuk menguji hipotesis yang diajukan.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan subjek penelitian sebanyak 32 orang pegawai pada SKPD yang ada di Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama untuk membuktikan apakah memang terjadi pengaruh sasaran anggaran, komitmen organisasi, serta ketidakpastian lingkungan terhadap kesenjangan dalam anggaran. Kedua atas dasar kemudahan memperoleh data, waktu yang tersedia dan keringanan biaya dalam melaksanakan penelitian.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan seluruh kumpulan elemen yang menjadi amatan dalam suatu penelitian, atau seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan dalam membuat beberapa kesimpulan. Elemen diartikan sebagai subjek dilakukannya 45 pengukuran atau dikenal dengan istilah unit penelitian the unit of study. Sementara sampel didefenisikan sebagai bagian dari populasi secara keseluruhan yang dipilih, sehingga dapat menyajikan atau mewakili populasi secara keseluruhan. Ide dasar dari pengambilan sample sampling adalah; bahwa dengan menyeleksi bagian dari elemen-elemen populasi, kesimpulan tentang keseluruhan populasi dapat diperoleh Cooper dan Emory, 1995. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai yang terkait dengan penyusunan anggaran yaitu BagianKasubbagSeksi Penyusunan Program SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yaitu sebanyak 39 orang sehingga populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 39 responden. Pemilihan sampel dengan cara sensus, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel yakni 39 sampel. Responden dalam penelitian ini adalah masa kerja minimal 3 tahun sebanyak 39 kuesioner pada unit SKPD. Kuesioner yang kembali sebanyak 32 kuesioner dan yang tidak kembali sebanyak 7 kuesioner.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

2 79 103

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

Pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap senjangan anggaran pada UIN Syarif Hidayatullah

0 4 22

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTSISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN.

0 4 18

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI,DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus pada RS. Kasih Ibu Surakarta).

2 11 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA.

0 0 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

0 5 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

0 0 16

MODERASI KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DALAM PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH KABUPATEN SERANG.

0 1 49

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN.

0 0 6