BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subyek penelitian penderita Benign Prostat Hiperplasia BPH yang berjumlah 15 orang. Karakteristik subjek penelitian dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok umur 71 - 80 tahun 46,7 dan
umur 61 – 70 tahun 33,3 . Karakteristik
Frekuensi N
Total Kategori Umur Thn
50-60 3
20,0 61-70
5 33,3
71-80 7
46,7 Total
15 100,0
Volume Prostat gr
30-40 5
33,3 41-50
6 40,0
50 4
26,7
Total 15
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pemeriksaan USG didapatkan volume prostat terbanyak dengan berat 41-50 gram 40,0 dan terendah dengan berat 50 gram 26,7 .
Tabel 4.2 Karakteristik subjek penelitian berdasarkan pemeriksaan laboratorium
Berdasarkan jumlah leukosit urin pada pemeriksaan urinalisa maka yang terbanyak adalah dengan jumlah leukosit urin 26-50 atau 40,0 sedangkan lainnya 5-
10, 16-25 masing-masing 20,0, 50 13,3, dan yang paling sedikit dengan jumlah leukosit urin 11-15 6,7
Berdasarkan IPSS untuk menentukan tingkat keparahan maka yang terbanyak adalah kategori sedang 86,7 dan lainnya termasuk kategori berat 13,3.
Karakteristik Frekuensi
N Total
Leukosit Urin LPB
5 sampai 10 11 sampai 15
3 1
20,0 6,7
16 sampai 25 3
20,0 26 sampai 50
6 40,0
51 sampai 100 2
13,3 Total
15 100,0
Kategori IPSS
Berat 2
13,3 Sedang
13 86,7
Total 15
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Tabulasi silang asal spesimen dengan jenis mikroorganisme hasil kultur urin
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua spesimen yang digunakan adalah urin porsi tengah dan hasil kulturnya dijumpai mikroorganisme Escherchia coli
46,7 , Pseudomonas Aeruginosa 26,6 , Klebsiella pneumonia 13,3 , Citrobacter Freundii dan Enterobacter Cloacae 6,7 sedangkan yang terbanyak
dijumpai pada mikroorganisme Escherchia coli pada kultur urinnya 46,7 dan yang terendah adalah mikroorganisme Citrobacter Freundii dan Enterobacter Cloacae 6,7
. Berdasarkan dari lampiran 10 menunjukkan bahwa jenis mikroba Eschericia
coli sebagian besar sensitif terhadap antimikroba amikacin sedangkan mikroba Pseudomonas aeroginosa sensitif terhadap antimikroba amikacin dan meropenem,
mikroba Klebsiella pneumonia sensitif terhadap amikacin, ertapenem, gentamycin, meropenem, dan tigecycline, mikroba Citrobacter Freundii sensitif terhadap seluruh
antimikroba kecuali amoxicillin, ampicilin, dan cefazoline, dan Enterobacter Cloacae sensitif terhadap amikacin, ertapenem, meropenem, dan tigecycline. Hasil kultur ini
menunjukkan bahwa antimikroba amikacin seluruhnya sensitif terhadap jenis mikroba Eschercia coli, Pseudomonas aeroginosa, Klebsiella pneumonia, Citrobacter Freundii
dan Enterobacter Cloacae
Spesimen KulturUrin
Total Escherichia
Coli Klebsiella
Pneumonia Pseudomonas
Aeruginosa Citrobacter
Freundii Enterobacter
Cloacae
UrinPorsi Tengah
7 46,7 2 13,3
4 26,6 1 6,7
1 6,7 15 100
Total 7 46,7
2 13,3 4 26,6
1 6,7 1 6,7
15 100
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN