Gambaran Klinis Pemeriksaan Fisik

2.2.5 Patofisiologi

Gejala hiperplasia prostat jinak dapat terkait dengan komponen obstruktif dari prostat atau respon sekunder dari kandung kemih terhadap resistensi saluran kemih komponen iritatif. Gejala obstruktif disebabkan oleh karena detrusor gagal berkontraksi dengan cukup kuat atau gagal berkontraksi cukup lama sehingga kontraksi terputus-putus, sedangkan gejala iritatif disebabkan oleh karena pengosongan yang tidak sempurna pada saat miksi atau pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada vesika sehingga vesika sering berkontraksi meskipun belum penuh Pondei K et al., 2012 dan Taiwo SS et al., 2006 .

2.2.6 Diagnosis

Untuk mendiagnosis suatu BPH melalui :

a. Gambaran Klinis

Obstruksi prostat dapat menimbulkan keluhan pada saluran kemih maupun keluhan di luar saluran kemih. 1. Keluhan pada saluran kemih bagian bawah Keluhan pada saluran kemih sebelah bawah LUTS terdiri atas gejala obstruksi dan gejala iritatif seperti terlihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Gejala Obstruksi dan Iritasi Obstruksi Iritasi - Hesitansi - Frekuensi - Pancaran miksi lemah - Nokturi - Intermitensi - Urgensi - Miksi tidak puas - Disuri - Menetes setelah miksi Untuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada saluran kemih sebelah bawah digunakan system scoring yaitu Skor Internasional Gejala Prostat atau I-PSS International Prostatic Symptom Score. System scoring I-PSS terdiri atas tujuh pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi LUTS dan satu pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. Dari skor I-PSS dapat Universitas Sumatera Utara dikelompokkan gejala LUTS dalam 3 derajat yaitu, 1 ringan : skor 0-7, 2 sedang: skor 8-19, dan 3 berat: skor 20-35. 2. Gejala pada saluran kemih bagian atas Gejala pada saluran kemih bagian atas yang muncul berupa gejala obstruksi antara lain nyeri pinggan, benjolan di pinggang, atau demam. 3. Gejala di luar saluran kemih. Tabel 2.2 International Prostate Symptoms Score IPSS Selain 7 pertanyaan pada IPSS juga terdapat pertanyaan tunggal mengenai kualitas hidup quality of lifeQoL yang terdiri atas 7 kemungkinan jawaban John T et al., 2010. Tujuan terapi pada pasien BPH adalah mengembalikan kualitas hidup pasien. Bila LUTS dikaitkan dengan BPH, tingkat gangguan dari gejala atau yang mempengaruhi kualitas hidup harus dipertimbangkan disaat menentukan pilihan Universitas Sumatera Utara tatalaksana terbaik. Masalah medis yang lain mungkin dapat mempengaruhi tatalaksana BPH.

b. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik, colok dubur, dan pemeriksaan neurologis terfokus harus dilakukan pada semua pasien. Ukuran serta konsistensi prostat harus diperhatikan walaupun tidak berkorelasi dengan tingkat keparahan gejala ataupun derajat obstruksi. Pada hiperplasia prostat jinak biasanya akan teraba pembesaran prostat yang elastis, berbatas tegas, serta permukaannya rata. Jika terdeteksi indurasi, dokter harus memikirkan kemungkinan kanker, serta pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan PSA, transrectal ultrasound, dan biopsi. Pemeriksaan perut bawah seharusnya dilakukan untuk memeriksa kandung kemih yang terdistensi Pondei K et al., 2012

c. Pemeriksaan Penunjang

Dokumen yang terkait

Hubungan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

16 180 62

Karakteristik Pasien Benign Prostate Hyperlasia (BPH) yang Menjalani Transurethral Resection of Prostate (TURP) di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik pada Periode Januari 2012-Desember 2013

9 79 79

Pola Kuman Penyebab Infeksi Saluran Kemih Dan Sensitivitasnya Terhadap Antibiotika Di RSUP H.Adam Malik Periode Januari 2009-Desember 2009.

1 45 75

Hubungan Antara Kadar Serum Lipid Dengan Volume Prostate Pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 14

Hubungan Antara Kadar Serum Lipid Dengan Volume Prostate Pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 4

Hubungan Antara Kadar Serum Lipid Dengan Volume Prostate Pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 3

Hubungan Antara Kadar Serum Lipid Dengan Volume Prostate Pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 18

Hubungan Antara Kadar Serum Lipid Dengan Volume Prostate Pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prostat - Pola Kuman dan Sensitivitas pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia dengan Infeksi Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 22

Pola Kuman dan Sensitivitas pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia dengan Infeksi Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 17