76
IV. 3 Analisa teknologi
Analisa teknologi ialah analis yang mengulas dan membahas segala sesuatu yang berhubungan  dengan  teknologi  bangunan  bagaimana  bangunan  dapat  berdiri  dapat
dioperasikan dan dapat dikatakan sebagai bangunan layak huni.
IV. 3.1 Analisa struktur
Struktur  adalah  bagian  terpenting  dalam  suatu  bangunan.  Struktur  merupakan elemen  mendasar  yang  membuat  baangunan  mampu  berdiri  dan  bertahan  dari  gaya  dan
tekanan alam. Struktur yang saya gunakan dalam proyek ini adalah Struktur bentang lebar. Bangunan  bentang  lebar  merupakan  bangunan  yang  memungkinkan  penggunaan  ruang
bebas  kolom  yang  selebar  dan  sepanjang  mungkin.  Bangunan  bentang  lebar  biasanya digolongkan  secar  umum  menjadi  2  yaitu  bentang  lebar  sederhana  dan  bentang  lebar
kompleks.  Bentang  lebar  sederhana  berarti  bahwa  konstruksi  bentang  lebar  yang  ada dipergunakan  langsung  pada  bangunan  berdasarkan  teori  dasar  dan  tidak  dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur  bentang  lebar  yang  melakukan  modifikasi  dari  bentuk  dasar,  bahkan  kadang
dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar. Struktur  bentang  lebar,  memiliki  tingkat  kerumitan  yang  berbeda  satu  dengan
lainnya. Kerumitan yang timbul dipenaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur tersebut dan beberapa hal lain yang akan di bahas di masing-masing bab. Secara umum, gaya dan
macam struktur bentang lebar dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Frick, 1998 Dalam  Schodek,  1998,  struktur  bentang  lebar  dibagi  ke  dalam  beberapa  sistem  struktur
yaitu: a. Struktur Rangka Batang dan rangka Ruang
b. Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung c. Struktur Plan dan Grid
d. Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tenttenda dan net jaring e. Struktur Cangkang.
Adapun sistem struktur yang digunakan dalam bangunan ini adalah sistem struktur rangka ruang adalah
komposisi dari batang-- ‐batang yang masing--‐masing berdiri sendiri,
memikul  gaya  tekan  atau  gaya  Tarik  yang  sentris  dan  dikaitkan  satu  sama  lain  dengan
Universitas Sumatera Utara
77
sistem tiga dimensi atau ruang. Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis doubel--
‐layer  grids,  dengan  batang--‐batang  yang  menghubungkan  titik--‐titik  grid secara tiga dimensional. Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah:
- Rangka batang bidang
- Piramid dengan dasar segiempat membentuk octahedron
- Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron
Beberapa faktor yang akan diuraikan berikut merupakan tinjauan desain pada struktur
rangka ruang antara lain :
 Gaya-gaya elemen struktur
 Desain batang dan bentuk
Gambar 4.25 Gaya-gaya pada struktur rangka ruang sumber: schodek, 1999
Gambar 4.24 Elemen dasar pembentuk sistem rangka ruang Sumber: Schodek, 1999
Universitas Sumatera Utara
78
Pondasi
Pondasi  merupakan  elemen  dasar  dari  suatu  bangunan,  dan  merupakan elemen  struktur  utama  setelah  kolom  dan  balok.  Pada  kasus  ini  bangunan
merupakan bangunan multi massa dan salah satu dari bangunan adalah bangunan bentang lebar,sehingga pondasi yang digunakan merupakan pondasi yang mampu
menopang beban yang berat mengingat beban struktur bentang lebar di topang oleh beberapa  kolom  utama.  Kondisi  ini    mengharuskan  pondasi  kuat  dan  mampu
menopang beban yang besar.
Gambar 4.27 Desain  pondasi bore pile
Gambar 4.26 Jenis-jenis struktur rangka ruang dengan modul bertulang sumber: schodek ,
1999
Universitas Sumatera Utara
79
Adapumn pondasi yang digunakan dalam desain ini adalah pondasi bor pile. Tiang  pancang  adalah  salah  satu  jenis  pondasi  dalam,  biasanya  pondasi  bor  pile
digunakan untung bangunan tinggi dengan kapasitas beban yang sangat besar.
Dinding
Dinding  adalah  salah  satu  elemen  bangunan  yang  berfungsi  memisahkan membentuk ruang.. Fungsi lain dari dinding yaitu sebagai pemisah ruangan, peredam
suara,  pelindung  bagian  bangunan.  Berdasarkan  fungsinya,  dinding  terbagi  menjadi beberapa bagian Di antaranya dinding partisi, dinding pembatas , dan dinding penahan.
Dinding yang digunakan dalam desain adalah dinding bata hebel atau celon Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik.Dinding bata hebel atau celcon adalah
bahan bangunan pembentuk dinding dengan mutu yang relatif tinggi. Dinding jenis ini bisa saja tidak diplester, cukup diaci saja karena permukaannya yang sudah relatif rata
dan  permukaan  batu  yang  lebar.  Hanya  saja  ketebalan  kusennya  harus  disesuaikan. Selain itu, dalam praktik pemasangan sangat  sedikit bahan yang terbuang.
Bata  ini  cukup  ringan,  halus,  dan  memiliki  tingkat  kerataan  yang  baik.  Bisa langsung  diberi  aci  tanpa  harus  diplester  terlebih  dulu,  dengan  menggunakan  semen
khusus.  Bahan  dasar  aciansemen  tersebut  adalah  pasir  silika,  semen,  filler,  dan  zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya d icampur dengan air. Tetapi bisa juga
menggunakan bahan seperti pemasangan batako. Kelebihan dinding bata hebelcelcon:
- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Pemasangan  lebih  cepat  dengan  pemotongan  yang  lebih  mudah  dengan
menggunakan gergaji. -
Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 - 12. -
Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik. Kekurangan dinding bata hebelcelcon:
- Harga relatif lebih mahal.
- Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
- Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Universitas Sumatera Utara
80
IV. 3.2 Analisa konstruksi