22 c.
data obat antihipertensi yang digunakan pasien .
3.7 Analisa Data
Hal yang dilakukan dalam proses analisis data sebagai berikut: a.
data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007.
b. dianalisis ketepatan pemberian dosis pengobatan hipertensi pada pasien gagal
ginjal sesuai dengan The Renal Drug Handbook. c.
hasil pengolahan data kemudian dibahas secara farmakologi. d.
pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data.
3.8 Langkah Penelitian
Langkah penelitian yang dilaksanakan sebagai berikut: a.
meminta izin Dekan Fakultas Farmasi USU untuk mendapatkan izin penelitian di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.
b. menghubungi Direktur Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
untuk mendapatkan izin melakukan penelitian dan pengambilan data dengan membawa surat rekomendasi dari Fakultas.
c. melakukan penelitian di bagian Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida
Medan dengan mengambil data periode Maret-Mei 2016. d.
menganalisis data dan informasi yang diperoleh sehingga di dapatkan kesimpulan dari penelitian.
Universitas Sumatera Utara
23
3.9 Bagan Alur Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa proses sebelum pada akhirnya data disajikan. Proses penyajian data tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 3.1 Bagan alur penelitian.
Survei awal
Melakukan analisis data
Melakukan penyajian hasil
Melakukan pengelompokan data Melaksanakan pengambilan data rekam
medik dan laporan pemakaian obat pasien hipertensi dengan gagal ginjal
yang menjalani hemodialisa
Universitas Sumatera Utara
24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Penelitian ini telah dilaksanakan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan Periode Maret-Mei 2016. Data diambil dari rekam medik
pasien hipertensi dengan gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di klinik spesialis ginjal dan hipertensi rasyida medan periode Maret-Mei 2016.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pasien hipertensi dengan gagal ginjal yang diberikan terapi obatantihipertensi adalah sebanyak 100
orangjumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai subjek penelitian.
4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia Tabel 4.1
Distribusi frekuensi usia pasien hipertensi dan gagal ginjal kronik
Keterangan : n = jumlah subjek, n=100 Jumlah pasien hipertensi yang menjalani hemodialisa dengan usia 47
– 75 tahun lebih banyak, hal ini menunjukkan bahwa usia salah satu risiko gagal ginjal
kronik. Secara klinik usia pasien 46 – 75 tahun mempunyai peluang atau risiko
mengalami gagal ginjal kronik lebih besar dibanding usia pasien 15 – 45 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambah usia, semakin berkurang fungsi ginjal karena disebabkan terjadinya penurunan kecepatan eksresi glomerulus dan
penurunan fungsi tubulus pada ginjal. Pada usia lanjut, fungsi ginjal dan aliran Kelompok Usia
Jumlah Persentase n
18 - 60 tahun 38
38 66
– 99 tahun 62
62 Total
100 100
Universitas Sumatera Utara