Seminar Nasional Pendidikan Matematika Sur akar ta, 15 Mei 2013
193
pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD bagi peserta didik kelas SMP Negeri 14 Surakarta.
2. M anfaat Praktis
a. Bagi Peserta didik
Pesert a didik dapat lebih m engopt im alkan pot ensi yang dimilikinya dalam belajar m at em at ika sehingga dapat lebih kreat if , belajar akt if dan m em iliki
keberanian, lebih percaya diri m engem ukakan pendapat nya dalam belajar baik secara kelom pok m aupun individu sehingga pesert a didik t erinspirasi
unt uk m enjadi lebih m udah dalam belajar, m enyenangi m at a pelajaran m at em at ika.
b. Bagi Guru
Dapat m em berikan inspirasi sum bangan penget ahuan dan m ot ivasi bagi rekan-rekan guru unt uk m elakukan penelit ian yang akan berm anfaat bagi
perbaikan pem belajaran yang lebih lanjut baik bagi pesert a didik m aupun dirinya sendiri.
c. Bagi Sekolah
Dapat m eningkat kan kualit as pendidikan dan m em perbaiki sist em pem belajaran di sekolah sehingga hasil belajar pesert a didik baik secara
khusus m aupun secara um um .
d. Bagi Perpustakaan Sekolah
Hasil laporan dari penelit ian tindakan kelas ini dapat disim pan di dokum ent asikan di perpust akaan sehingga m enam bah lit erat ur koleksi bacaan
yang diharapkan dapat m em berikan sum bangan yang berm anfaat pada sekolah.
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A
Kajian Teori
1. Aktivitas Belajar Matematika
a. Hakikat Aktivitas
Sardim an A. M . 2001: 94 m engat akan bahw a, ” Tidak ada belajar kalau t idak ada akt ivit as.” sehingga disini t erlihat bahw a akt ivit as m erupakan
prinsip at au asas yang sangat pent ing didalam pelaksanan proses belajar m engajar.
Dalam hal kegiat an belajar Rousseau Sardim an, 2001:94 m em berikan penjelasan bahw a,” Segala penget ahuan it u harus diperoleh
dengan pengam at an sendiri, pengalam an sendiri, penyelidikan sendiri, dengan
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Sur akar ta, 15 Mei 2013
194
fasilit as yang dicipt akan sendiri, baik secara rohani m aupun t eknis. Set iap orang yang belajar harus akt if sendiri, t anpa ada akt ivit as m aka proses
belajar t idak akan t erjadi.”
Noeh Nasoet ion 1995:20 m enyat akan bahw a,” W e learn w hat w e do, and w e do w hat w e learn
.” . Kit a belajar apa yang kit a lakukan dan kit a
lakukan apa yang kit a pelajari. Proses belajar adalah berbuat , bereaksi, m enjalani, m engalam i. M engalami berart i m enghayat i sit uasi-sit uasi yang
sebenarnya. Dengan dem ikian jelas bahw a akt ivit as it u dalam art i luas, baik
yang bersifat fisik at au jasm ani m aupun m ent al at au rohani. Kait an ant ara keduanya m em buahkan akt ivit as belajar yang opt im al. Sehingga akt ivit as
pengem bangan diri adalah akt ivit as belajar dalam mat a pelajaran m at em at ika yang diberikan di sekolah.
Paul B. Diedrich Sardim an, 2001:99 m em buat suat u daft ar yang berisi m acam - m acam akt ivit as kegiat an pesert a didik yang ant ara lain dapat
digolongkan sebagai berikut :Visual activities, Oral activities,Listening activities
,W riting activities
,Draw ing activities
,M otor activities
,M ental activities
,Emotional activities.
Jadi dengan adanya klasifikasi akt ivit as sepert i yang diuraikan di at as, m enunjukkan bahw a akt ivit as di sekolah it u cukup kom pleks dan bervariasi.
Kalau berbagai kegiat an t ersebut dapat dicipt akan di sekolah pada um um nya, dan di kelas pada khususnya, m aka proses kegiat an belajar akan lebih dinam is,
t idak m em bosankan dan dim ungkinkan bisa m eningkat kan prest asi belajar pesert a didik
Oem ar Ham alik 2001:170 m engem ukakan bahw a pengajaran m odern lebih m enit ik berat kan pada akt ivit as belajar pesert a didik sehingga
m ereka m em peroleh penget ahuan, pem aham an dan aspek-aspek t ingkah laku lainnya sert a m engem bangkan ket eram pilan yang berm akna unt uk hidup di
m asyarakat .
Dari pengertian diatas aktivitas belajar mengajar peserta didik dan guru yang di maksud dalam penelitian ini adalah aktivitas guru
dalam meningkatkan kompetensinya untuk pengembangan diri secara profesional yang meliputi kegiatan bertanya, mencatat, mendengarkan,
mengerjakan soal secara kelompok maupun secara mandiri dan mempelajari kembali catatan dan pengalaman yang telah dilaluinya
b. Hakikat Pembelajaran