Sarana kesehatan yakni terdapat 7 buah rumah sakit dari berbagai kategori di Pematangsiantar. Salah satu yang terbesar adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.Djasamen Saragih.
Pematangsiantar dapat diakses melalui dua sarana transportasi darat, Bus dan Kereta api. Secara umum, transportasi dalam kota dilayani oleh sarana angkutan kota
dan becak motor atau becak sepeda. Terminal Bus terbesar di Pematangsiantar terdapat di Terminal Parluasan yang merupakan titik transit bagi hampir seluruh
angkutan dalam dan luar kota.
3.2 Jumlah Penduduk
Pada dasarnya penduduk adalah merupakan modal dasar dalam pembangunan. Oleh karena itu data statistik kependudukan mutlak diperlukan untuk kepentingan
perencanaan pembangunan dengan segala aspeknya. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kesempatan kerja mengakibatkan meningkatnya
jumlah pengangguran.
Pada tahun 2010, penduduk Kota Pematangsiantar mencapai 234.698 jiwa dengan kepadatan penduduk 2.935 jiwa per satuan luas. Penduduk perempuan di Kota
Pematangsiantar lebih banyak dari penduduk laki-laki. Pada tahun 2010 pemduduk
Universitas Sumatera utara
Kota Pematangsiantar yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 120.137 jiwa dan penduduk laki-laki 114.561 jiwa. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota
Pematangsiantar sebesar 95,36.
3.3 Ketenagakerjaan
Pertumbuhan tenaga kerja di Kota Pematangsiantar sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Namun pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan
pekerjaan sehingga mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran.
Pada tahun 2010, jumlah pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Kota Pematangsiantar sebanyak 1.042 orang, dimana pencari kerja terbesar dari
tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 408 orang atau sekitar 39,16 dari total pencari kerja.
Universitas Sumatera utara
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut: 1.
Membandingkan dua atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya kemudian diambil kesimpulannya.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat: a.
Mengetahui komponen menonjol. b.
Membandingkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya. c.
Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhannya.
3. Memperkirakan atau memperbandingkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakanmeramalkan kejadian lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya.
Universitas Sumatera utara
4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2013