Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR

berhasil menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara metode mengajar dengan kreativitas terhadap prestasi belajar Fisika. Perbadaan dengan penelitian ini adalah pada tinjauan yang digunakan, dalam penelitian ini ditinjau dari pemberian tugas. Penelitian yang terkait dengan pemberian tugas pernah dilakukan oleh Daru Wahyuningsih 2007 dengan judul ”Pengaruh Metode Pemberian Kuis, Pemberian Tugas, dan Kemampuan Menalar terhadap Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Bahas a Pemrograman Turbo Pascal”. Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa dengan adanya metode pemberian tugas, kuis dan kemampuan menalar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Pemberian tugas menyebabkan siswa lebih giat belajar dan bekerja secara aktif daripada dengan mendengarkan secara pasif.

C. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh antara penggunaan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi dengan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Quantum Learning dan Ketrampilan Proses. Pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi diberikan kepada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan berupa pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi . Untuk Pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi, suasana lingkungan belajar dibuat menyenangkan dan menekankan pada desain ruang dan musik karena semua itu dinilai mempengaruhi peserta didik dalam menerima, menyerap dan mengolah informasi. Dengan ini diharapkan siswa dapat belajar dengan mencoba sendiri konsep yang dipelajari dengan suasana santai sehingga akan berdampak baik pada kemampuan kognitif siswa. Sedangkan dalam pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi, pembelajaran dilakukan dengan suasana tenang tanpa ada iringan musik pada saat pembelajaran berlangsung dan menyimpulkan materi dengan mencatat di papan tulis. Dalam pendekatan Keterampilan Proses siswa dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa menjadi aktif, yang mendukung lancarnya kegiatan belajar mengajar. Dengan ini siswa belajar dengan mencoba sendiri konsep yang dipelajari dengan suasana tenang dan serius sehingga akan berdampak baik pada kemampuan kognitif siswa. Dari penjelasan diatas, diduga bahwa siswa yang diberi pembelajaran pendekatan Quantum Learning mempunyai kemampuan kognitif Fisika lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Ketrampilan Proses. 2. Pengaruh antara pemberian tugas individu dan pemberian tugas kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa siswa. Metode pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menugaskan siswa mempelajari sesuatu yang harus dilaporkan. Metode pemberian tugas dapat bervariasi bentuknya, bisa dalam bentuk tugas individu ataupun kelompok. Pemberian tugas secara kelompok merupakan bentuk tugas yang dikerjakan oleh sejumlah siswa yang telah dibentuk sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan. Dalam teknik pemberian tugas secara kelompok, antar siswa dapat melaksanakan diskusi dengan teman-temannya untuk menyelesaikan dan mengerjakan tugas yang telah diberikan. Hal ini menyebabkan pemahaman masing-masing siswa terhadap konsep yang dipelajari semakin baik. Pemberian tugas secara individu merupakan suatu bentuk pemberian tugas yang dikerjakan setiap siswa yang ikut dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya siswa mengerjakan tugas secara mandiri dan tidak berdiskusi dengan teman-temannya sehingga tugas individu dapat melatih siswa belajar mandiri. Dari pemikiran di atas, dapat diasumsikan bahwa pemberian tugas baik individu maupun kelompok akan membantu proses belajar mengajar dan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan mata pelajaran Fisika yang dicerminkan dalam kemampuan kognitif fisika siswa. Adanya perbedaan proses penyelesaian tugas yang dilakukan oleh siswa pada pemberian tugas secara kelompok dan individu, hal ini menyebabkan adanya perbedaan pengaruh pemberian tugas individu maupun kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa dan diduga bahwa siswa yang diberi tugas individu akan mempunyai kemampuan kognitif Fisika yang lebih baik daripada siswa yang diberi tugas kelompok. 3. Interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran dengan pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa. Pembelajaran Fisika melalui metode demonstrasi dengan pendekatan Quantum Learning dan Ketrampilan Proses ditinjau dari pemberian tugas Fisika siswa menitikberatkan pada keaktifan siswa dalam menemukan konsep. Pencapaian hasil belajar pada penelitian ini dibatasi pada kemampuan kognitif Fisika siswa. Dengan pendekatan dan metode pembelajaran yang baik serta didukung dengan adanya pemberian tugas maka akan memberikan pengaruh positif yaitu meningkatnya kemampuan kognitif siswa. Pengaruh kedua faktor tersebut dapat berinteraksi satu sama lain terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir di atas disajikan dalam skema pada gambar 2.7 dibawah: Gambar 2.7. Paradigma Penelitian Kemampuan Kognitif siswa Populasi Sampel Kelompok eksperimen Kelompok kontrol pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi Pemberian tugas individu Pemberian tugas kelompok Pemberian tugas individu Pemberian tugas kelompok Tes

D. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP

1 23 161

Pembelajaran fisika dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen ditinjau dari pemberian tugas pada pokok bahasan usaha di smp n 1 Karanganyar tahun ajaran 2005 2006

0 29 224

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN PEMANTULAN CAHAYA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMP

0 15 227

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

REMIDIASI PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DILENGKAPI PEMBERIAN TUGAS PADA POKOK BAHASAN TEKANAN DI SMP

0 4 76

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH MELALUI METODE PROYEK DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA

2 10 176

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10